Snack Api

Hidangan ini berasal dari India dengan nama khas “Paan”. Paan disajikan sebagai hidangan penutup setelah makan malam. Pencuci mulut ini terbuat dari rempah-rempah, daun sirih, cengkih, kacang pinbang, kapur sirih, buah kering, dan gula.

Ketika bahan sudah lengkap, Paan akan dibakar langsung, dan langsung disantap ketika api masih menyala. Wow, hati-hati ya nanti mulutmu terbakar kalau mencobanya.

Nagashi Somen

Nagashi Somen adalah makanan khas Jepang yang biasa ditemui ketika musim panas. Penyajian hidangn ini terbilang unik, sebab pengunjung harus menangkap mie somen yang dialirkan dengan air di sebuah bambu.

Setelah ditangkap mie lantas dicelupkan bersama saus shoyu dan siap disantap. Hal inilah yang membuat hidangan ini disebut nagashi somen, yang berarti; nagashi (mengalir), somen (mie tipis yang terbuat dari tepung.

Es Krim Nitrogen

Es krim ini mungkin sudah pernah kamu coba. Untuk kamu ketahui, bahwa es krim ini disajikan dengan nitrogen cair yang memiliki titik didih rendah pada suhu -196 derajat celcius. Karena sudah menguap, nitrogen cair menjadi aman untuk dikonsumsi. Dan ketika kamu mengkonsumsinya, kamu akan mendapatkan sensasi efek asap di mulut.

Molecullar Gastronomy

Molecullar Gastronomy merupakan sebuah teknik penyajian makanan yang mengandalkan proses kimia dan fisika dalam pembuatan atau penemuan makanan baru. Contohnya adalah; kaviar palsu yang terbuat dari natrium alginat dengan kalsium klorida.

Di Indonesia sendiri sudah ada salah satu restoran yang mengangkat teknik ini. Para pengunjung akan disajikan dengan berbagai makanan dengan bentuk dan rasa yang tidak terduga.

Kopi Joss

Kopi Joss merupakan salah satu minuman khas Yogyakarta. Penyajian Kopi Joss ini pun terbilang ekstrem karena disajikan dengan arang menyala. Meskipun begitu, arang yang dicampurkan dapat memberikan kenikmatan lebih dan aroma dan rasa yang manis, serta berkhasiat untuk menetralkan asam di lambung.