Credit : dream.co.id
Semua orang kini tidak lagi asing dengan media sosial, hampir setiap orang di dunia ini menggunakannya. Kemunculannya hadir setelah massifnya pengguna internet, dan kinimedia sosial telah menjadi bagian dari manusia itu sendiri. Media sosial merupakan ruang kedua manusia dalam berinteraksi selain berinteraksi langsung di dunia nyata. Tak dapat disangkal bahwa media sosial kini tak bisa terlepas dari keseharian hidup kita. Hadirnya kini telah menjelma menjadi sesuatu yang penting bagi sebagian orang, media sosial menjadi kekuatan baru dalam arus informasi dunia maya. Seberapa besarkah peran media sosial kini? Berikut paparannya
Quote:
1. Media sosial sebagai sarana politik
Credit : dw.com
Bicara tentang politik pasti tak akan ada habis-habisnya, mulai dari warung kopi hingga di media sosial. Hadirnya media sosial menjadi lahan baru untuk menyebarkan pengaruh ke banyak orang terutama dalam menggalang simpati dan dukungan politik. Para simpatisan mulai bergerak saat pemilu sudah mendekat untuk memenangkan partai politik atau pasangan pemimpin yang diusung, beragam cara dilakukan untuk memenangkan pertarungan, termasuk bermain di media sosial.
Kekuatan sosial media sebagai sarana politik tak bisa dianggap remeh, Jatuhnya rezim husni mubarak di mesir tahun 2011 tak lepas dari kekuatan media sosial, Para pemenang pemilu baik dalam dan luar negeri salah satu kunci kemenangannya adalah menguasai media sosial. Maka tidaklah mengherankan jika postingan di media sosial banyak yang bahas politik, meskipun pada awal kemunculannya media sosial sebagai sarana menambah pertemanan di dunia maya dan sebagai sarana hiburan.
Quote:
2. Media sosial sebagai lahan berbisnis
Credit : [sensor spam]
Tak jarang bagi sebagian pembisnis menjajakan barang-barang jualannya di media sosial. Hadirnya media sosial dijadikan peluang oleh pembisnis untuk menambah pundi-pundi keuntungan dan relasi. Jika sebelum mengenal media sosial bisnis seringkali di lakukan di dunia nyata, namun setelah munculnya media sosial terjadi transformasi bisnis yang mulanya bisa dilakukan di dunia nyata saja kini bisa juga dilakukan di dunia maya.
Quote:
3. Media sosial dan penghakiman sosial dunia maya
Credit : kabarin.co
Masih ingat dengan kasus Rizky Lauren? Itulah salah satu bentuk penghakiman sosial di media sosial, banyak kasus yang viral karena media sosial. Media sosial menjadi ajang penghakiman mereka-mereka yang bersalah, biasanya mereka para pengguna media sosial akan mengkritik dan mencela orang yang bersalah dan bahkan ada menghujat, menghina hingga membully orang yang bersalah tersebut. Meskipun orang yang salah tersebut tertimpa sial karena perbuatannya, para netizen sudah siap menghakiminya dan memojokkannya serta mencapnya sebagai orang yang bersalah.
Ada yang mengatakan bahwa jejak digital itu kejam memang benar adanya, ketika seseorang ada yang tak menyukainya maka orang yang tak menyukainya akan mencari-cari kesalahannya termasuk dalam jejak media sosialnya. Disinilah perlunya bijak dalam memainkan media sosial, bukan hanya menjaga ucapan, tapi juga menjaga agar tidak mengetik sesuatu di media sosial yang mengundang kontroversi dan menjadi bulan-bulanan para netizen media sosial.
Quote:
4. Media sosial dan popularitas
Credit : waspada.co.id
Media sosial bagi sebagian orang dijadikan sebagai ajang untuk meraih popularitas. Maka tak heran banyak bermunculan artis-artis dunia maya seperti selebgram dan youtuber. Media sosial menjadi ajang untuk mengenalkan diri ke banyak orang dan menambah banyak fans serta pendukungnya.
Bagi orang yang terobsesi dengan popularitas, dirinya akan menggunakan media sosial sebaik mungkin agar bisa semakin tenar dan juga semakin banyak jumlah fans yang dimilikinya. Maka tak perlu kaget bila ada orang yang menghalalkan berbagai cara untuk meraih popularitas.
Quote:
5. Media sosial dan bumerang
Credit : tribunnews.com
Media sosial bisa menjadi bumerang bagi seseorang, agan dan sista pasti tau kan dengan karakteristik bumerang? Ya seperti itulah keadaannya. Sebagai contohnya adalah kasus bu dendy dengan wanita pelakor, niatnya untuk mempermalukan wanita pelakor di media sosial malah menimbulkan kecaman dari banyak netizen di media sosial. Pertimbangan matang dan berpikir ulang dalam bermain media sosial sangat diperlukan agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan
Quote:
6. Media sosial dan kata-kata viral
Credit : tribunnews.com
Tak jarang banyak istilah-istilah atau kata-kata populer yang hadir di media sosial mulai dari kata sakitnya tuh disini, hmm sudah kuduga, disitu saya merasa sedih dan sebagainya. Terkadang juga media sosial memunculkan istilah untuk memberi cap golongan-golongan tertentu seperti cabe-cabean, generasi alay, generasi micin, hingga kids zaman now.
Yang masih hangat dalam ingatan kita adalah kata
"jangan rindu, rindu itu berat, biar aku saja", tak asing dengan kata ini kan? Hehe.. Kepopuleran Dilan dan suksesnya film Dilan 1990 tak lepas dari kekuatan media sosial, saat orang di media sosial membicarakan Dilan, hal itu akan membuat orang mencari tau lebih jauh tentang Dilan baik lewat film atau sekedar membaca novelnya.
Demikian paparan tentang kekuatan media sosial, keberadaan media sosial di masa sekarang ini tak bisa dianggap remeh dan perlu diperhitungkan karena bisa menimbulkan dampak bagi pemakainya. Ada koreksi atau pendapat tentang media sosial? Silahkan sampaikan di kolom komentar dan sampai jumpa di tulisan berikutnya.
Sumber : ide sendiri dan inspirasi kehidupan
Sumber gambar via google images
Quote: