Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Cordelia Botkin (1854), Pelakor Ekstrim Pemegang Gelar Queen Of Pelakor.

rendyprasetyyoAvatar border
TS
rendyprasetyyo
Cordelia Botkin (1854), Pelakor Ekstrim Pemegang Gelar Queen Of Pelakor.




Cerita Kita Untuk Selamanya versi FULL SERIES :



Classification: Murderer
Characteristics: Poisoner - Sent a box of poisoned candy to her ex-lover's wife
Number of victims: 2
Date of murders: September 9, 1898
Date of birth: 1854
Victims profile: Mary Elizabeth Dunning, 35 (her lover's wife) and her older sister, 44-year-old Ida Harriet Deane
Method of murder: Poisoning (arsenic)
Location: California/Delaware, USA
Status: Sentenced to life imprisonment on December 31, 1898. Died in San Quentin State Prison on March 7, 1910


Cordelia Botkin (1854–March 7, 1910) adalah seorang pembunuh dari Amerika yang mengirim kotak permen berisi racun ke istri kekasihnya. Sebelumnya, wanita ini dikabarkan lahir di Misouri lalu pindah ke California bersama sang suami yang bernama Welcome botkin.

emoticon-Takutemoticon-Takut

Pada tahun 1895, Cordelia Botkin bertemu John Preston Dunning ketika dia bersepeda di Golden Gate Park di San Francisco. Waktu itu Cordelia berusia 41 tahun, sembilan tahun lebih tua dari John. Seiring berjalannya waktu, keduanya memutuskan menikah, John Dunning jatuh cinta Cordelia. Dunning adalah reporter yang sangat dihormati di Associated Press California setelah dia berhasil menyelesaikan tugas luar negeri di Samoa dan Chili. Waktu itu dia sedang dipromosikan menjadi pengawas dari biro Divisi Barat Associated Press di San Francisco.

Dunning ditempatkan di Samoa pada tahun 1889, ketika pulau itu menjadi tempat konfrontasi angkatan laut antara Amerika Serikat, Inggris Raya, dan Jerman Kekaisaran atas raja yang berkuasa di Samoa. Daerah ini berkemungkinan besar untuk jadi tempat pecahnya perang, tetapi angin topan menghantam pulau itu, menenggelamkan sebagian besar kapal perang Jerman dan Amerika. Satu-satunya kapal Inggris, H.M.S. Calliope, berhasil keluar dari badai dan kembali ke Inggris. Laporan Dunning tentang bencana laut dan konsekuensinya dianggap sebagai sebuah prestasi dan sering dicetak ulang oleh surat kabar.



Pada tahun 1896, istri Dunning, Mary Elizabeth (Penington) Dunning, marah atas kecerobohan suaminya yang meninggalkannya ke Samoa. Istrinya memutuskan kembali dengan putri kecil mereka ke Dover, Delaware, ke rumah ayahnya, mantan anggota Kongres yang bernama John B. Penington. Pada saat itu Botkin telah menjadi kekasih dan teman setia Dunning. Botkin terasing dari suaminya sendiri, seorang broker biji-bijian di Stockton, California, tetapi suami Botkin tetap menafkahinya dengan mengirimkan uang. Dunning, seorang peminum berat, dipecat oleh Associated Press ketika diketahui ia telah menggelapkan dana kantor sebesar $ 4.000 untuk membayar utang judi. Dia selanjutnya dibebas tugaskan oleh surat kabar di Salt Lake City dan San Francisco karena kebiasaan mabuknya, dan pindah ke hotel Botkin.

Perselingkuhan berlangsung hampir tiga tahun, tetapi berakhir ketika Dunning kembali dipekerjakan pada Maret 1898 sebagai reporter utama agensi untuk meliput perang Spanyol-Amerika. Ketika dia meninggalkan San Francisco, dia bilang ke Botkin yang menangis kalau dia tidak akan kembali karena dia berbaikan dengan istrinya sebelum berangkat ke Kuba, di mana dia membantu menyelamatkan korban kapal perang Spanyol yang tenggelam dalam Pertempuran Santiago de Cuba pada 2 Juli 1898

emoticon-Takut emoticon-Takut

Karena merasa dikhianati Dunning, Cordelia Botkin mengirim surat-surat anonim ke Mrs. Dunning dan memberitahu semua kelakuan suaminya. Pada tanggal 9 Agustus 1898, Mrs. Dunning membuka sekotak permen yang dialamatkan kepadanya dan saudara perempuannya di Dover, Delaware. Menurut suaminya, Dunning mengambil setidaknya tiga potong permen dan memberikan sisanya dengan yang lain di teras rumah ayahnya. Setelah dua hari kesakitan, Ny. Dunning yang berusia 35 tahun dan kakak perempuannya, Ida Harriet Deane, 44 tahun, meninggal karena keracunan arsenik. Empat orang lain yang mencicipi cokelat selamat. Ayah dari Elizabeth Dunning memeriksa tulisan tangan yang ada di bungkusan paket coklat tersebut dan menyadari kalau surat itu cocok dengan surat-surat lain yang disimpannya di laci. Polisi melacak permen tersebut ke sebuah toko di San Francisco, dan dari sana tertangkap lah Mrs. Cordelia Botkin sebagai tersangka



“With love to yourself and baby.”
-Cordelia Botkin in a note to the woman she would murder.


Cordelia Botkin diadili di hadapan Hakim Carroll Cook. Cordelia Botkin awalnya menyangkal kesalahannya tetapi hakim tetap menghukumnya karena pembunuhan tersebut pada bulan Desember 1898, dan divonis lagi pada persidangan ulang pada tahun 1904. Dia dijatuhi hukuman seumur hidup. Dia meninggal pada tahun 1910 di Penjara Negara San Quentin. Sementara John Dunning, kariernya ikut hancur bersama dengan persidangan tersebut dan meninggal dua tahun sebelumnya di Philadelphia.

emoticon-Takut emoticon-Takut

Awalnya, Cordelia bisa aja langsung dikirim ke Penjara San Quentin untuk menjalani hukumannya. tetapi hakim khawatir apa yang akan terjadi padanya di sana karena penjara San Quentin terkenal kejam. Hakimpun mengirimnya ke penjara county di San Francisco di mana Cordelia bisa bebas keluar masuk penjara dengan imbalan seks. Dan akibatnya setelah beberapa bulan menjalani masa hukuman, hakim melihat Cordelia berbelanja di pusat kota San Francisco.

Pengacaranya langsung mengajukan banding. Pada tahun 1904 di pengadilan kedua Cordelia divonis dan dijatuhi hukuman seumur hidup untuk kedua kalinya. Dua tahun kemudian, setelah gempa bumi besar menghancurkan penjara county tempat dia menjalani hukumannya, Cordelia dipindahkan ke San Quentin. Pada 1908, ia mengajukan pembebasan bersyarat atas dasar kesehatan yang buruk, tapi pengajuannya ditolak. Pada 7 Maret 1910, pada usia lima puluh enam, dia meninggal. Katanya sih penyebab kematiannya karena: "Pelunakan otak karena terlalu melankolis."

emoticon-Takut emoticon-Takut emoticon-Takut


Cordelia sebagai queen of pelakor?
Yes or No?


emoticon-Betty





Cerita Kita Untuk Selamanya 3 : Cataphiles




Sinopsis:
Ditahun 2025 terjadi kekacauan besar yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Pandemi virus yang semakin memburuk, serangan teror, unjuk rasa, banyak orang harus kehilangan keluarga dan mata pencarian, sampai akhirnya pemerintah menetapkan status darurat nasional untuk menghentikan semua aktifitas yang dapat membahayakan warga. Ditengah kekacauan ini, Rendy dan Bianca bertemu dengan Mr.Klaus yang akan merubah hidup mereka dan membawa mereka pada petualangan baru di Desa Praijing, Sumba. Siapakah yang akan memperbaiki keadaan tersebut? Apakah kekacauan tersebut bisa diselesaikan? Siapakah sebenernya Mr.Klaus?

On going
Cerita Kita Untuk Selamanya 3 : Cataphiles


Note:Ceritanya mengandung unsur kekerasan dan adegan dewasa jadi mohon pengertiannya gaiz
emoticon-Betty emoticon-Betty emoticon-Betty
Diubah oleh rendyprasetyyo 17-06-2020 18:40
0
19.5K
74
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.