Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Inilah Beberapa Hal Yang Berubah Setelah Kamu Mendaki Gunung, Benar Gak?

lapar.bangAvatar border
TS
lapar.bang
Inilah Beberapa Hal Yang Berubah Setelah Kamu Mendaki Gunung, Benar Gak?



HT #25
emoticon-Selamatemoticon-Selamat



emoticon-I Love KaskusWELCOME TO MY THREADemoticon-I Love Kaskus




Selamat pagi juragan sekalian.
emoticon-Hai
Sebagaimana warga kaskuser yang berbudiman jangan lupa untuk :
RATEemoticon-Rate 5 Star
KOMENemoticon-nulisah
SHAREemoticon-pencet
CENDOLemoticon-Toast



SELAMAT MEMBACA
emoticon-Monggo







Hai Mountainerssudah mau masuk musim penas nih, sudah ada planing untuk melakukan perjalanan pendakian pertamamu setelah musim hujan selesai? Yap. Mendaki gunung adalah sebuah olahraga yang sedang digemari muda-mudi Indonesia saat ini. Masuk kedalam kategori olahraga ekstrim tidak semua orang bisa mendaki tanpa ada persiapan yang matang, karena fisik dan mental di tempah secara habis-habisan saat melakukan pendakian.

Ketika baru pertama mendaki, ada dua kemungkinan terbesar yang dirasakan para pendaki. Kalau tidak
Kapok pasti Kecanduan itu sudah pasti dan mutlak, dan tidak bisa di ganggu gugat.

Lalu, hal apa saja yang merubah hidupmu setelah mendaki gunung?




1. Meski Capek Kamu Bakalan Terus Mendaki Gunung Lain



Mengingat bagaimana nikmatnya pendakian pertama, adrenalin untuk mencoba gunung lain itu pasti ada. Tak bisa di pungkiri bagi Mountain Addict walaupun capek dan kaki bakalan lecet setelah mendaki gunung keinginan untuk menjammah gunung yang lain itu sangatlah besar.

Mungkin bagi sebagian orang yang tidak suka mendaki gunung bakalan bilang "hobi kok nyusahin diri sendiri" karena mereka tidak pernah tau bagaimana nikmatnya nyusahin diri.



2. Setelah Mendaki Gunung, Kamu Akan Menjadi Sosok Yang Peduli Terhadap Lingkungan



Banyak yang bilang "jangan ngaku pendaki kalau masih suka buang sampah sembarangan". Yaa walaupun sebenarnya pendaki itu di akui bukan mengakui, kode etik "jangan tinggalkan sesuatu selain jejak" membuat pendaki semakin peka akan lingkungan sekitar.

Memang tidak semua pendaki seperti ini, namun jika kalian berkunjung ke sekretariat organisasi pendaki atau mapala, kebersihan lingkungan adalah hal yang paling utama, selain kesadaran yang tumbuh seiring aktifnya di sebuah organisasi Mapala dan doktrin-doktrin tentang pendakian, hal ini patut kita apresiasi akan kesadaran mereka.



3. Menjadi Orang Yang Lebih Sabar Dan Tidak Mudah Mengeluh



Kalian tau kan bagaimana rasanya di PHP seseorang? Hal inilah yang sering di dapatkan oleh seorang pendaki. Saat semangat sudah semakin terkikis oleh kejamnya medan pendakian, biasanya pendaki akan bertanya kepada pendaki lain "pos lima masih jauh mas?" "Puncak kurang berapa menit lagi bang?" dan berbagai jawaban dari para pendaki pun sangat variatif. "pos lima tinggal satu belokan lagi mas." "Puncak kurang 10 menit bang".

Dan apakah kalian tau, 10 menitnya orang yang turun dari puncak itu biasanya 1 jam nya orang yang hendak naik ke puncak. Dan hal ini memang benar-benar menguji kesabaran para pendaki.



4. Kamu Akan Bisa Lebih Menghargai Seseorang



Dengan kata lain kamu akan lebih sering mengucapkan kata tolong, maaf, dan terima kasih.

Betapa ajaibnya kata-kata tersebut jika di gunakan saat pendakian, bahkan para pendaki tak segan-segan membantu kalian jika memang kalian benar-benar dalam kondisi ungent, tak lupa jika kalian telah membantu seseorang seakan-akan mulut mereka tak keberatan sama sekali dalam mengucapkan kata terima kasih. Mereka para pendaki biasanya lebih mudah dalam menghargai seseorang maka kata-kata semacam minta tolong, maaf, dan terima kasih akan lebih sering kalian dengar saat mendaki gunung.



5. Tidak Suka Membuang-buang Air Dan Makanan



Karena mendaki gunung tidak murah, maka manajemen untuk konsumsi harus benar-benar di perhatikan. Mereka para pendaki biasanya memanfaatkan sebaik mungkin pengeluaran untuk meminimalisir air atau bahkan makanan yang mereka bawa.

Hal itu pula yang biasanya terbawa sampai ke kehidupan sehari-hari, karena menurut mereka manajemen yang mereka terapkan saat mendaki gunung akan sangat bermanfaat jika di terapkan dikehidupan sehari-hari.



6. Lebih Sering Mengunjungi Toko Outdoor



Seiring semakin terpacunya keinginan untuk melengkapi kebutuhan selama mendaki gunung, biasanya para pendaki akan lebih sering mengunjungi toko-toko outdor. Entah hanya untuk sekedar melihat-lihat atau bahkan membeli barang yang mereka butuhkan.

Entah untuk membeli sepatu baru, tenda baru, keril baru, dan lain sebagainya. Hal itu pula yang membuat para pendaki sering bolak-balik mengunjungi toko-toko outdoor guna melengkapi peralatan tempur saat mendaki gunung.



7. Penampilan Berubah Drastis, Menjadi Anak Gunung Abis




Jika setatus "Addict" sudah melekat di benak pendaki biasanya mereka akan membeli segala sesuatu yang berhubungan tentang dunia pendakian dengan brand-brand tertentu guna menunjang penampilan mereka. Entah itu dompet, jam tangan, gelang, atau carabiner, yang berfungsi sebagai pemanis saat mendaki, mereka juga akan bolak-balik untuk mengunjungi toko-toko outdoor guna menyalurkan hasrat mereka dalam berbelanja untuk merubah penampilan.

Bahkan seorang pendaki atau anak gunung sangat terlihat dari penampilan sehari hari, kemeja flanel, kaos gunung, gelang di tangan lebih dari satu, kain tenun khas daerah, bahkan terkadang semua barang menempel di tubuh mereka adalah brand-brand khas seorang pendaki.



8. Lebih Gemar Menabung Untuk Mengunjungi Gunung Di Luar Propinsi Bahkan Luar Pulau



Perasaan untuk menjelajah dan berjalan lebih jauh pasti sangat diimpikan oleh semua pendaki, bahkan tak jarang para pendaki rela menabung demi mengunjungi gunung-gunung yang masuk dalam list mereka. Gunung Jaya Wijaya di Papua yang menjadi satu-satunya gunung salju di Indonesia, Gunung Rinjani di Lombok yang terkenal sebagai gunung tercantik di Indonesia, Gunung Kerinci di Sumatra sebagai salah satu Seven Summit Indonesia, atau Gunung Argopuro di Probolinggo yang terkenal dengan jalur terpanjang sepulau Jawa dan sabana terluas di Indonesia.

Keinginan untuk menelusuri eloknya setiap gunung yang mempunyai kesan tersendiri itulah-yang membuat para pendaki menjadi gemar menabung demi terealisasinya apa yang mereka inginkan.



9. Teman Menjadi Lebih Banyak



Tak bisa di pungkiri seorang pendaki biasanya mempunyai teman lebih banyak dari orang biasa, terutama teman luar kota, luar propinsi, atau bahkan luar pulau.

Semakin sering mereka melakukan pendakian semakin banyak pula teman-teman mereka, karena sifat para pendaki yang mudah akrab dan bergaul itulah yang membuat mereka mendapat banyak teman, selain itu biasanya mereka akan melakukan kunjungan sebelum mendaki atau bahkan minta di temani untuk memjadi guide karena mempunyai hobi yang sama dan sudah memgerti betul jalur dan medan gunung. Tidak sedikit di antara mereka yang memanfaatkan relasi-relasi tersebut sebagai ajang silatirahmi jika berkunjung ke kota lain.



Mitos atau fakta memang kebanyakan pendaki akan mengalami semua hal tersebut setelah melakukan pendakian. Jadi, apakah kalian juga merasakan perubahan-perubahan di atas?





Demikian thread sederhana ini di buat, apabila ada salah kata mohon maaf sebesar-besarnya.
emoticon-terimakasihemoticon-terimakasihemoticon-terimakasih



































Sumber gambar: Google
Sumber artikel: pemikiran pribadi TS

Diubah oleh lapar.bang 06-04-2018 08:15
0
14.8K
131
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.