Valentino Rossi, sang legenda balap MotoGP dengan koleksi 9 Gelar Juara dunia memiliki catatan menarik tentang rivalitasnya di dunia balap MotoGP. Mulai dari rivalitas dengan sesama pebalab satu negara hingga pebalab satu garasi pernah ia alami.

Siapa saja yang pernah berseteru dengan “The Doctor”? berikut dibawah ini terdapat 5 perseteruan Rossi di MotoGp yang paling diingat.

1. Rossi vs Max Biaggi

Pada musim 2001 Rossi terlibat perseteruan sengit dengan rekan senegaranya Max Biaggi. Tensi antara kedua pebalab ini memanas ketika pada Grand Prix Suzuka, Max Biaggi memberikan dorongan dengan sikutnya untuk mendorong Rossi keluar lintasan. Rossi pun sempat keluar lintasna namun tetap mampu untuk menegndalikan motornya. Aksi dari Max Biaggi ini dibalas oleh Rossi pada lap berikutnya, Rossi berhasil melewati Biaggi dan ia langsung memberikan jari tengah tanda kekesalannya pada Biaggi. Selain itu pada GP Catalunya Rossi dan Biaggi terlibat dalam adu mulut yang membuat rivalitas mereka pada musim itu semakin panas.

2. Rossi vs Casey Stoner

Aksi salip Rossi kepada Stoner pada GP Amerika Serikat di sirkuit Laguna Seca 2008 lalu mungkin menjadi aksi paling dikenang dari perseteruan Rossi dan Stoner. Saat itu Rossi berusaha menyalip Stoner di tikungan curam yang membuatnya sedikit keluar lintasan. Rossi dan Stoner pun beberapa kali berbeda pendapat yang menyebabkan suasana semakin memanas diantara mereka. Pada 2011 Rossi pernah meminta maaf pada Stonner karena menyenggol pebalab Austaralia tersebut yang mengakibatkan Stoner harus masuk pit. “Ambisimu mengalahkan bakatmu” ucap Stonner kala itu kepada Rossi. Sayang rivalitas mereka harus berakhir setelah Stoner memutuskan pensiun lebih cepat dari sang rival.

3. Rossi vs Jorge Lorenzo

Perseteruan Rossi vs Lorenzo cukup unik karena mereka berasal dari Tim yang sama kala itu yaitu Yamaha. Pada 2010 Rossi dan Lorenzo adalah kandidat kuat untuk menjadi juara dunia. Kala itu Lorenzo diuntungkan oleh absennya Rossi dibeberapa seri yang membuatnya dapat bersaing ketat dengan Rossi. Perseteruan paling diingat antara keduanya mungkin kala mereka bersenggolan di sirkuit Motegi, GP Jepang, beruntung tidak ada yang terjatuh kala itu. Lalu hal yang paling diingat laiinya adalah “tembok pembatas” di dalam garasi Yamaha. Dimana saat itu satu tim Yamaha seperti tebagi menjadi dua kubu, yaitu tim Rosi dan tim Lorenzo. Hal ini kabarnya dilakukan agar tidak ada “saling contek” karena mereka sedang dalam perburuan juara dunia 2010.

4. Rossi vs Marc Marquez (#1)

Sejak naik kelas ke Mot GP Marc Marquez sepertinya menjadi salah satu teman Rossi di MotoGP. Bahkan Marquez sempat diundang ke lintasan balap pribadi milik Rossi. Tetapi hubungan mereka menjadi renggang terutama sejak terjadinya persaingan pada musim 2015 lalu. Kedua pebalab saat itu terlibat dalam banyak aksi tikung yang memukai. Hal yang paling diingat tentu saja ketika Rossi melakukan gerakan kaki yang menyebabkan Marquez yang berada disampingnya terjatuh. Kejadian tersebut masih menjadi perdebatan hingga saat ini mengenai siapa yang salah dalam kejadian tersebut. Malang bagi Rossi kejadian tersebut membuatnya harus kehilangan kesempatan besar untuk meraih gelar juara dunia ke 10. Karena di seri penetuan ia harus start dari posisi buncit akibat aksinya tersebut, walaupun secara luar biasa ia bisa finish di urutan ke 4. Namun, poin yang ia peroleh tak bisa untuk mengejar Lorenzo yang menjadi jura dunia kala itu dengan "dikawal” oleh Pedrosa dan Marquez di seri terakhir.

5. Rossi vs Marc Marquez (#2)

Setelah kejadian pada 2015 lalu hubungan Rosi dan Marquez mulai membaik, ditandai dengan Rossi yang mengajak Marquez bersalaman pada GP Spanyol 2016. Akan tetapi musim ini hubungan antara juara dunia ini kembali memanas. Pemicunya adalah aksi dari Marquez pada GP Argentina 2018 lalu. Saat itu Marquez banyak melakukan aksi yang terlihat terburu-buru dimulai dari ia yang menolak untuk start dari pit karena motornya sempat bermasalah. Ia pun banyak melakukan aksi salip yang berbahaya dan puncaknya ketika ia berusaha menyalip Rossi yang menyebabkan Rossi terjatuh dan harus puas finish di posisi ke 19. Marquez sebenarnya mengakui kesalahannya dan ia pun mendatangi Garasi Yamaha untuk meminta maaf kepada Rossi akan tetapi aksinya tersebut menerima penolakkan dari tim Yamaha.