Medan
Medan dan kondisi fisik dari jalan setapak akan memengaruhi kemampuan fisik seorang pendaki. Tambahkan perencanaan waktu untuk pendakian, jangan dibuat pas-pasan ya gansis.

Hari Pertama
Hari pertama di alam bebas merupakan hari penyesuaian dan membiasakan diri dengan bawaan ransel beserta isinya, sepatu, dan gerakan fisik. Jika gansis sudah lama tidak melakukan pendakian atau bahkan mungkin pertama kali, sebaiknya lakukan latihan fisik sebelumnya.

Hari Istirahat
Pada gunung yang mempunyai jalur pendakian cukup panjang, ada baiknya luangkan satu hari untuk bersantai memulihkan kondisi tubuh. Misalnya saat mendaki gunung Rinjani atau Mahameru, sisakan waktu satu hari di Danau Segara Anak atau Danau Ranukumbolo.

Alternatif
Jangan lupa untuk menambahkan rute cadangan sebagai alternatif jika jalur utama tidak bisa digunakan.

Pelajari lokasi tempat mendirikan tenda, hindari daerah atau tanah cekung yang akan segera menjadi telaga kecil di saat hujan. Juga pastikan tidak ada ranting tajam dan batu runcing yang bisa membuat tenda berlubang.

Cari tempat yang terlindung dari angin agar lebih hangat dan agar tenda bisa bertahan menghadapi cuaca buruk dibanding tempat terbuka.

Pergunakan semua tali pengencang yang dimiliki tenda.

Jika harus memasang tenda di tengah kondisi hujan, maka pakailah flysheet atau ponco dan ikatlah di pohon atau minta bantuan rekan lainnya di atas tempat tenda akan didirikan, agar lapisan dalam tenda tidak basah.

Minumlah air sebelum memulai suatu kegiatan fisik. Minumlah air sedikit-sedikit secara teratur, lebih baik minum air dingin karena mudah diserap tubuh. Hindari air yang mengandung gula karena dapat menghalangi kemampuan tubuh dalam menyerap cairan.

Aturlah semudah mungkin untuk menempatkan botol minum agar mudah dijangkau saat perjalanan.

Jadikanlah minum air sebagai kebiasaan, jangan bergantung terhadap rasa haus karena justru akan memberikan peluang kepada gansis terkena dehidrasi. Aturlah waktu minum paling tidak 236 ml air untuk setiap setengah jam kegiatan.

Sebelum dipakai, sleeping bag akan menyerap udara dingin jadi berikut adalah cara menghangatkannya:

Setelah makan malam, masukkan air panas ke botol dan kemudian masukkan ke dalam sleeping bag sebelum kita menggunakannya. Ini juga membuat air panas di dalam botol menjadi lebih awet. Setelah itu, masuk ke dalam sleeping bag dan lakukan gerakan sit up. Gelombang panas dalam tubuh akan membuat sleeping bag semakin terasa hangat.

Jangan berada di puncak dan punggungan yang terbuka. Meskipun gansis hanya bisa turun sedikit dari tempat gansis berada, tapi setidaknya bisa mengurangi kemungkinan tersambar petir.

Hindari pohon atau objek yang berdiri sendiri. Jika berdiri di dekatnya saat petir menyambar, maka gansis juga akan terkena arus listrik yang mengalir di tanah. Alasi tubuh dari tanah dengan ransel, matras, atau lainnya.

Hindari tubuh dari objek metal yang merupakan penghantar listrik dan juga menangkap kilat.

Jika berada dalam grup pendakian, buatlah jarak paling tidak 8 meter. Jadi, jika ada yang tersambar petir maka yang lainnya bisa memberikan pertolongan.

Cuci selalu tangan dan gunakan sarung tangan bersih sebelum memegang luka.

Cuci dan bersihkan luka dan daerah sekitarnya. Tutupi luka dengan kain kasa yang steril. Jangan lupa untuk mengganti penutup luka setiap hari.

Hindari angin yang dingin, jika tidak bisa melakukannya paling tidak segera beranjak dari tempat berangin tersebut sesegera mungkin.

Jaga tubuh agar tidak sampai dehidrasi.

Hindari tubuh dari basah, segeralah berganti pakaian apabila sudah terlanjur basah.

Sepatu yang basah sudah pasti tidak nyaman dipakai, apalagi untuk mendaki. Selain itu juga bisa menjadi sumber penyakit kulit. Cara mengeringkan bagian dalam sepatu adalah dengan memasukkan gumpalan kertas koran atau tissue ke dalam sepatu setelah terlebih dahulu mengeluarkan bagian alas dalam sepatu. Biarkan semalaman, ada baiknya kertasnya diganti dalam selang waktu tertentu.

Berjalan bersama tentu membutuhkan beberapa perhatian yang akan membantu kita agar lebih efisien dalam melakukan perjalanan dan juga akan lebih bisa menikmati perjalanan.

Tetapkan ritme kecepatan, tapi jangan sampai membuat pendaki yang agak lambat merasa kepayahan. Usahakan untuk menempatkan pendaki yang berjalan lambat di posisi depan agar bisa menyesuaikan kecepatannya dengan yang lain. Cara ini akan membantu kelompok untuk tetap bergerak bersama dan juga bisa memotivasi pendaki yang lambat untuk bergerak sedikit lebih cepat dari biasanya.

Tetap bersama dalam kelompok, jangan sampai kehilangan kontak dengan anggota kelompok lainnya atau buat mereka saling menunggu.

Saat bergantung pada ranting, waspadalah saat melepaskannya lihat belakang gansis apakah ada anggota lain yang berjalan di belakang. Juga ingatkan jika ada kayu yang melintang di atas kepala kepada anggota lainnya.

Tempatkan pendaki yang berpengalaman pada bagian belakang dan depan berfungsi untuk mengawasi anggota lainnya.

Tips ini sangat membantu pada saat air menjadi langka:

Gunakan sisa air panas yang kita minum untuk mencuci sendok agar bersih dari minyak dan lainnya.

Buang sisa makanan pada piring kemudian bersihkan dengan tissue. Setelah itu siramlah dengan air panas agar minyak luruh dan terakhir bersihkan kembali dengan tissue.