Dari dulu sampe sekarang rokok jadi kontroversi di negara kita, rokok dianggap jadi penyebab utama penyakit penyakit serius. Dari kangker, serangan jantung dll. Rokok di indonesia udah jadi barang wajib buat orang indonesia. Mungkin jadi barang primer juga. Rokok juga diregulasi baik jam tayang iklan, konten dalam iklan, kemasan, sampek aturan cukainya.
Banyak orang udah berkampanye buat berhenti ngerokok, supaya duit negara enggak abis buat subsidi pengobatan orang yang jatuh sakit karena rokok. Mulai dari orang biasa / aktifis sampai dokter dan pakar kesehatan semuanya menggalakkan dukungan buat menghentikan industri rokok.

Tapi pendapat itu enggak semuanya bener, kalo industri rokok indonesia bangkrut maka bangkrutlah negara ini, negara indonesia. Karena penyumbang pajak terbesar itu dari pajak rokok, bukan hanya pengusaha rokok, pedagang, pekerja parik, sampek petani tembakau juga bakalan kenak imbasnya. Jadi kalo kita berentiin salah satunya bakalan jadi buah simalakama. Yang dilakuin salah tapi kalo diem aja juga makin salah.



Dari kontroversi di atas tuh, gue yang jadi mahasiswa universitas brawijaya jadi bangga, kenapa? Karena ada Prof Sutiman Bambang Sumitro MS DSc dari UB yang mecahin masalah di atas. Dengan adanya ROKOK SEHAT. Pasti nih banyak orang yang enggak setuju, tapi bukan komposisi rokok atau tembakaunya yang di otak atik, tapi filternya. Jadi rokok biasa filternya diganti sama filter yang udah di otak atik sama dosen gue itu. Menurut gue dia cukup berani sih karena bukan Cuma mertaruhin gelar akademiknya tapi juga masa depan beliau, bahkan penemuannya itu udah masuk berita nasional dan internasional.



Dosen itu berpendapat kalo indonesia melarang rokok total maka gulungtikarlah negara ini. Kota kota kayak Kudus dan Kediri mungkin bakalan tinggal namanya aja, lawong masyarakat sono hidupnya dari industri rokok kok. Buat filter rokok temuan beliau itu emang engga dijual bebas tapi bisa pesen dulu basa kerennya PO (pre-order). Filter-filter rokok itu dikemas dalam plastik transparan dibawahnya ada tertera alamat Jl Surakarta No 5, Malang, lengkap dengan nomor telepon 0341-570631. Filter tersebut berdiameter sekitar 7 milimeter dengan panjang 2 sentimeter. Bungkusnya berukuran 7 x 9,5 sentimeter. Harganya sebungkus 10rb sob.