AKURAT.CO, Salah satu pendiri Presidium Alumni 212 Faizal Assegaf menyebut sebanyak Tujuh juta pendemo kasus penistaan terpidana mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pahalanya akan gugur.

Pernyataan ini dilontarkan melalui akun twitternya @faizalassegaf menanggapi pernyataan Dosen Filsafat dari Universitas Indonesia Rocky Gerung. Rocky menyebut bahwa kitab suci adalah fiksi.

Menurut Faizal, Tujuh juta pendemo akan gugur pahalanya dan diragukan masuk surga bila membiarkan kitab suci kini jadi kitab fiksi.

"7 jt pendemo Ahok pahalanya gugur dan diragukan masuk surga sbb membiarkan Kitab Suci kini jd Kitab Fiksi. Ingat, penyebutan "Kitab Suci" di negara brpeduduk beragama, sdh jelas Al Qur'an & Injil, jgn ngeles dan berbohong pd Allah SWT, nanti hati kalian makin tambah gelap," tweet Faizal dikutip AKURAT.CO, Kamis (12/4).

Sebelumnya, Sebelumnya, Pernyataan Rocky disampaikan dalam acara Indonesia Lawyers Club dengan tema 'Jokowi-Prabowo Berbalas Pantun' pada Selasa (10/04) malam.

Acara tersebut membahas isu hangat yang terjadi belakangan ini, salah satunya soal pidato Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang menyinggung soal Indonesia bubar 2030, yang disebut dikutip dari novel fiksi berjudul 'Ghost Fleet' karya PW Singer dan August Cole.

Berikut rangkuman beberapa pernyataan Rocky Gerung yang menyebut kitab suci itu fiksi.

"Saya perlu memahamkan terlebih dahulu apa itu Fiksi, karena akhir-akhir ini kita disibukkan oleh pidato Prabowo tentang Indonesia di tahun 2030," ujar Rocky mengawali paparannya, "Bahkan banyak yang mengolok-olok, 'ah, itu data dari buku fiksi kok dipercaya.'"

"Padahal yang mengolok-olok inilah yang dungu. Mereka gak bisa bedakan antara FIKSI dengan FIKTIF. Fiksi adalah sesuatu yang bisa meledakkan daya imajinasi otak terhadap masa depan. Sedangkan fiktif artinya kebohongan. Sekarang saya mau tanya, kitab suci itu fiksi apa bukan?"

"Siapa berani jawab?" kata Rocky

"Kitab suci itu fiksi," tutur guru besar UI tersebut.

Akbar Faizal yang menjadi tamu diskusi itu interupsi, "Sebentar, Pak Rocky. Saya berusaha memahami kata-kata Anda, tapi kali ini saya sebagai orang Islam tak bisa terima bahwa kitab suci saya, Al-Qur'an, dianggap sebagai fiksi. Padahal saya merasakan sendiri kalau Al-Quran itu fakta. Terjadi pada kehidupan saya. Statemen Anda bisa bermasalah."

"Makanya dengarkan dulu penjelasan saya," jawab Rocky Gerung.

"Orang seperti Anda, sering salah kaprah. Menyandingkan kata fiksi dengan kata fakta. Padahal sebenarnya fiksi itu sandingannya dengan realita. Sesuatu dalam karya fiksi yang belum menjadi realita saat ini, bukan berarti itu bohong. Bisa jadi akan benar-benar terjadi di masa depan. Sedangkan kata fakta itu lawannya fiktif. Ketika saya bilang pemerintah tidak impor beras, itu fiktif, karena fakta-nya impor," penjelasan Rocky.

"Fiksi adalah narasi yang bersifat imajiner, mengarah ke masa depan, hingga para pembaca bisa berimajinasi tentang hal tersebut. Contoh dalam kitab suci mengatakan tentang keindahan surga, yang diperuntukkan untuk orang yang suka beramal baik. Kita belum merasakannya, tapi kita bisa membayangkan seperti apa keindahan di surga. Hingga orang-orang berlomba berbuat baik. Itu fiksi. Saya berani berkata kitab suci itu fiksi atas dasar definisi tersebut. Barulah kalau saya bilang bahwa kitab suci itu fiktif, saya bisa dipenjara. Karena dengan kata lain saya bilang kitab suci itu bohong," pungkasnya.

sumber : http://m.akuraS E N S O Rid-195221-read-faizal-assegaf-7-juta-pendemo-ahok-pahalanya-gugur-dan-diragukan-masuk-surga

ini nasbung satu ini ga takut apa ya bangkenya ga di sholatin sama nasbung2 yang percaya kalo kitab suci itu fiksi