Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

venomdog88Avatar border
TS
venomdog88
Jakarta Diprediksi Tenggelam dalam 10 Tahun
JAKARTA – Jakarta kembali disebut-sebut sebagai kota paling cepat tenggelam dalam 10 tahun mendatang dibandingkan kota-kota lainnya di Asia Tenggara. Sebab, sekitar 40 persen bagian Ibu Kota Indonesia itu telah berada di bawah permukaan laut.

Malah, salah satu daerah di Jakarta Utara, yakni kawasan Muara Baru sudah terperosok hingga empat meter dalam beberapa tahun ini.

Demikian laporan weather.com yang ditayangkan pekan lalu (6/4). Disebutkan, Jakarta yang menjadi rumah bagi 10 juta orang akan terus mengalami penurunan ke bawah permukaan laut setidaknya 25 sentimeter setiap tahunnya.

Hal ini disebabkan penggunaan berlebih pada air tanah. Pengamat Tata Kota Universitas Trisakti, Yayat Supriyatna, mengatakan pengambilan air tanah secara berlebihan menunjukkan bahwa Jakarta mengalami krisis air tanah.

“Semua orang mencari jalan pintas mudah untuk mengambil air, tidak pernah berpikir tentang risiko,” katanya, beberapa waktu lalu. Dilaporkan, hingga kini baru sepertiga dari populasi warga Jakarta yang menggunakan air pipa, selebihnya penduduk menggunakan air sumur.

Tak cuma itu, masih banyak penduduk yang melakukan penggalian sumur secara ilegal. Penggalian tersebut mengakibatkan sumber mata air tanah menghilang. Sebenarnya hujan dapat meningkatkan kembali kekosongan molekul itu setiap tahunnya.

Sayangnya, 97 persen bagian kota tertutupi beton dan aspal sehingga air hujan terhalangi masuk ke dalam tanah. Air hujan pun menjadi cepat bermuara ke laut. Itu sebabnya, daratan semakin menurun karena tertekan beban bangunan dan beton. Sementara itu, sungai-sungai tercemar sehingga memperburuk Ibu Kota dan menyebabkan terjadinya banjir.

Segera Diumumkan

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan akan mengumumkan nama-nama gedung yang melanggar penggunaan air tanah pada Selasa (10/4).

Menurutnya, gedung-gedung tersebut berpotensi merusak lingkungan. “Sudah lengkap. Selasa mungkin diumumkan,” katanya. Sebelumnya, Anies menyatakan penggunaan air tanah tanpa izin oleh gedung-gedung tinggi berpotensi merusak lingkungan.

Sejumlah gedung tinggi di Jakarta diperiksa aparat Pemprov DKI Jakarta. “Artinya, ada sumber air lain. Lalu, sumber air lain dipakai dan selesai dipakai airnya keluar.

Jadi, efek penyedotan (air), tanah menurun,” kata Anies, beberapa waktu lalu. Direktur Pengairan dan Irigasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Abdul Malik Sadat Idris,

mengatakan penurunan permukaan tanah di Jakarta sekitar 3 hingga 18 sentimeter per tahun disebabkan beban bangunan gedung, serta pengambilan air tanah yang tidak terkontrol. “Data geodesinya sudah cukup lengkap. Ada yang turun 3 cm, ada 18 cm,” ujar Abdul.

Abdul membeberkan, tren penurunan permukaan tanah berbeda-beda di setiap lokasi. Namun, penurunan permukaan tanah paling dalam terjadi di Muara Baru, Jakarta Utara. Itulah sebabnya, kawasan tersebut saat ini kerap terendam banjir rob. Ant/gma/AR-2

http://www.koran-jakarta.com/jakarta-diprediksi-tenggelam-dalam-10-tahun/

solusinya gampang menurut gabener seiman, air harus dikembalikan ke tanah emoticon-Traveller
0
1.4K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.3KThread41.9KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.