Perbuatan mesum kembali terjadi lagi namun ironinya perbuatan ini dilakukan di tempat ibadah, tepatnya mereka berhubungan intim di dalam Masjid Tuntang, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Entah apa yang membuat mereka melakukan hal itu ? Yang jelas ketika nafsu sudah di ubun-ubun tak peduli tempat dan derajatnya sebagai manusia yang mulia, maksiatpun dilakukan.

Seperti yang dilakukan banyak orang, tempat-tempat publik menjadi sarana untuk memacu syahwat, seperti musium, sekolah, kantin, toilet, taman, kuburan dan yang terkini sebuah masjid. Zaman memang sudah edan, entahlah secara logika kalau sudah kebelet kimpoi, mbok ya nikah saja !! Sudah ada tuntunan dan caranya untuk kimpoi tanpa diarak warga, lebih aman dan nyaman mau dimana saja anda bisa bebas berekspresi.



Tapi di zaman digital ini pernikahan seakan menjadi beban yang berat, dimana tanggungan ekonomi banyak membuat orang sering menyendiri padahal nafsu tak bisa dibohongi, dengan alasan belum cukup modal untuk nikah para lelaki yang nafsunya tinggi minta jatah lebih dulu ke pasangannya, dan berdalih ini atas nama cinta.

Padahal dalam kasus ini wanitalah yang menjadi korban, tapi kenapa mereka para wanita kok mau ? Atas rasa sayang dan sudah mentok mereka rela apem siji-sijine di obok-obok karo pentungan, oallahh memang dunia mesum tak pernah mati, penuh drama dan cerita. Seperti kisah dua sejoli mesum yang di tangkap warga, yang awalnya ditemukan bekas kondom di rak Masjid Tuntang, hingga dipasanglah beberapa cctv. Diketahuilah aksi mesum itu lewat media digital, hingga sang pasangan pun tak bisa mengelak bahwa mereka sudah berbuat zina di dalam masjid. Setelah di telusuri mereka adalah pasangan mahasiswa PTN di salatiga.



Untung saja tidak ada persekusi yang terjadi, karena para tetua masjid mengetahui tak baik menghukumi mereka yang mesum dengan aksi mesum kembali seperti di telanjangi dan sebagainya, hal tersebut bukannya mengingatkan tapi jelas merupakan tindakan mesum juga.

Semoga dengan berita ini setidaknya kita sadar diri, sepandai pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga, semua itu untuk petingatan pada manusianya sendiri. Perbuatan tercela yang ketahuan menandakan masih ada waktu untuk merubah diri, selama hayat masih dikandung badan selama itu pula pintu taubat tetap terbuka.

Setidaknya untuk kalian yang membaca hindarilah berbuat mesum di ranah publik, walau sudah sah sebagai suami istripun ranah publik bukanlah tempat yang baik untuk melepas syahwat sesaat. Bagaimana menurut kalian sobat, daripada mesum mending serupuutt dolo..





by c4punk@2018







Referensi

http://jakarta.tribunnews.com/2018/0...pai-rusak-cctv