Cisarua – Kehadiran para imigran di Puncak,yang berasal dari daerah konflik di Timur tengah,terbilang banyak. Bahkan keberadaannya sudah mempengaruhi tatanan sosial kehidupan masyarakat sekitar.
Para Imigran dengan mudah bisa berinteraksi dengan warga,sehingga tidak ada jarak antara mereka dan masyarakat,selain itu. Para Imigran juga semakin berani dan nekat,tak jarang ditemui Imigran membentak sopir angkot hanya masalah ongkos,dan lebih parahnya lagi. Mereka berani menaiki motor ke jalan raya tanpa menggunakan helm.
Warga Cisarua Chaidir Rusli,Sangat menyayangkan,apabila hal tersebut seolah dibiarkan dan tak terkontrol. Menurutnya,dikhawatirkan lama – lama para imigran tersebut berani ngelunjak ke wara pribumi. “Sebaiknya ada pengawasan yang lebih serius,jangan hanya dibiarkan,” kesalnya.
Senada,pemuda asal Citeko Bram,juga menyesalkan jika kehadiran Imigran tersebut,seolah merusak kedisiplinan dan tata krama penduduk Cisarua. “Memang perlu diawasi dengan sangat serius,saya juga curiga kalau dokumen mereka lengkap,” tegas dia.
Untuk itu,sambungnya,pengawasan melekat (Waskat) terhadap Imigran sudah selayaknya dilakukan oleh instansi terkait,”Kami sudah berulang kali menyampaikan hal ini ke kantor Imigrasi,hasilnya hanya razia,dan besoknya para imigran seperti itu lagi,” keluhnya.
http://www.metropolitan.id/2018/03/imigran-di-kawasan-puncak-makin-songong/