Viral video yang beredar tentang tanggapan masyarakat sosial media kini ts, sedikit ulas dalam thread ujung Minggu di awal bulan April ini. Kejadian tersebut nampaknya sudah menjadi kebiasaan warga. Konon tempat kejadian perkaranya ada di negeri tirai bambu atau negri China.

Kebiasaan warga yang memberikan makan kepada anaknya berupa kecebong hidup hidup, konon bermula dari sebuah teori penyembuhan alternatif. Buku herbalogi cina yang berjudul 'The Compendium of Materia Medica' konon memuat khasiat kecebong dapat mencegah munculnya bisul pada anak. Namun teori tersebut ternyata dibantah oleh kalangan medis. Ilmu kalangan media justeru menyatakan hal yang sebaliknya.

Kecebong mentah tidak mempunya khasiat penyembuhan secara medis. Bahkan di katakan dalam beberapa berita, hal tersebut justru akan meningkatkan kemunculan berbagai penyakit baru. Mengkonsumsi kecebong mentah atau hidup hidup, faktanya memang bisa memicu berbagai penyakit. Bakteri yang terdapat dalam hewan tersebut, bila sistem pertahanan tubuh kita tidak mampu untuk mengatasinya, maka sistem kesehatan tubuh kita, jelas akan mengalami berbagai jenis gangguan.

Dalam pengobatan tradisional kita, di perkampungan memang binatang reptil,ampibi dan sejenisnya di percaya bisa menyembuhkan beberapa penyakit. Kadal atau cicak contohnya. Di beberapa daerah kita ada yang menggunakan nya sebagai obat untuk mengerikan luka dan menyembuhkan infeksi seperti koreng. Namun penggunaannya bukanlah di konsumsi, dimakan atau obat dalam. Biasanya hewan tersebut di bakar terlebih dahulu hingga jadi arang lalu di tumbuk. Dan arang dari hasil proses tersebut digunakan untuk menjadi obat luka.

Dalam catatan sebuah studi 'A Neglected Risk For Sparganosis, yang berjudul: Eating Live Tadpoles In Central China' memuat berbagai indikasi kemunculan penyakit akibat praktek dan kebiasaan tidak lazim masyarakat yang serupa itu. Catatan itu konon sudah di bukukan pada jurnal Komite Etik Ilmu Pengetahuan Alam di Universitas Zhengzhou, yang di sebutkan memuat beberapa catatan mengenai penyakit yang timbul akibat nyeleneh itu.

Makan kecebong hidup bisa menyebabkan manusia terkena infeksi sparganum. Dalam kecebong di sebutkan terdapat parasit (sparganosis). Dan ini bisa menyebabkan munculnya benjolan pada kulit, demam hingga berbagai infeksi organ dalam tubuh, terutama pada sistem metabolisme atau pencernaan tubuh kita. Jadi kesimpulan singkatnya, berdasarkan pendapat medis, makan kecebong justru bisa jadi penyakit. Walaupun mungkin saja testimoni turun temurun pada masyarakat mengatakan hal yang sebaliknya.

Pengobatan alternatif memang terkadang selalu bersebrangan dengan pendapat medis. Pengobatan alternatif biasanya menjadikan sugesti sebagai dasar utama sistem penyembuhannya. Doktrin turun temurun, yang memberikan efek sugesti yang kuat terkadang memang menampilkan dampak penyembuhan yang tak bisa diterima akal sehat. Itulah keragaman dan keunikan kita manusia.

Selain faktor sugesti, faktor kebiasaan juga menjadi pengaruh besar terhadap kesehatan. Contohnya, orang bule yang biasa makan roti. Ketika bertamu ke kampung kita kita hidangkan makanan andalan kita. Bersama makan nasi dan sambal terasi beserta jengkol semur. Akibatnya, setelah beberapa jam makan bersama, si bule langsung dah , muntah muntah dan kena diare. Padahal kita yang juga makan dengan hidangan yang sama tidak apa apa.

Nah, sementara ini TS tutup thread makan kecebong ini. Bagi yang berminat makan kecebong, mungkin bisa kontak para fans kecebong nusantara. Kalo ada

:terimakasih
Sekian dan terima kasih