Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

annisaputrieAvatar border
TS
annisaputrie
Demokrat dan PAN Kompak Bantah Dukung Jokowi di Pilpres 2019
Demokrat dan PAN Kompak Bantah Dukung Jokowi di Pilpres 2019
Demokrat berencana untuk mengusung capres dan cawapres dari internal mereka.
Selasa 10/4/2018, 16.52 WIB


Sejumlah pengurus partai politik menghadiri pengundian nomor urut partai politik peserta pemilu 2019 di Gedung KPU, Jakarta, Minggu (18/2/2018). ANTARA FOTO/RENO ESNIR

Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN) membantah telah merapat ke kubu koalisi pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019. Keduanya masih terus melakukan perhitungan dan menunggu momen yang tepat untuk mendeklarasikan arah politiknya.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Demokrat Didik Mukriyanto mengatakan, partainya belum berpikir untuk berkoalisi dengan kubu pendukung Jokowi. "Apalagi bicara koalisi ke mana, dukung ke mana, termasuk dukung Pak Jokowi," kata Didik ketika dihubungi Katadata.co.id, Selasa (10/4).


Demokrat masih terus berkomunikasi dengan berbagai partai sebagai strategi persiapan Pilpres 2019. Salah satunya lewat berbagai kunjungan yang dilakukan oleh Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Pemenangan Pilkada dan Pilpres Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Menurut Didik, jika strategi tersebut berhasil, Demokrat berencana untuk mengusung calon dari internal mereka. "Kami juga berkeinginan untuk mengusung capres-cawapres dari kader kami, dari pasangan yang kami usung sendiri," kata Didik.


Dalam Rapat Pimpinan Nasional Demokrat di Sentul, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (10/3/2018), Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belum mengumumkan arah Pilpres 2019. Namun, SBY menunjukkan hubungan yang mesra kepada Jokowi. 


Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PAN Soni Sumarsono mengatakan partainya saat ini masih menunggu Rapat Kerja Nasional untuk bisa menentukan arah dukungan pada Pilpres 2019. Karenanya, PAN saat ini masih membuka komunikasi dengan berbagai partai politik dalam Pilpres 2019.


Rencananya PAN akan menggelar Rakernas sekitar Mei, yang melibatkan pengurus mulai dari tingkat daerah, wilayah hingga pusat. "Nanti keputusan akhirnya diputuskan di forum Rakernas," kata Soni.


PAN dalam Rapat Kerja Nasional ke-3 di Bandung pada 21-23 Agustus 2017 menyebutkan tiga capres yang kemungkinan didukung saat Pilpres 2019, yakni Jokowi, Ketua Umum Prabowo Subianto dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.

Sebelumnya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menyatakan akan ada partai baru yang bergabung dengan koalisi mendukung Jokowi. Partai baru yang akan bergabung memiliki warna partai biru, yang menjadi ciri khas Demokrat dan PAN.


Airlangga tak menjawab secara lugas partai mana yang akan bergabung, namun dia memberikan petunjuk tentang partai tersebut. "Warnanya ya, baju saya warna apa (biru)," kata Airlangga menunjuk pakaian yang dia kenakan.


Sebelum Airlangga, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rohamurmuziy mengatakan ada dua partai yang akan bergabung mendukung Jokowi dalam waktu dekat.


Saat ini, Jokowi mendapat dukungan tujuh partai, yakni PDI Perjuangan, Partai Golkar, PPP, Partai NasDem, Partai Hanura, Partai Perindo, serta Partai Solidaritas Indonesia. Selain Jokowi, belum ada deklarasi dari capres lainnya.

https://katadata.co.id/berita/2018/0...i-pilpres-2019


Menarik! Paparan Yusril soal Skenario Pilpres 2019

SELASA, 10 APR 2018 09:26





Presiden Joko Widodo ketika bertandang ke kediaman Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, belum lama ini. Yusril menyebut Prabowo sebagai kunci dalam Pilpres 2019 mendatang (Miftahul Hayat/Jawa Pos)

JawaPos.com - Jumlah pasangan calon (paslon) yang akan bertarung di pemilihan presiden (pilpres) 2019 masih menjadi misteri. Entah itu dua, tiga, atau bahkan hanya paslon tunggal.

Sejauh ini baru Joko Widodo (Jokowi) yang mendeklarasikan diri. Sementara kompetitornya di Pilpres 2014, Prabowo Subianto, masih maju-mundur.

Menurut Ketua umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra, Pilpres 2019 idealnya tiga paslon. Di sisi lain, dia tidak setuju jika hanya muncul calon tunggal.



Ketua Umum Partai Bulang Bintang, Yusril Ihza Mahendra (Dok.Jawapos)

"Idealnya sih lebih dari satu pasang, bisa dua pasang, maksimum tiga pasang," ungkap Yusril di kantor DPP PBB, Jalan Raya Pasar Minggu, Senin (9/4).

Mantan Menteri Sekretaris Negera (Mensesneg) tersebut menjelaskan, saat ini yang memegang kunci terkait munculnya calon lain adalah Prabowo Subianto.


Dia menilai keputusan maju atau tidaknya mantan Danjen Kopassus tersebut akan sangat memengaruhi peta Pilpres 2019, khusunya bagi Partai Demokrat.


Yusril meprediksi jika Prabowo mencalonkan diri sebagai capres, maka Demokrat akan bergabung dengan koalisi partai pendukung Jokowi.


"Kalau Pak Prabowo maju, mungkin Pak SBY tidak bergerak ke pihak sana (Prabowo), tapi ke pihak sebelah (Jokowi), ini perkiraan," lanjut Yusril.


Sementara jika Prabowo urung bertarung, maka hal ini akan mendorong partai di luar koalisi untuk memunculkan figur baru.


"Jadi nanti akan ditentukan siapa yang secara elektabilitas paling memungkinkan untuk bersaing dalam Pilpres," pungkas Yusril.

https://www.jawapos.com/read/2018/04/10/203107/menarik-paparan-yusril-soal-skenario-pilpres-2019


---------------------------------

Siapapun yang maju, Jokowi atau Prabowo,  atau ada pasangan ketiga dari Demomkrat (SBY), mereka  tetap harus mengusung tokoh Islam sebagai wakilnya atau cawapresnya, entah itu Muhaimin, TGB, Machfud MD, Yusril  atau bahkan Anis Matta atau Anies Baswedan. Sebab, tanpa mereka ini, suara umat muslim belum terwakili. Dulu, suara mereka masuk dan terkumpul di JK. Tapi kini harus ada penggantinya.

emoticon-Ultah
0
8.3K
99
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.