MAKASSAR, INIKATA.com – Suka duka dalam menjalani hidup selama berpergian terkadang menyisahkan cerita yang kelam. Salah satu contoh pengalaman yang dialami 11 orang jamaah Abu Tours yang hanya dapat mengkonsumsi indomie rebus saat melakukan ibadah umroh di Makkah.

Sebelas orang itu merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang dijanji dengan fasilitas hotel bintang tiga, namun siapa sangka dirinya yang telah tiba di Jeddah, Arab Saudi malah ditelantarkan oleh pihak Travel Abu Tours.

Ironisnya mereka yang telah tiba di Jeddah, harus memulai hidup mandiri dengan mengangkat barang bawaan sendiri, dan menanggung biaya transportasi dan penginapan menggunakan uang pribadinya.

“Ada teman saya 11 orang yang diberangkatkan mereka ditelantarkan, bayangkan mereka tiba di Jeddah, mereka angkat koper sendiri, bayar bus sendiri, bayar penginapan sendiri dan tidak ada pemandu, baru makanannya cuma indomie sama telur,” cerita Rudiansyah melalui telepon seluler, Sabtu (24/3/2018).

Rudiansyah Patoppoi (32) yang merupakan salah satu korban Travel Abu Tours tersebut juga menambahkan, fasilitas hotel bintang tiga yang sebelumnya dijanjikan Abu Tours yang berada di dalam isi kepala ke 11 orang temannya tiba-tiba saja redup. Dikarenakan mereka harus menjalani hidup di dalam kamar penginapan seluas 3X3 yang diisi 4 orang penghuni.

“Penginapannya itu cuma 3X3 luasnya, baru cuma matras alasannya. Padahal janjinya abu Tours itu bintang 3 minimal,” jelasnya.

Uang saku pribadi mereka pun mulai terkuras setelah menjalani hidup selama seminggu di penginapan tersebut. Para jamaah Abu Tours itu hanya dapat melakukan ibadah umroh di Ka’bah dengan menyewa bus yang sering melintas.

“Mereka pergi beribadah di ka’bah itu naik bus sewa sendiri,” tambahnya.

11 orang jamaah Abu Tours itu, yang sebelumnya diberangkatkan bersama dengan 100 orang jamaah lainya di Ibu Kota Jakarta. Kini kembali terlantar di negara Malaysia setelah pesawat yang ditunggu di Kuala Lumpur (Bandara) belum dibayar oleh pihak Travel Abu Tours.

“Mereka terlantar di Malaysia saat pesawat yang mereka tunggu untuk berangkat jam 8 malam itu belum dibayar sama Abu Tours,” jelasnya.

Rasa penasaran mereka yang telah timbul setelah menunggu beberapa jam. Membuat mereka menelusuri beberapa kota dan menemukan Kantor perwakilan Abu Tours yang ada di Malaysia.

Dikantor tersebut mereka menemukan keluarga Hamzah Mamba yang telah diutus untuk mengurus seluruh biaya transportasi para jamaah yang terlantar di Malaysia, namun uang tunai yang dibawanya tidak cukup.

“Dia bawa uang cuma Rp90 juta sementara tiket pesawat untuk 100 orang itu Ro250 juta,” bebernya.

Rasa emosi mereka pun tak tertahankan, sehingga langsung memberikan sedikit gesekan kepada utusan Abu Tours itu, dan menyuruhnya untuk membeli tiket pesawat di Malaysia Air Line untuk dapat kembali ke daerah Sulawesi Selatan.

“Dibonyoki dulu pas didapat baru dipaksa beli tiket biar mereka bisa kembali terlebih dulu,” pungkasnya.
(**)



SUMBER :



http://www.inikata.com/seperti-anak-kos-kosan-11-jamaah-abu-tours-yang-terlantar-makan-indomie-selama-seminggu/