Di sana emang orangnya enggak serelijius di budaya timur. Banyak negara eropa dan amerika enggak percaya adanya tuhan atau bahasa kerennya ateis. Mereka hanya percaya kehidupan hanya ada di dunia dan berahirnya kehidupan ketika kematian. Mangkanya itu banyak negara udah legal buat nikah dengan sesama jenis. Orang orang disanapun juga enggak melogo dan kaget sama orang yang bilang kalau dia gay atau lesbian.

Coba deh lo liat di youtube, banyak youtuber yang ngungkapin kalau mereka suka sesama jenis, dan bukan dihina tapi banyak yang mendukung. Dalam hukum mereka kehidupan sex adalah masuk ranah hak asasi manusia, mereka memandang aturan yang baik dari sisi manusianya dan enggak ngeliat dari sisi kebenaran menurut agama yang diatur tuhan untuk umat manusia, ya itulah tadi karena mereka enggak percaya tuhan.



Di dunia barat ada diskotik yang khusus buat orang yang suka musik jadi enggak ada sex bebas atau narkoba. Tapi ada juga diskotik yang dikhususkan buat para gay dan lesbian. Setau gue di bali juga ada diskotik buat para gay kalau enggak salah namanya mixwell (kalo salah tolong koreksi). Di bali kata temen gue yang magang disana cerita kalau lo hidup disana yang utama bukan skill atau kemampuan lo tapi iman yang kuat buat tetep hidup lurus. Di banyak negara eropa bahkan ada diskotik yang khusus buat para suami istri yang ingin bertukar pasangan sama orang lain, jadi kalo misal ada orang bawa istri atau suaminya ke situ mereka bisa berhubungan sex dengan orang lain bukan dengan suami atau istri mereka sendiri (tuker tukeran pasangan).

Dengan segitu bebasnya kehidupan di dunia barat seharusnya buat kita yang masih memegang budaya timur jangan sampek ngikutin apa yang mereka lakukan, dan sebenarnya orang timur masih memprcayai tuhan. Maka dari itu jangan melihat aturan dari manusia untuk manusia tapi lihat aturan tuhan untuk manusia. Karena tuhan adalah yang maha tau, mana yang baik mana yang buruk.

Sebenarnya dengan kebebasan di dunia barat itu bukan ngebuat mereka jadi makin bahagia tapi malah membuat orang barat kesulitan sendiri dengan aturan yang mereka buat. Dengan aturan itu mereka jadi malah untuk menikah dan punya anak, karena kalau mereka berkeluarga pajaknya bakalan lebih besar, dan mereka enggak mau nikah salah satunya karena mereka menganggap menikah itu hal yang kuno dan udah mulai ditinggalkan.

Keperawanan disana bukan hal yang wajib untuk pasangan yang mau nikah, asal dua duanya sama sama suka ya silahkan aja. Dan dari semua itu di barat di beberapa dekade saat ini udah mulai muncul masalah. Masalahnya adalah angka kelahiran di barat jadi menurun dan ahirnya kekurangan sumber danya manusia. Orang malas untuk punya anak karena menganggap anak bakalan menjadi beban hidup. Angka kematian di eropa lebih tinggi dari pada angka kelahiran. Jadi kalo lama kelamaan mungkin jumlah mereka bukan malah bertambah, eh malah sedikit demi sedikit menghilang dari bumi.

Mereka yang di dunia barat aja kesulitan sendiri dengan kebebasan yang mereka buat dan seharusnya kita sebagai orang yang memegang budaya ketimuran tidak ikut ikutan budaya seperti itu, karena aturan yang dibuat oleh tuhan sebenarnya adalah untuk kebaikan kita sendiri. Contohlah dari barat itu yang positifnya kayak disiplin, tepat waktu, etos kerja, kejujuran, kritis,dll. Jadi enggak ada yang lebih baik dari yang lain semuanya sama ada sisi baik dan ada sisi buruknya. Semoga thread ini bermanfaat buat agan agan semua dan bisa jadi orang yang lebih bijak dan baik lagi dalam menerima budaya asing.