Thomaz Vieira Gomes, atau lebih dikenal dengan nama 2N, merupakan salah satu kriminal yang paling berbahaya di Rio de Janeiro. Beberapa saat lalu, ia melakukan tindakan yang terpuji, walaupun tetap ilegal.

Thomaz dan kelompoknya menculik 2 perawat laki-laki dan memaksa mereka untuk memberikan vaksin kepada orang-orang miskin untuk demam kuning. Karena sudah berbulan-bulan, negara Brazil menghadapi epidemi demam kuning yang telah membuat puluhan orang tewas.

Meskipun Kementrian Kesehatan mempunyai rencana untuk memvaksinasi jutaan orang dengan harapan menghentikan wabah ini, pusat-pusat imunisasi tetap kewalahan dengan banyaknya pasien yang datang, dan seperti biasa, masyarakat miskin terabaikan.

Kasus ini terjadi di Salgueiro, salah satu wilayah termiskin di Rio de Janeiro, yang sekaligus merupakan markas operasi obat-obatan Thomaz atau 2N. Jadi dia memutuskan untuk mempercepat prosesnya dengan menggunakan teknik yang tidak asing baginya, yaitu penculikan.

Pada tanggal 27 Januari, Thomas selaku pemimpin kelompok ini dan beberapa bawahannya pergi ke sebuah klinik dengan 2 buah mobil hitam, mengambil sebanyak mungkin jarum suntik dan vaksin yang bisa mereka temukan, dan juga menculik 2 perawat laki-laki yang sedang bertugas di malam itu.

Mereka kemudian pergi ke Bar Amerelinho di Salgueiro, dimana 2 perawat ini menghabiskan waktu berjam-jam untuk memberikan vaksin demam kuning kepada masyarakat setempat. Dalam laporan mereka, 2 perawat ini mengatakan bahwa penculiknya tidak agresif dan hanya melakukan tindakan kriminal karena banyak penduduk Salgueiro yang tidak bisa mengunjungi pusat imunisasi untuk mendapatkan vaksin.

Departemen kepolisian Rio de Janeiro tidak diberitahu tentang penculikan tersebut, namun Departemen Kesehatan daerah setempat telah mengumumkan bahwa mereka akan menyelidiki situasi tersebut.

Berita tentang penculikan yang dilakukan 2N dan kelompoknya menyebar di media sosial Brazil. Banyak yang memuji tindakannya dan menganggapnya Robin Hood Modern. Bahkan Menteri Lingkungan Hidup Brazil sempat menulis di akun Twitternya bahwa walaupun 2N merupakan orang "jahat", tetapi tindakan tersebut merupakan sebuah pelayanan publik.

Karena kasus ini, Thomaz alias 2N dicari oleh pihak berwenang, dan menawarkan hadiah sebesar $3.000 kepada siapa saja yang dapat memberikan informasi tentang keberadaannya.

Sumber : holifak