Kalian tahu daerah Indramayu, pastinya penyuka mangga mengenal daerah ini, bahkan disini para pekerja Pertamina banyak terdampar di daerah Balongan. Maklum saja di sepanjang jalan Indramayu pohon mangga tumbuh bebas, bahkan hingga perkotaannya pun mangga menjadi ciri khas kota ini.



Untuk sebagian orang Indramayu belum seterkenal nama Bandung, Bogor, Garut atau kota lain di Jawa barat, tapi selain mangga dan jalur pantura yang terkenal dengan warung diskotiknya Indramayu juga mempunyai destinasi wisata dan tidak boleh dipandang sebelah mata. Seperti yang saya tahu Indramayu mempunyai banyak obyek wisata yaitu Situs Wisata Situ Bolang, Water Park Bojong Sari, pantai yang mempesona seperti pantai Karang Song , Pantai Tirtamaya dan pantai pantai lainnya, maklum saja wilayah pantai mendominasi wilayah Indramayu, namun selain wisata pantainya ternyata Indramayu juga terdapat wisata Mistis, salah satu nya situs Batu Pewadonan.



Sekilah sejarah dari Situs Batu Pewadonan ( alat kelamin wanita ), tempat tersebut diyakini oleh masyarakat sekitar adalah petilasan pemandian Nyi Ratu Dayang Sumbi, nah kisah dayang Sumbi sendiri ada di cerita rakyat Sangkuriang yang ingin menikahi ibunya sendiri.

Bahkan wisata mistis dan penuh misteri ini, waktu-waktu tertentu tempat ini ramai dikunjungi terutama bagi mereka kaum hawa yang ingin berendam di antara batu tersebut, kemudian setelah mandi di tempat itu, pakaian dalamnya dibuang ke tempat sekitar, sehingga tidak heran banyak pakaian dalam yang terlihat di antara bebatuan dan pepohonan di sekitar tempat itu. Sungguh menggelikan bukan celana dalam berserakan di area pemandian, entah apa maksud ritual itu sehingga di percaya masyarakat sekitar menyimpan sisi mistis.



Namun yang jelas Situs Batu Pewadonan bentuknya dianggap mirip atau menyerupai “kepunyaan perempuan”, terletak di hilir sungai Cilalanang, sedangkan batu pelanangan yang mirip atau menyerupai “kepunyaan laki-laki” berada di daerah hilir Cijambe.

Menurut adat setempat tempat-tempat itu merupakan tempat yang sakral sehingga banyak di kunjungi, konon katanya untuk mendapat keselamatan dan pengasihan.



Bahkan tidak jauh dari situs batu pewadonan tersebut, masih ada batu lainnya yang berbentuk seperti tembok tinggi dan panjang yang dinamakan situs batu bubut. Situs ini diduga sengaja dibangun oleh leluhur Indramayu sebagai tanda batas daerah antara Kabupaten Indramayu dan wilayah Kabupaten Subang.



Sumber

http://harispanjul.blogspot.com/2016/01/mengenang-expedisi-puser-melati-situs.html?m=1