Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Tanggapan BMKG terkait Prediksi Tsunami Pandeglang Banten: Masih Perlu Dikaji
Tanggapan BMKG terkait Prediksi Tsunami Pandeglang Banten: Masih Perlu Dikaji

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Beberapa hari terakhir, masyarakat di Jawa bagian barat, khususnya Banten, resah dengan adanya berita mengenai ahli yang memprediksi potensi tsunami setinggi 57 meter di Pandeglang.

Tsunami Pandeglang, diprediksi oleh ahli itu, dapat terjadi jika Jawa Barat diguncang gempa megathrust atau gempa besar.

Deputi Bidang Geofisika dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dr Ir Muhamad Sadly M Eng menanggapi berita prediksi tsunami yang sudah menyebar di masyarakat itu.

Menurutnya, pada kasus hasil kajian potensi tsunami di Pendeglang, peneliti sebenarnya tidak melakukan prediksi tapi mencoba mengungkap potensi yang masih perlu dikaji.

Baca: Demo Siswa SMAN 2 Malang Berakhir Setelah Kepala Dinas Putuskan Memutasi Kepsek Retno Dwi

"Potensi itu perlu dikaji lebih lanjut berbasis data ilmiah yang lebih memadai, karena peneliti tersebut tidak menyebutkan kapan akan terjadinya. Sehingga dalam hal ini masyarakat diimbau agar tetap tenang," kata Muhamad dikutip dari siaran pers yang diterima dari Prakirawan BMKG Bandung Jadi Hendarmin, Kamis (5/4/2018).

Muhamad mengatakan, BMKG mendapat mandat dan wewenang untuk melakukan observasi, analisis, dan diseminasi informasi gempa bumi dan peringatan dini tsunami berdasarkan UU nomor 31 tahun 2009.

Dalam rangka memberikan layanan informasi gempa bumi dan tsunami secara lebih tepat dan akurat sesuai yang dimandatkan, BMKG, menjalin kerja sama dengan para pakar.

Baca: Esty Agustin Mengaku Dibelikan Mantan Pacarnya Kiki Hasibuan Apartemen Seharga Rp 400 Juta

BMKG menjalin kerja sama dengan para pakar di bidang gempa bumi dan tsunami dari berbagai lembaga, instansi dan perguruan tinggi, baik dari dalam maupun luar negeri.

Lalu, kata Muhamad, hasil penelitian dan kajian bersama para pakar yang sudah teruji secara ilmiah berbasis data yang memadai dan valid.

Hasil penelitian itu dapat diterapkan dalam mendukung analisis untuk meningkatkan kualitas dan akurasi info gempa bumi dan tsunami yang diberikan oleh BMKG.

"Oleh karena itu masyarakat diimbau untuk lebih arif dalam memahami info kegempaan dan tsunami, khususnya apabila informasi tersebut masih berupa kajian awal yang belum teruji," kata dia.

"Informasi tersebut belum dapat menjadi pegangan resmi untuk menjadi acuan dalam upaya mitigasi bencana di bawah koordinasi Pemerintah," ujar Muhamad.

Baca: Pernyataan Sikap Pasemetonan Ageng Puri Buleleng terkait Gelar Sri Paduka Raja Fadli Zon

BMKG akan terus melakukan monitoring aktivitas gempa bumi di Indonesia termasuk potensi tsunami dari setiap gempa kuat yang terjadi.

"Kami akan segera memberikan informasi tersebut dengan cepat dalam waktu kurang dari lima menit, melalui berbagai media disseminasi (sms, website, medos, dan aplikasi Info BMKG)," ujarnya.

"Selain itu BMKG bersama pihak terkait akan terus aktif dalam memberikan edukasi, terkait mitigasi gempa bumi dan tsunami kepada stakeholder, masyarakat, dan media, untuk mendukung efektivitas pengurangan risiko bencana," kata Muhamad.


Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2...h-perlu-dikaji

---

Baca Juga :

- Dukung Multimoda Transportasi, Jadikan Bandara Kertajati sebagai Urat Nadi Perekonomian Jawa Barat

- BNPB: Memang Benar Ada Potensi Gempa Megathrust

- BMKG Menegaskan Tsunami 57 Meter Bukan Prediksi

0
1.5K
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Tribunnews.com
Tribunnews.comKASKUS Official
192.3KThread2KAnggota
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.