Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

annisaputrieAvatar border
TS
annisaputrie
Amien Tuding Jokowi Bohong Soal Sertifikat Tanah, Fahri Bilang Begini
Amien Tuding Jokowi Bohong Soal Sertifikat Tanah, Fahri Bilang Begini

SENIN, 19 MAR 2018 23:16



Amien Tuding Jokowi Bohong Soal Sertifikat Tanah, Fahri Bilang Begini

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah merespon soal tudingan Amien Rais kepada Presiden Jokowi. (JawaPos.com)

JawaPos.com - Tudingan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais yang menyebut soal pembagian sertifikat tanah bagi warga yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) adalah bohong, menuai respon dari Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah.

"Jokowi harus jelaskan bagi-bagi tanah ini. Dari tanah belum ada kemudian dibagi, atau sudah punya orang tapi belum punya surat," kata Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (19/3). 

Legislator asal NTB itu juga menegaskan, persoalan itu ibarat warga negara yang berhak mendapatkan akta kelahiran. Karena itu negara wajib memberi akta kelahiran itu secara gratis.


"Sama kalau anda punya tanah, masih dalam bentuk bukti pemilikan tanah zaman Belanda dulu, oleh pemerintah dibantu eigendom verponding diubah jadi akta. Itu artinya bukan bagi-bagi tanah, itu cuma pengurusan administrasi dan itu hak rakyat," katanya. 


Menurut Fahri, pengurusan administrasi itu memang sudah seharusnya gratis. Karena itu, rakyat tak perlu berterima kasih ke Jokowi.
 
"Tidak usah ucapkan terima kasih, emang itu hak kita. Pertanyaannya apakah Pak Jokowi ini memberi (sertifikat) tanah atau mengurus administrasinya orang? Kalau mengurus administrasi tidak usah pakai penyerahan-penyerahan," paparnya. 

https://www.jawapos.com/read/2018/03/19/197308/amien-tuding-jokowi-bohong-soal-sertifikat-tanah-fahri-bilang-begini


Syafii Maarif: 80% Tanah Kita Dikuasai Asing, 
7% Dibagi 250 Juta Jiwa

Juli 05 / 2017 17:12 WIB

Oleh :Newswire


Amien Tuding Jokowi Bohong Soal Sertifikat Tanah, Fahri Bilang Begini
Tokoh nasional Buya Syafii Maarif usai pertemuan konsultasi dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (29/6). - Antara/Yudhi Mahatma

Bisnis.com, SLEMAN -  Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Syafii Maarif mengaku prihatin karena keadaan ekonomi di Indonesia yang sebagian besar asetnya dikuasai oleh asing.

"Yang cukup mengharukan adalah tanah kita ternyata 80 persen dikuasai oleh asing, 13 persen dikuasai konglomerat, sisanya tujuh dibagi untuk 250 juta jiwa," kata Syafii Maarif dalam tulisannya yang dibacakan tamir masjid setempat saat menerima silaturahim Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten Sleman di Nogotirto, Gamping Sleman, Rabu (5/7/2017).

Syafii menyampaikan hal tersebut dalam tulisannya yang dibacakan oleh takmir masjid setempat di hadapan Forkompimda yang dipimpin langsung Bupati Sleman Sri Purnomo.

Syafii berharap Kabupaten Sleman bisa meningkatkan ketentraman dan keamanan di wilayah Kabupaten Sleman. Kabupaten Sleman juga harus mampu menjadi contoh nasional sebagai kabupaten yang mampu mengendalikan ketertiban dan keamanan di wilayahnya.

"Masih banyak terjadi perampokan, penipuan, 'klithih' juga masih ada. Saya harap Kabupaten Sleman bisa meningkatkan keamanannya," katanya.

Syafii juga berharap Kabupaten Sleman bisa mengurangi angka kemiskinan, sehingga bisa menjadi contoh di tingkat nasional dalam upaya pengentasan kemiskiran.

Bupati Sleman Sri Purnomo bersama bersama dengan Forkompimda dan OPD melakukan silaturahim kepada kiai, ulama, dan tokoh masyarakat Kabupaten Sleman. Kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan dalam rangka Idul Fitri 1438 Hijriah.

Ssebanyak lima kiai dan alim ulama yang dikunjungi rombongan Bupati Sleman pada Rabu. Yang pertama Bupati Sleman beserta rombongan bersilaturahim ke kediaman Prof Dr Syafii Maarif di Perumahan Nogotirto II Gamping.

Bupati Sleman beserta rombongan diterima oleh tamir Masjid Nogotirto dikarenakan Syafii Maarif sedang berada di luar kota.

Setelah dari kediaman Buya Syafii, Bupati Sleman beserta rombongan kemudian melanjutkan silaturahim ke K.H. Sujai Masduki pimpinan Pondok Pesantren As Salafiyah di Desa Nogotirto, Kecamatan Gamping.

Kegiatan dilanjutkan ke kediaman Abdullah Effendi, pengasuh Pondok Pesantren Babuttowalit di Desa Sumberagung, Kecamatan Moyudan, ke kediaman Ketua IPHI Kabupaten Slemanb K.H. Abdul Madjid, MSi di Margokaton, Sayegan.

Acara terakhir ke kediaman K.H. Asyhari, pengasuh Pondok Pesantren As Salam Desa Banyurejo, Kecamatan Tempel.

http://kabar24.bisnis.com/read/20170705/15/668645/syafii-maarif-80-tanah-kita-dikuasai-asing-7-dibagi-250-juta-jiwa

---------------------

Ada asap berhembus , kagak mungkinlah nggak ada yang bakar-bakar sebelumnya!


0
2.2K
33
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.2KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.