Lagi dan lagi narkoba mengintai anak negeri ini, bahkan terkini dikemas dengan bentuk yang disuka anak-anak. Narkoba berbentuk permen yang menarik disebarkan oleh orang yang tak bertanggung jawab, hingga seorang ibu beserta anaknya menjadi korban, diduga mereka positif narkoba.

Seperti yang saya kutip dari jppn.com, menurut Direktur Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Daniyanto, kini mereka mendalami dugaan permen yang mengandung narkoba itu. Bahkan sampelnya sudah dikirim ke Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Riau.



Karena investigasi mendalam harus dilakukan, maklum saja pemeriksaan belum sepenuhnya final, karena ketika dites urine di RSUD, keduanya positif. Sementara ketika dites di Polres Meranti hasilnya negatif.

Harus ada pemeriksaan lanjutan terhadap sample permen yang di duga narkoba, tapi bila ternyata benar nampaknya pengedaran narkoba merambah masyarakat luas.

Mereka ingin menghancurkan generasi muda sejak dini, sepertinya memang ada yang sengaja dan menyebarkan hal tersebut, membuat anak-anak muda kecanduan. Ketika sudah menjadi candu permen tersebut pun dicari dan berapapun harganya pastilah di beli, tak peduli orang tua tak punya uang karena kecanduan sudah merasuki tubuh, hingga menjual harga diripun kerap dilakukan.



Ada skema besar dari bandar narkoba bila itu terjadi, yang terpenting anak-anak dihimbau agar mawas diri, peran orang tuapun agar berhati-hati juga penting. Sebab bila benar terjadi korban pun terpilih secara acak, tak perduli ia orang kaya atau miskin, tak peduli anak pejabat atau anak pengemis semua akan terkena pengaruhnya, bahkan bisa merusak tubuhnya di masa depan.

Masihkah kita tutup mata dengan maraknya peredaran narkoba ? Nampaknya hal ini bukan isapan jempol belaka, cengkraman narkoba memang tak bisa di bendung pergerakannya tersusun dan rapih, sudah banyak yang ditembak mati tapi narkoba tetap ada lagi dan lagi. Mengapa ini terjadi hanya ada satu jawabannya "All about money".



Bagaimana menurutmu kawan, monggo seruupuutt dolo..



By c4punk@2018

Referensi

https://m.jpnn.com/news/geger-balita-dan-ibu-positif-narkoba-usai-konsumsi-permen