Mendapatkan telepon dari luar negeri apalagi dari nomor asing selain +62 atau kode negara kita, sebaiknya abaikan saja. Atau segera tutup jika memang nomor tersebut tidak dikenal dan kita atau saudara kita dan orang terdekat kita tidak ada hubungan sama sekali dengan negara tersebut. Jika kita angkat ya pulsa kita akan berkurang karena terkena biaya internasional roaming.



Teror nomor tak dikenal yang melakukan panggilan sekali dering dan berasal dari negeri antah berantah ini di namakan wangiri. Wangiri berarti sekali dering langsung matiin [tutup]. Si penelepon biasanya mengharapkan kita menelepon balik. Jika kita menelpon balik menggunakan nomor prabayar pulsa kita akan cepat habis. Bila kita menelpon balik menggunakan telepon rumah atau nomor paska bayar maka tagihan kita akan membengkak.



Para penelpon yang melakukan teror wangiri dan berasal dari luar negeri ini memang mengharapkan kita menelpon balik. Jika memang ga kenal ya abaikan atau jika berulang mengganggu ya sebaiknya di blokir saja. Fitur blokir kan hampir sudah tertanam dalam smartphone terkini yang biasa kita gunakan.

Ada beberapa kemungkinan yang bisa terjadi dari para pelaku teror wangiri ini. Beberapa kemungkinan yang bisa saja terjadi adalah sebagai berikut :



Mungkin saja si penelepon baru punya hape, jadi iseng iseng dah asal pencet nomor telepon. Tapi karena berasal dari luar negeri rasanya isengnya mungkin akan cuma sampai di seputaran negerinya saja. Kemungkinan lain mereka baru bisa pakai internet dan mengenal sosmed. Pada Facebook contohnya kita bisa mendaftar hanya pakai nomor telepon dan jika tidak di sering maka publik bisa menemukan nomor seluler kita dan menelepon kita. Para pelaku telepon sekali berdering tersebut mungkin saja jones yang kesepian dan sedang mencari sasaran. Jadi waspadalah.



Penipuan lintas negara bisa saja terjadi dengan cara tersebut. Jika di ladeni biasanya mereka akan mengatakan bahwa nomor kita terpilih secara acak dari negaranya untuk mendapatkan warisan harta khayalan. Modus serupa ini dulu sering di temukan pada email pesan masuk. Namun kini nampaknya mulai menyasar pada telepon dan sms. Biasanya penelpon akan mengaku sebagai keluarga pewaris kerajaan tak bernama. Mereka katanya mau minta bantuan mencairkan dana warisan leluhurnya melalui rekening kita. Nah modus seperti ini jika di ladeni biasanya kita terhipnotis untuk mengikuti arahan dan langkah langkah yang mereka inginkan. Hingga kadang tak sadar, di antara kita masih saja ada yang bodoh dan terlena. Bukan nya mendapat transferan dana namun ujung ujungnya kita disuruh transfer dana ke nomor rekening tertentu dengan alasan registrasi nomor rekening kita. Halaahhh. Ada aja ya alasan buat ngibul.





Karena info di internet memang kadang simpang siur dan tidak teratur. Namun ada kalanya pas, yang menelpon memang mencari produk yang kita jual. Dunia informasi dan teknologi sudah pesat serta terus maju setiap waktunya. Yang kita perlukan adalah semakin banyak informasi yang harus kita baca dan perkembangannya harus kita ikuti. Dan tentunya dari tempat tempat ayltau alamat resminya saja yang bisa kita percayai. Itupun kita tak boleh 100% percaya saja.



Pada akhirnya, bila kita mendapatkan informasi, apalagi iming iming hadiah yang menggiurkan, di sinilah saatnya nalar kita dan kemampuan kita dalam menyaring informasi sedang mendapatkan ujian. Jadi yang harus kita lakukan jangan tergiur dengan iming iming bombastis, ga perlu penasaran siapa siih ini, apaan siih itu dan lainnya. Jika memang terlihat tidak berguna ya abaikan saja. Jika ada yang di anggap tak wajar dan di rasa meresahkan hingga merasa terancam sebaiknya ya laporkan saja kepada yang berwajib.

:terimakasih
Sekian thread Pertamax di bulan April ini TS buat, semoga ada manfaatnya