Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wiraprasta333Avatar border
TS
wiraprasta333
Imigran di Trotoar Kalideres Kini Ratusan, Suka Berak Sembarangan
Jakarta: Jumlah imigran asal Sudan, Somalia, dan Afghanistan yang menggelandang di trotoar Kalideres terus bertambah. Dari semula 36 orang pada 2017, kini mencapai 400 orang.

Ketua RT 007 RW 011, Kelurahan Kalideres, Jakarta Barat, Agus Sofyan mengatakan, selain jumlahnya bertambah banyak, perilaku para imigran juga tidak baik.

"Mereka tuh pada bandel. Sudah dibilangin tapi masih saja buang air kecil dan buang air besar sembarangan. Kalau ada sumbangan juga rebutan sampe berantem," kara Agus kepada Medcom.id, Jumat, 16 Maret 2018.

Agus mengatakan, warga mengeluh dengan keberadaan para imigran. Ia sudah mengajukan surat kepada Kepala Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kalideres, Jakarta Barat, Morina Harahap.

"Keluhan sudah banyak. Tapi mau ketemu sama kepala (Morina Harahap) saja susah banget. Semoga bisa ditangani secepatnya," ungkap Agus.

Terkait kapasitas Rudenim Kalideres yang tidak mampu menampung pengungsi, Agus sarankan dialihkan ke tempat singgah atau penginapan lain.

"Kita sebenarnya mau marah orang-orang ini juga susah. Mereka tahunya masuk saja (ke Rudenim). Sudah saya bilang tidak mungkin bisa masuk. Tapi tetap mau masuk," pungkasnya.

https://www.medcom.id/nasional/peris...s-kini-ratusan


: Trotoar depan Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Kalideres, Jakarta Barat, ricuh oleh imigran ilegal, pagi tadi. Keributan lantaran mereka berebut sumbangan.
"Iya, tadi ada yang kasih sumbangan pakai mobil losbak. Mereka (para imigran) rebutan. Jadi kami yang biasa jaga di sini coba tanganin," ujar Ketua RT 007 RW 011, Kelurahan Kalideres, Jakarta Barat, Agus Sofyan, di lokasi, Jumat, 16 Maret 2018.

Peristiwa seperti itu bukan hanya terjadi kali ini, Agus bilang, hal itu biasa terjadi. Para pengurus setempat seperti ketua RT, bendahara RT, dan para pedagang sekitar sering membantu meleraikan kegaduhan.

Makanya, kata dia, ditunjuk perwakilan dari imigran asal Sudan, Somalia, dan Afghanistan, untuk membagikan sembako ke seluruh imigran per kepala keluarga. Ini supaya sumbangan terbagi secara merata. Tapi, tetap saja keributan terjadi.
Agus mengungkapkan kegaduhan tersebut disebabkan oleh kondisi para imigran yang tidak memiliki penghasilan. Mereka tidak bisa bekerja untuk menyambung hidup.

"Ya peraturannya mereka nggak boleh bekerja kan. Mereka tidak punya identitas yang jelas, tinggal juga dengan keadaan seperti ini," ucap Agus.

Agus mengungkapkan sekitar 400 imigran yang mengungsi di trotoar hanya mengandalkan sumbangan sukarela dari masyarakat. Pantauan Medcom.id, sumbangan yang diberikan seseorang tadi pagi berupa susu sekali minum, air mineral 350 ml, pembalut, popok bayi, dan mie instan.

Sumbangan didapatkan dari seorang pria paruh baya. "Di sini yang kasih sumbangan biasanya memang begitu sih, langsung pergi. Nggak mau ngasih tahu dia siapa," pungkas dia.

https://www.medcom.id/nasional/peris...utan-sumbangan
0
3.3K
30
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.