nickNoveroAvatar border
TS
nickNovero
Bali MENYEMBAH Mobil
Om Swastiastu,



Selamat datang di thread pertama ane, ane pengen memaparkan sedikit tentang hari raya masyarakat Bali. Siapa tahu dengan mengenal budayanya, kita lebih bisa menghargai.


emoticon-Nyepiemoticon-Nyepi


Selalu saja ada masyarakat yg keliru tentang budaya yg ada di Nusantara, dalam hal ini budaya Bali. Masih saja ada yg mengatakan bahwa Orang Bali menyembah benda mati. Saya sebagai orang Bali merasa sedikit terusik oleh kata” itu, tp ya dimaklumi aja. Mungkin karena tidak tahu tentang makna yg sebenarnya terkandung pada kegiatan trsbt.


copyright @gustibali.com


Masyakyat Bali melakukan puji syukur kehadapanNya dgn cara yg bisa dikatakan unik, ya salah satunya nyembah mobil tadi! Trs kenapa Mobil disembah? Sekali lagi itu bukan bentuk dari penyembahan, tp lbh menitik beratkan pada Puja dan Puji Syukur ke pada Tuhan. Oke daripada muter” g jelas! Mari kita lihat lbh dalam.


Ada 3 hari raya yg biasanya dipergunakan masyarakat Bali untuk natabin (pemberkatan) mobil. Yg pertama hari Tumpek Landep, kemudian ada Budha Cemeng Klau dan yg terakhir Tumpek Kuningan.




Tumpek Landep


copyright @hindu-dharma.org

Tumpek Landep diperingati pada Saniscara Kliwon wuku Landep yg dipergunakan untuk memohon keselamatan kepada Tuhan dgn manifestasinya sebagai Penguasa Satwa dan Raksasa (SangHyang Pasupati). Trs apa hubungan Satwa (binatang) dgn Mobil? Nah disinilah uniknya, itu baru kulit dan perlu melihat lbh dalam lagi! Pada Tumpek Landep kata Landep memiliki arti Tajam atau Ketajaman, hari raya ini dipergunakan untuk mengasah ketajaman pikiran agar dianugerahi intelegensia (IQ) yg tinggi oleh SangHyang Pasupati.


copyright @startuptales.in

Dalam cerita Mahabharata, Arjuna di anugerahi Panah Pasupati. Panah tersebut sebagai simbol pikiran, kalau pikiran trs diasah dan ditujukan untuk memuja Tuhan maka pikiran akan tajam sehingga mampu untuk mengontrol sifat” binatang dan Raksasa dalam diri. Nah dgn pemikiran yg tajam, manusia diharapkan untuk memerangi kebodohan dan mampu menciptakan alat/senjata (teknologi) untuk mempermudah kehidupannya.


copyright @fathiyyarikakf.blogspot.co.id

Udah ketemu benang merahnya kan? Jadi bukan mobilnya yg disembah, tp itu adalah bentuk syukur kehadapan Tuhan karena telah dilimpahkan pikiran yg tajam sehingga mampu untuk membuat teknologi yg mempermudah manusia. Teknologi ini berbentuk mobil, motor, sepeda, keris, alat/senjata (pisau batu, tombak batu adalah teknologi pertama yg dikenal manusia bahkan ada yg berumur 3.4jt tahun), semua yg terbuat dari logam/besi (peleburan besi adalah logam pertama buah dari pemikiran manusia), mesin” produksi, karya seni bahkan sampai pesawat.


copyright @wayansuyasahanura.com




Budha Cemeng Klau


Pada hari raya ini, masyarakat Bali menSyukuri KaruniaNya dengan menghaturkan sembah kepada Bhatara Sri Sedana sebagai manifestasiNya. Dimana Bhatara Sri Sedana adalah Dewi kemakmuran, kekayaan, kemurnian dan kedermawanan (selalu dihubungkan dengan Dewi Laksmi).


copyright @student.unud.ac.id

Sudah terlihat jelas kan? Sekali lagi mobil bukan di sembah, tp sebagai rasa Syukur karena telah diberikan kekayaan berupa Mobil maka ada baiknya kita merawat dan mensyukuri apa yg sudah diberikan kepada kita. Coba deh jika kita memberikan sesuatu kepada orang lain, tp tidak dirawat dgn baik. Apakah mau memberikan lagi? Mikir” kan?


copyright @kawulawisuda.wordpress.com




Tumpek Kuningan


Hari raya ini adalah salah satu hari raya besar di Bali, hari raya yg tidak bisa dipisahkan dari hari raya Galungan. Masyarakat Bali percaya bahwa pada hari raya ini, Tuhan (Ida Sang Hyang Widhi, Para Dewa dan Para Leluhur) turun ke dunia ini untuk memberikan berkah kesejahteraan dan kemakmuran (kebutuhan pokok). Sama halnya dengan perayaan Sri Sedana, masyarakat Bali mensyukuri berkahnya berupa kesejahteraan dgn memberikan pemberkatan atas apa yg telah diberikan.


copyright @acara-event.com


Nah, itu tadi sedikit pemaparan tentang hari raya masyarakat Bali yg biasanya dipergunakan untuk natabin (pemberkatan) mobil. Masyarakat Bali tidak terpatok pada satu hari raya saja untuk memberkati mobil (anugerahnya). Ada masyarakat yg memberkati di Tumpek Landep, ada yg memberkati pada rerahinan Sri Sedana dan ada yg di hari raya Kuningan. Bukan masalah kapan harus diberkati, tp lbh menitik beratkan pada makna yg terkandung, yaitu mensyukuri atas segala yg telah diberikanNya.



Rahayu


Om Santi, Santi, Santi Om.




Sumur: Pemikiran sendiri dibantu mbah Google
Sumur Gambar: Google

0
10K
115
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.