istrinya.gondokAvatar border
TS
istrinya.gondok
Ironi perguruan tinggi di negri kita
IRONI PERKULIAHAN TANAH AIR




Quote:



Dosen yang tidak sesuai dengan bidang ilmu








Ini masalah pelik nomer satu yang membuat tante bertanya -tanya dengan para rektor, para dekan, dan para petinggi -petinggi kampus.

Apakah mereka memperkerjakan seseorang hanya dari riwayat pengalaman, kenalan, Atau malah hanya dari "hubungan saudara" yang menjadikan mereka dapat seenak jidat mengajar mahasiswa dengan ilmu pas -pasan materi yang gak jelas.

Dan parahnya lagi, sangat sangat parah yang membuat tante sering meneteskan air mani, ehh air mata adalah ketika kotrak perkuliahan sang dosen menjelaskan bahwa ilmunya tidak sesuai dengan mata kuliah yang dia ampu, sehingga menyerahkan materi dasar dan menyuruh siswanya untuk membentuk kelompok diskusi.

Sedangkan sang dosen hanya sibuk main HP sambil membaca makalah. Sedangkan materi yang sedang di diskusikan atau di perdebatkan malah, hanya di luruskan sedikit tanpa di berikan statmend akhir dari sang dosen yang membuat beberapa pertanyaan tidak terjawab emoticon-Frownemoticon-Frown emoticon-Frown





Dosen Kelewat Loyal



permasalahan nomer dua yang membuat tante bertanya -tanya dengan para rektor, para dekan, dan para petinggi -petinggi kampus.

Adalah dosen yang terlalu loyal dalam memberikan nilai, pernah dalam satu mata perkuliahan dalam satu kelas tante menemukan keganjilan yang juga gak kalah parahnya dengan yang di atas, yaitu loyalnya sang dosen yang memberikan nilai A secara keseluruhan mahasiswa. emoticon-Frown

Padahal di dalam satu kelas tidak semua memiliki kemampuan daya tangkap yang cerdas macam Albert Einten seperti tante yang sebelum dosen menjelaskan materi tante sudah menguasai metarinya. emoticon-Frown

Di dalam satu kelas ada yang agak sulit untuk memahami materi, ada yang jarang masuk, ada yang homo, ada yang kerjaanya main ML selama perkuliahan dan ada yang cuman masuk 2 kali dalam satu semester. Dan semua itu mendapatkan satu nilai yang sama, yaitu A



yahh, bersyukur memang bagi orang -orang malas yang jarang masuk. Namun bagi seseorang yang rajin, cerdas, dan cantik jelita seperti tante merasa di rugikan,

Yahh bayangkan saja ya dik, tante dateng on time jam 7.25 padahal perkuliahan di mulai 7.00 sedangkan teman -teman tante yang malas datang jam 6.30 terlambat setengah jam. Tapi nilai di pukul rata jadi A atau setara dengan 80 - 90 pertugas, uas, dan uts.

Itu baru masalah kehadiran secara on time dik, belum soal absensi, penguasaan materi dan lain -lain yang tante unggul di atas mereka semua. emoticon-Frown

Absensi tante baru 5 kali masuk per 15 kali pertemuan, satu kali persentasi, dua kali uas dan uts. Dan sisanya adalah ajang main ML selama dosen menjelaskan materi.emoticon-Frownnamun semua itu sia -sia karna teman -teman tante yang pemalas (masuk full) juga sama mendapatkan nilai A






Dosen Yang jarang masuk




Biasanya dosen -dosen dari kalangan ini adalah mereka yang punya sejuta aktifitas di samping mengajar mahasiswanya. Kewajiban mengajar mahasiswanya tetap di jalani. Tetapi sambil menerima puluhan telpon emoticon-Frown

Dengan menjelaskan materi yang sedikit lalu pamit pergi karna ada urusan yang katanya lebih penting, daripada mencerdasakan para generasi penerus bangsa ini.




Dosen tipe ini biasanya beruisa di atas 30 tahun, karna kebanyakan mereka mendapat banyak job -job sampingan karna di percaya telah memiliki ilmu yang tinggi di bidangnya.

Contoh dosen mata kuliah hukum di kampus tante, selama 15 kali pertemuan beliau hanya masuk 4 kali. Satu kali Uas dan Uts yang di gabung, satu kali pertemuan pertama sekaligus kontrak perkuliahan. Dan kedua kali masuknya adalah mengajar seperti biasa sambil menerima puluhan ribu telpon yang masuk, sehingga perkuliahan tidak berjalan dengan kondusip. Dan sudah bisa di tebak bagaimana kualitas mahasiswa yang di ampunya.

Entah kenapa orang -orang seperti ini banyak sekali jumlahnya di kampus Negri. Sekali lagi tante bertanya -tanya apakah para pembesar kampus tidak bisa memilah -milah orang yang mampu bertanggung jawab 100% terhadap amanahnya.
Di tambah lagi bukankah amanah yang sedang di ampu adalah kewajiban untuk mendidik generasi penerus bangsa.






Staff Akademik Kampus yang seperti Tuhan








yah begitu tante bahasakan.

Bagaimana tidak ya, pernahkah dalam perkuliahan adik -adik hendak mengurus beberapa berkas yang salah cetak, atau tertukar. Atau mau mengurus Absensi yang biasa di urus oleh kosma, atau berbagai kesalahan yang di perbuat oleh pihak akademik. Tetapi kekita kita hendak mengurusnya, malah yang terjadi adalah staf sulit di temui karna berbagai alasan klasik, mulai dari sedang mengajar. Sedang istirahat atau sedang sibuk.




curhat sedikit yah dik, tentang problematika di kampus tante,

Jadi staf di akademik salah menginput nilai mahasiswa dan ingin meninta pertanggung jawaban dari pihak yang bersangkutan, dan jawabanya adalah. "Coba temui ibu anu" dah . . setelah di cari -cari ketemulah si ibu anu, dan ketika ketemu muncul kalimat sakti lagi.
"Ohh itumah tugasnya si anu" dahh. . . setelah di cari -cari ketemu lagilah dengan yang dimaksud, dan jawabanya masih sama seperti kedua orang tadi.

Yang aneh ketika di jelaskan "saya sudah menghadap ibu anu, tapi di suruh ke bapak anu, ketika sudah ketemu malah di suruh menghadap ibu" dan ternyata memang mereka bertiga yang menginput nilai. emoticon-Frown

Dan parahnya lagi, muncul kalimat sakti "coba hubungi dosen yang memberi nilai" padahal sudah jelas -jelas nilai yang di berikan dosen dengan nilai yang ada di web berbeda dan murni kesalahan pihak akademik.

Dan hal yang paling sakti dari kejadian tersebut Adalah ketika sang dosen yang sekaligus staff bilang, "nanti saja saya lagi sibuk" padahal di dalam ruangan kerjanya sebelum kami masuk beliau sedang bermain dengan anaknya.

Dan kenapa hewan laknaktullah yang bermental cacad seperti ini bisa di pekerjakan di instansi pemerintahan yang berperan di pendidikan





Pembuangan skripsi







Inilah persoalan yang paling menyedihkan di negara kita,

Bagi mahasiswa yang akan lulus dan mendapatkan gelar yang di idam -idamkan harus melalui tahap akhir yang banyak di takuti oleh calon mahasiswa, mereka mengganggap bahwa skripsi adalah momok yang sangat menakutkan.
Benarkah ??
Yah tidak juga dikk, ,
Skripsi itu relatif, sama seperti rezki. Mudah bagi yang mau berusaha dan agak sulit bagi yang malas. Tentunya lewat beberapa perjuangan, seperti menunggu dosen pembimbing, melakukan riset sesuai dengan judul skripsi dan beberapa perjuangan lainya.

Namun yang tante sesalkan bukanlah perjuangan kita yang sedikit ini dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi. Tetapi setelah kita menyelesaikan skripsi yang di buat dengan deni kasih yang tinggi, menghabiskan beberpa ribu uang, revisi berkali -kali, di coret -coret dosen dan sebagainya.

Setelah skripsi itu selesai, taukah kalian apa yang terjadi dengab skripsi itu








sekian trid gak bermutu dari tate, 

moga -moga bisa menjadi manfaat bagi adik -adik yang ingin menjadi dosen atau rektor, ataupun para petinggi kampus, semoga kalian bisa menjadi pencetak generasi emas bagi bangsa ini. Dan pesan tante hanyalah : "jalani amanah sesuai dengan tugas yang di emban, karna tante ingat dengan pesan malaikat jibril kepada Nabi muhammad.saw




referensi :


PEMIKIRAN TANTE







Diubah oleh istrinya.gondok 02-04-2018 05:48
0
25K
211
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.