Uang, kuasa, dan narkoba justru menciptakan ruang hampa di jiwamu (☞◑ω◑)☞
TS
babygani86
Uang, kuasa, dan narkoba justru menciptakan ruang hampa di jiwamu (☞◑ω◑)☞
Kursi kuasa dan lembaran uang bisa membuat seseorang bahagia. Tapi uang dan kuasa juga bisa memabukkan, membuat lupa diri seperti halnya narkoba yang tak cuma celakakan diri sendiri tapi juga orang lain. Menabrak dan membunuh orang-orang tak bersalah, menyeret orang lain ke liang masalah hingga ke liang lahat. Meski uang bisa ditemukan dari tempat pembuangan air sampah hingga ke rekening gendut para koruptor dan sampah masyarakat, tetapi uang tak bisa digunakan untuk menyogok Tuhan agar bisa dimasukkan ke dalam surga. Bahkan juga untuk menunda sedetik saja kematian, kita pun tak kuasa. Demikian juga dengan kursi kuasa dan beragam jenis narkoba.
Quote:
Teringat seorang politisi di Uganda bernama Charles Obong yang menjelang detik-detik kematiannya menulis sebuah surat wasiat. Dalam wasiat tersebut, pria yang terjerat kasus korupsi ini meminta anggota keluarga menguburkannya bersama semua uang miliknya. Uang tersebut diakuinya akan digunakan untuk "menyuap" Tuhan. Untuk memenuhi harapannya, pihak keluarga pun bersedia menguburkannya bersama uang sebesar 5,700 dolar AS atau sekitar Rp 76 juta. Lebih lanjut dalam surat wasiat juga dikatakan, uang tersebut sebagai "sogokan" kepada Tuhan untuk memaafkan segala dosa dan kesalahannya, serta menyelamatkannya dari panasnya api neraka. Sementara itu, ketika Pendeta Joel Agel Awio mengetahui permintaan Obong. Ia langsung meminta keluarga mengali makam Obong. Dia menyatakan, 'tabu' untuk menguburkan orang mati dengan uang.
Quote:
Topik mengenai jumlah harta dan tingkat kebahagiaan seseorang sudah diteliti oleh banyak orang. Sama seperti apa yang dilakukan oleh Michael Norton, profesor dan peneliti dari Harvard Business School. Dalam penelitiannya, Norton dan rekannya meneliti korelasi antara banyaknya harta dan tingkat kebahagiaan seseorang. Ternyata, hubungan antara keduanya justru lebih rumit. Tidak terlalu mengejutkan apabila memang faktanya uang tidak bisa membeli kebahagiaan. Tapi hal tersebut ternyata bisa diubah tergantung keputusan seseorang menggunakan uangnya. Rata-rata orang menghabiskan uangnya untuk kepentingan pribadi. Namun dari sudut pandang psikologis, sebanyak apapun uang yang Anda habiskan untuk kepentingan pribadi tidak akan membuat kebahagiaan meningkat, karena keduanya memang tidak memiliki korelasi.
Ingat, kaya bukanlah memiliki harta yang besar tetapi memiliki sedikit keinginan. Dan dia yang kehilangan uang akan kehilangan banyak, dia yang kehilangan teman akan kehilangan lebih banyak, dan dia yang kehilangan keyakinan dan kejujurannya akan kehilangan semuanya. Orang kaya tidak akan tertarik untuk membicarakan mengenai kekayaan mereka, dan umumnya akan bersikap lebih santai serta tidak begitu memiliki minat yang besar untuk membahas kekayaannya. Namun sebaliknya justru orang yang berpura-pura kaya akan selalu bersemangat untuk membahas segala hal terkait dengan kekayaan yang mereka miliki. Entah berapapun jumlahnya, namun topik ini akan selalu menjadi pembicaraan yang menarik bagi orang-orang yang pura-pura kaya. Hal seperti ini jelas menunjukkan betapa sikap dan juga perilaku di antara keduanya sangat bertolak belakang, terutama ketika membahas masalah kekayaan masing-masing.
Quote:
Santai dan tidak suka menunjukkan apa yang mereka miliki, itulah yang akan dilakukan oleh orang kaya. Mereka akan menikmati kekayaan mereka dengan apa adanya, tanpa perlu memamerkannya kepada orang-orang di sekitarnya. Tidak ingin menonjol di antara yang lainnya, meskipun jelas-jelas mereka memiliki kemampuan keuangan yang lebih baik dari orang lain di sekitarnya. Tapi bagi mereka yang berpura-pura kaya tidak akan bisa menahan keinginannya untuk selalu eksis dan pamer kekayaan, di mana saja dan kapan saja, setiap kali menemukan kesempatan. Bukan hanya pada orang-orang dan lingkungan sekitarnya saja, namun juga akan memanfaatkan berbagai sosial media untuk memamerkannya. Itu membuat mereka senang sebab mereka memang selalu haus akan perhatian dan juga sanjungan.
Uang, kuasa, dan narkoba takkan mampu mengisi ruang hampa. Malah justru menciptakan ruang hampa di jiwamu. Dan diatas segalanya; bendera merah putih harus lebih tinggi dari bendera partai. Kesetiaan pada partai harus segera berakhir setelah negara memanggilmu untuk mengabdi. Karenanya di atas semuanya, yang tertinggi adalah Save Indonesia!