Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Tangis mewarnai permintaan maaf Sukmawati

Sukmawati Soekarnoputri
Setelah puisinya berujung ke laporan polisi, Sukmawati Soekarnoputri memberi klarifikasi dan meminta maaf. Sukma mengatakan bahwa karya berjudul "Puisi Ibu Indonesia" yang dibacakannya saat perayaan 29 tahun kreasi perancang Anne Avantie di sela pagelaran Indonesia Fashion Week 2018 di Jakarta Convention Center, Kamis (29/3), bukan untuk menghina umat Islam.

Klarifikasi berisi lima butir pernyataan sikap itu disampaikan Sukma dalam konferensi pers di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (4/4/2018). Turut mendampinginya adalah Halida Nuriah Hatta, putri bungsu wakil presiden pertama RI Mohammad Hatta (Bung Hatta).

Seperti komentarnya kemarin, Sukma menegaskan bahwa puisi itu adalah bentuk ekspresinya melalui kebudayaan. Selain itu, puisi tersebut adalah karya lama yang terbit dalam kumpulan puisi Ibu Indonesia pada 2006.

Namun, sambil menangis, Sukma pun menyadari bahwa puisinya sudah memicu kontroversi di kalangan pro-kontra. "...dengan ini saya mohon maaf lahir dan batin kepada umat Islam Indonesia, khususnya bagi yang merasa tersinggung dan keberatan dengan puisi tersebut," ucap Sukma seperti dilansir Kompas.com.

Sukma menegaskan sebagai umat muslim dirinya tak mungkin berniat menista agama Islam. Selain itu Sukma juga menjelaskan bahwa dirinya adalah keturunan Soekarno yang merupakan tokoh Muhammadiyah dan pernah mendapat gelar dari Nahdlatul Ulama (NU) sebagai waliyyul amri addlaruri bissyaukah.

"Saya adalah muslimah yang bersyukur dan bangga akan keislaman saya..," tukasnya dikutip detikcom.

Puisi itu dipersoalkan sejumlah ormas muslim dan politisi partai Hanura. Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon mengingatkan kasus ini bisa berujung seperti kasus mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang kini mendekam di penjara atas kasus penistaan agama.

Seorang pengacara bernama Denny Andrian Kusdayat dan Ketua DPP Hanura Amron Asyhari pun resmi melaporkan Sukma ke Polda Metro Jaya, kemarin (Selasa 3/4). Aduannya adalah penistaan agama.

Namun pada Selasa pula, Muhammadiyah dan NU mengimbau umat untuk memberi maaf kepada Sukma. Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti menjelaskan barangkali keimanan Sukma sedang lelah dan pemahaman Islam-nya lemah atau kurang.

"Karena itu umat Islam sudah seharusnya memaafkan beliau. Dan jika beliau ingin meningkatkan dan memperdalam Islam, Muhammadiyah siap mendampingi dan bersama-sama mengamalkan Islam," katanya.

Sementara Sekretaris Jenderal PBNI Helmy Faishal Zaini menilai persoalan ini tak perlu dibawa ke ranah hukum apabila Sukma meminta maaf. Sebagai bangsa Indonesia yang menghargai perbedaan, sudah selayaknya umat melakukan tabayyun bahwa Sukma tak berniat meminta maaf.

"Kami imbau kepada umat Islam, bagi yang tersinggung kalau Bu Sukmawati sudah mohon maaf ya kita terima maafnya," ujar Helmy.

Di sisi lain, Mabes Polri seperti dilaporkan Liputan6.com mulai memproses dua laporan yang masuk. Namun menurut Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto, polisi baru sebatas mempelajari seluruh unsur, mengumpulkan barang bukti, dan memanggil saksi ahli.

Polri akan menentukan apakah kasus ini bisa masuk dalam proses restorative justice atau menyelesaikan perkara tanpa masuk pengadilan. "Tapi kalau memang harus di pengadilan, kita proses sesuai aturan yang berlaku," tutur Setyo.

Berikut pernyataan lengkap klarifikasi dan permintaan maaf Sukmawati Soekarnoputri.

Bismillah, Assalamualaikum WR WB, Merdeka!Sehubungan dengan dinamika dan pro kontra terkait puisi "Ibu Indonesia" yang saya bacakan dalam acara 29 tahun Anne Avantie Berkarya di ajang Indonesia Fashion Week 2018 yang ternyata telah memantik reaksi dari sebagian kalangan umat Islam, dengan ini saya bermaksud untuk menyampaikan klarifikasi sebagai berikut;1. Puisi "Ibu Indonesia" yang saya bacakan adalah sesuai dengan tema dari acara pagelaran busana yakni culture identity yang mana semata-mata adalah pandangan saya sebagai seniman dan budayawati dan murni merupakan karya sastra Indonesia.

2. Saya mewakili pribadi tidak ada niatan untuk menghina umat Islam Indonesia dengan puisi "Ibu Indonesia". Saya adalah muslimah yang bersyukur dan bangga akan keislaman saya, putri seorang proklamator Bung Karno yang dikenal juga sebagai tokoh Muhammadiyah dan juga tokoh yang mendapatkan gelar dari Nahdlatul Ulama sebagai waliyyul amri addlaruri bissyaukah pemimpin pemerintahan di masa darurat yang kebijakan-kebijakannya mengikat secara de facto dengan kekuasaan penuh.3. Puisi "Ibu Indonesia" adalah salah satu puisi yang saya tulis yang menjadi bagian dari buku Kumpulan Puisi Ibu Indonesia yang telah diterbitkan pada 2006. Puisi "Ibu Indonesia"ini ditulis sebagai refleksi dari keprihatinan saya tentang rasa wawasan kebangsaan yang saya rangkum semata-mata untuk menarik perhatian anak-anak bangsa untuk tidak melupakan jati diri Indonesia asli.4. Puisi ini juga saya tulis sebagai bentuk dari upaya mengekspresikan diri melalui suara kebudayaan sesuai dengan tema acara. Saya pun tergerakkan oleh cita-cita untuk semakin memahami masyarakat Islam nusantara yang berkemajuan sebagaimana cita-cita Bung Karno, dalam hal ini Islam yang bagi saya begitu agung, mulia dan indah. Puisi itu juga merupakan bentuk penghormatan saya terhadap ibu pertiwi Indonesia yang begitu kaya dengan tradisi kebudayaan dalam susunan masyarakat Indonesia yang begitu berbhineka namun tetap tunggal ika.5. Namun dengan karya sastra dari puisi "Ibu Indonesia" ini telah memantik kontroversi di berbagai kalangan baik pro dan kontra khususnya di kalangan umat Islam, dengan ini dari lubuk hati yang paling dalam, saya mohon maaf lahir dan batin kepada umat Islam Indonesia khususnya bagi yang merasa tersinggung dan berkeberatan dengan puisi 'Ibu Indonesia'. Selain itu saya menyampaikan permohonan maaf kepada Anne Avantie dan keluarga serta apresiasi dan terima kasih kepada seluruh fashion designer Indonesia agar tetap berkreasi dan produktif. Demikian klarifikasi saya yang saya sampaikan melalui konferensi pers ini. Semoga saudara sebangsa dapat menyikapi permasalahan ini dengan bijaksana. Atas perhatian semua pihak saya ucapkan terima kasih. Wassalamualaikum WR WB.Merdeka!



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...maaf-sukmawati

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Kesimpangsiuran kasus Terawan

- Jadi cawapres? Mahfud M.D. mau, tapi...

- Indonesia harus intervensi perang dagang Tiongkok-AS

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
15.9K
203
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread733Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.