KRICOM - Kasus penembakan yang dilakukan oleh Wakapolres Nusa Tenggara Barat (NTB) Kompol Fahrizal terhadap adik iparnya, Jumingan alias Jun, masih terus didalami penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut.

Sejauh ini penyidik sudah memeriksa 10 orang saksi terdiri dari 6 orang warga tetangga dan 4 dari pihak keluarga tersangka, Kompol Fahrizal.

Namun ada yang aneh dalam perkembangan penyidikan yang dilakukan penyidik. Kepada penyidik, mantan Kasat Reskrim Polrestabes Medan itu mengaku mendapat bisikan ke telinganya sebelum menembak mati iparnya, seperti yang disampaikan Kasubbid Penmas Polda Sumut AKBP MP Nainggolan dalam keterangan persnya tertulisnya, Senin (9/4/2018).

Di telinga kanannya, Fahrizal mendapatkan bisikan yang mengatakan, "Ini jahat. Tembak saja."

"Jadi sebelum korban ditembak, tersangka mendapatkan bisikan ke telinga kanannya. Dalam bisikan, makhluk yang enggak kita ketahui itu mengatakan bahwa korban itu adalah orang jahat, jadi tembak saja," ujar Nainggolan.

Nainggolan menambahkan, untuk kejiwaan tersangka sudah dilakukan pemeriksaan.

"Untuk kondisi kejiwaan tersangka sudah dilakukan pemeriksaan oleh dokter ahli jiwa. Dan akan dilanjutkan tes pemeriksaan kejiwaan lanjutan terhadap tersangka dan keluarga oleh Dokter Ahli Jiwa dari Pusdokkes Mabes Polri," tandas Nainggolan.

https://www.kricom.id/sebelum-tembak-adik-iparnya-wakapolres-ntb-dapat-bisikan-di-telinga-kanannya

gara2 bisikan nasbung babik janginam.