Jakarta-
Relawan Selendang Putih Nusantara (RSPN), pendukung Gatot Nurmantyo untuk pilpres 2019, mengklaim ada sejuta lebih alumni 212 di DKI Jakarta dan Jawa Barat yang menjadi anggota mereka. Mereka tak sekedar bergabung tetapi juga ikut serta dalam kepengurusan relawan di daerah masing-masing.
"Dari alumni 212 ada sekitar satu juta lebih. Mereka merasa bahwa Gatot Nurmantyo merupakan salah satu pilihan baik, dari calon yang sudah ada," kata Ketua RSPN Rama Yumatha saat berbincang dengan detik.com di kantornya, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu malam (5/4/2018).
Namun alumni 212 yang bergabung ke RSPN ini tidak ada yang menonjol. Rama menyebutkan mereka benar-benar berasal dari akar rumput, seperti santri, pengurus masjid, ataupun karyawan biasa. Bendahara RSPN, Moch. Rizal Tanjung, juga merupakan alumni 212. Ia adalah karyawan bank. 
Rama, yang juga seorang musisi, juga mengaku mengajak beberapa fans musisi untuk bergabung, seperti kelompok penggemar Iwan Fals, OI. "Saya drummer di band Ome and The People. Kami pernah menjadi pembuka acara musiknya Iwan Fals dan Slank dulu," jelasnya.

Presidium Alumni 212 menganggap penyataan Rama mengenai alumni 212 yang bergabung ke RSPN lumrah. Juru Bicara Presidium Alumni 212, Aminuddin, menyebutkan sejauh ini tidak ada aturan khusus untuk memberikan dukungan politik. Jika ada alumni 212 yang tertarik bergabung dengan relawan atau partai politik, hal itu menjadi hak mereka masing-masing
"Memang ada kriteria pemimpin seperti apa yang kami dukung seperti tidak mengkriminalisasi ulama dan aktivis, mendekati umat, dan lainnya. Secara politik mereka berhak menentukan sendiri karena gerakan 212 itu milik umat, tidak satu kelompok," jelasnya.

Namun Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212, Slamet Maarif, meragukan perhitungan RSPN. "Ngarang itu," balasnya melalui pesan