Point ini adalah yang terpenting untuk tercapainya sebuah rumah tangga yang harmonis. Kenapa begitu?
Innamal ‘amalu binniat. Karena amal itu tergantung dari niatnya. So, untuk gansis yang mau berumah tangga, mantapkan niat terlebih dahulu.
Lalu selain niat, kesamaan Visi & Misi berumah tangga juga penting sebagai faktor tercapainya rumah tangga yang harmonis. Karena dengan Visi & Misi yang jelas dalam berumah tangga, relatif akan mempermudah bagaimana menjalani kehidupan bersama dengan melakukan segala sesuatunya secara terstruktur.

Hal ini yang seringkali menjadi penyebab sulitnya tercapai sebuah rumah tangga yang harmonis. Karena kurangnya kedua hal tersebut dapat memicu kesalahpahaman yang akhirnya berujung pada sebuah konflik berkepanjangan dan berakhir dengan sebuah perpisahan. Mengerikan bukan?!

Rumah tangga yang harmonis dapat tercapai dengan kualitas komunikasi yang baik.
Masalah yang hadir dalam kehidupan berumah tangga adalah hal biasa dan wajar, namun yang terpenting adalah mencari solusi untuk menyelesaikan masalah tersebut. Salah satunya dengan komunikasi yng baik, duduk bersama berdiskusi dengan pasangan agan dan sista.

Agan dan sista sudah paham, bahwa setiap orang mempunyai kekurangan dan kelebihan. Yang sering jadi masalah adalah kekurangan pasangan kita yang terkadang menjadi pemicu konflik dalam berumah tangga. Sadar diri dengan kekurangan masing-masing adalah salah satu cara untuk saling memahami dan menerima satu sama lain agar tercapainya cita-cita kehidupan rumah tangga yang harmonis.

Selain keempat hal di atas, yang tak kalah penting sebagai faktor tercapainya keluarga yang harmonis adalah “HUBUNGAN BIOLOGIS”. Ini dia pembahasan utama kita gansis. Hehehe

Maksud dari hubungan biologis di sini sudah ane jelaskan di atas ya gansis.

Kepuasan dalam berhubungan intim suami istri seringkali dipandang sebelah mata. Padahal ini tidak kalah penting bahkan bisa dikatakan sangat penting sebagai salah satu langkah untuk mencapai keharmonisan rumah tangga.

Pada faktanya :
Banyak terjadi perselingkuhan dan berakhir dengan sebuah perpisahan disebabkan karena ketidakpuasan di ranjang. Meskipun bukan faktor utama terjadinya perselingkuhan tersebut, namun tidak sedikit karena ketidakpuasan ini menyebabkan kehancuran rumah tangga.

So,
Tidak ada salahnya ketika agan dan sista sudah beranjak ke dalam kehidupan berumah tangga untuk terus meningkatkan kualitas hubungan biologis ini. Karena hubungan biologis yang berkualitas relatif menghasilkan keturunan yang berkualitas pula.

Lalu bagaimana sih cara untuk meningkatkan kualitas hubungan biologis ini?

Point terpenting di sini adalah kepuasan pasangan agan dan sista.
Saling memuaskan harus menjadi prinsip utama dalam berhubungan intim.

Bagaimana caranya?

Naaaahh, keempat point di atas dapat diimplementasikan dalam hubungan biologis ini.
Niat, Visi & Misi, saling pengertian dan perhatian, komunikasi ketika berhubungan intim, saling memahami dan menerima.

Pada prosesnya, utamakan komunikasi gansis.
Khusus untuk agan-agan, pahami istri agan dalam hal ini. Banyak di antara mereka menutup diri dari kepuasan berhubungan intim, dan kebanyakan dari kaum agan-agan lebih egois tanpa memperhatikan kepuasan istrinya.
Untuk sista-sita yang masih malu-malu, belajar dan cobalah untuk jujur tentang kepuasan berhubungan intim kepada suami sista.

Dengan demikian, akan terjalin komunikasi yang baik dan meminimalisir terjadinya perselingkungan karena ketidakpuasan di ranjang.

Mempunyai keluarga yang harmonis adalah cita-cita bagi setiap orang. Namun pada kenyataannya cita-cita tersebut sangatlah sulit dicapai jika tanpa usaha dan perjuangan. Kelima point di atas adalah salah satu dari sekian banyak cara dan bentuk perjuangan serta usaha untuk mencapai cita-cita keluarga yang harmonis tersebut.
Pesannya adalah : Awali dengan do’a, iringi dengan do’a pula, dan akhiri dengan do’a.
Tanpa berdo’a, ane rasa apapun yang kita lakukan, apapun yang kita perjuangkan, apapun yg kita cita-citakan hasilnya akan nihil. Smangattttt…!!!