Tsunami LIsbon, Portugal - 1755

Image: clareherald.com
Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Gempa Besar Lisboa. Peristiwa ini terjadi pada 1 November 1755, tepatnya pada pukul 09:40 pagi. Pada saat itu terjadi sebuah gempa besar yang berpusat di perairan Atlantik. Ahli geologis saat ini memperkirakan gempa dua ratusan tahun yang lalu itu berkekuatan 9 skala ritcher.

Gempa tersebut menimbulkan tsunami dengan tiga ombak raksasa yang menerjang kota-kota di Portugal, Maroko, dan Spnyol. Kerusakan paling parah terjadi di kota Lisbon, dimana kota tersebut hampir rata dengan tanah. Jumlah penduduk yang tewas akibat tsunami tersebut mencapai 90 ribu lebih korban jiwa.

Tsunami Filipina - 1976

Image: drgeorgepc.com
Pada 16 Agustus 1976, gempa berkekuatan 7,6 skala ritcher melanda pulau Mindanao di Filipina. Gempa tersebut menghasilkan gelombang tsunami besar yang menghantam lebih dari 433 mil dari tepi pantai. Peristiwa yang terjadi pada dini hari ini membuat penduduk yang tinggal di pulau tersebut tidak sempat mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.

Peristiwa ini menyebabkan sebanyak 5000 orang tewas, 2.200 lebih orang dinyatakan hilang, dan lebih dari 90.000 penduduk kehilangan tempat tinggal. Tsunami ini juga menyebabkan kota dan provinsi diseluruh wilayah Utara Laut Filipina hancur.

Tsunami Tohoku, Jepang - 2011

Image: theatlantic.com
Pada 11 Maret 2011, terjadi gempa berkekuatan 9,0 skala ritcher yang menghasilkan gelombang tsunami setinggi 10 meter di lepas pantai Samudera Pasifik wilayah Tohoku. Peristiwa ini memakan korban tewas sebanyak 15.269 jiwa, 363 luka dan 8.526 orang dinyatakan hilang.

Gempa bumi ini tercatat sebagai gempa terparang yang pernah dialami oleh jepang. Gempa yang menimbulkan tsunami ini memberikan dampak kerusakan yang begitu besar bagi Jepang. Terutama dalam hal infrastruktur serta bencana nuklir Fukushima yang disebabkan tsunami ini.

Tsunami Samudera Hindia, Aceh - 2004

Image: news.liputan6.com
Meski telah 17 tahun berlalu, kejadian pahit ini masih sangat terasa di ingatan kita. Peristiwa ini terjadi pada tanggal 26 Desember 2004, pada saat itu terjadi sebuah gempa berkekuatan 9,1-9,3 skala ritcher yang berpusat di pantai barat Sumatera.

Gempa tersebut kemudian memicu gelombang tsunami setinggi 30 meter dan menerjang 14 negara di dunia. Indonesia tepatnya Aceh, menjadi wilayah dengan dampak terparah. Tercatat orang Indonesia yang tewas mencapai 220 ribu korban jiwa, sedangkan total korban tewas di seluruh 14 negara yang terkena tsunami mencapai 280 ribu korban jiwa.

Tsunami Krakatau, Indonesia - 1883

Image: ikons.id
Pada 26-27 Agustus 1883, dunia dikejutkan dengan meletusnya gunung Krakatau yang terletak di Kepulauan Krakatau, Indonesia. Letusan dahsyat tersebut menimbulkan beberapa gelombang tsunami yang besar dengan ketinggian ombang mencapai 40 meter. Gelombang tsunami tersebut menyapu setidaknya 165 desan di wilayah Jawa dan Sumatera.

Banyak korban jiwa yang ditimbulkan akibat peristiwa ini. Tercatat, sebanyak 100.000 lebih orang dinyatakan dunia akibat kejadian ini, meskipun sebagian besar diakibatkan oleh letusan Krakatau. Selain itu gelombang tsunami juga menyebabkan mayat para korban terapung dilautan.

Tsunami Italia - 1908

Image: id.pinterest.com/pin/64387469645060698/
Pada 26 Desember 1908, terjadi gempa bumi berkekuatan 7,8 skala ritcher yang menggungcang Pulau Sisilia dan Italia Selatan. Gempa yang berpusat di bawah selat Messina ini menimbulkan gelombang tsunami setinggi 40 kaki (13 meter) dan menghancurkan Kota Messina, Reggio di Calabria, hingga kota-kota pesisir di daerah tersebut.

Kerusakan paling parah terjadi di Kota Messina. Hampir seluruh bangunan kota tersebut hancur dan rata dengan permukaan tanah. Kejadian ini mengakibatkan sebanyak 100 ribu lebih orang meninggal dunia.

Tsunami Valdivia, Chilie - 1960

Image: weather.gov
Gempa bumi yang terjadi di Kota Valdivia, Chilie, pada 22 Mei 1960 tercatat sebagai gempa bumi terbesar yang pernah terjadi di bumi. Pada saat itu, gempa berkekuatan 9,5 skala ritcher menghancurkan sebagian besar Kota Valdivia. Gempa tersebut kemudian menimbulkan tsunami yang menimpa Chili Selatan, Hawaii, Jepang, Filipina, Selandia Baru timur, serta Kepulauan Aleut di Alaska.

Kota Valdivia di Chilie terkena dampak paling besar dari peristiwa gempa dan tsunami ini. Gempat tersebut menghasilkan ombak setinggi 13 meter dan menghancurkan seluruh bangunan di Kota Valdivia. Menurut laporan berbagai sumber, sebanyak 5000-7000 orang dinyatakan meninggal dunia.