Kaskus

News

Pengaturan

Mode Malambeta
Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

annisaputrieAvatar border
TS
annisaputrie
Fadli Zon janji kalau Prabowo presiden tak akan jadi raja utang
Fadli Zon janji kalau Prabowo presiden tak akan jadi raja utang
Selasa, 20 Maret 2018 17:20



Fadli Zon janji kalau Prabowo presiden tak akan jadi raja utang
prabowo gelar pertemuan tertutup dengan partai koalisi. ©2018 Merdeka.com/Arie Basuki


Merdeka.com - Wakil ketua umum Gerindra Fadli Zon mengklaim sosok Prabowo Subianto dapat mengembalikan kedaulatan bangsa. Fadli menyindir pemerintah saat ini tak serius menegakkan kedaulatan bangsa karena langganan meminjam uang kepada negara lain.


"Fokusnya pertama dari sisi kedaulatan bangsa saya kira butuh pemimpin yang bisa menegakkan kedaulatan dan Pak Prabowo bisa menjadi figur yang bisa berdaulat secara ekonomi, politik kalo sekarang kan tidak berdaulat malah kita jadi raja utang," ujar Fadli saat ditemui di DPP Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (20/3).

Wakil ketua DPR ini menyesalkan masih banyak rakyat yang belum mendapat lapangan pekerjaan. Fadli juga kecewa karena pengelolaan negara saat ini tidak mengamanatkan jargon Trisakti dengan baik.

Menurutnya, Indonesia membutuhkan sosok pemimpin yang konsisten untuk membangun bangsa dan negara yang sesuai dengan Trisakti.

"Jadi kita betul-betul membutuhkan orang yang satu kata dengan perbuatan dan bisa membawa Indonesia kembali terhormat berdaulat secara ekonomi politik dan budaya," pungkasnya.
https://www.merdeka.com/politik/fadli-zon-janji-kalau-prabowo-presiden-tak-akan-jadi-raja-utang.html

Fadli Zon: 
Saya tanya ke masyarakat hidup makin susah di era Jokowi
Selasa, 20 Maret 2018 14:13

Fadli Zon janji kalau Prabowo presiden tak akan jadi raja utang
Fadli Zon. ©2017 dok foto dok riil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon tak khawatir bila relawan (Jokowi) Joko Widodo mulai bergerak berkampanye. Sebab, kata dia, rakyat sudah cerdas bahwa janji pemerintahan Jokowi belumlah terlaksana.


"Enggak lah, kita enggak takut kok karena yang ada sekarang itu tidak deliver, janji-janjinya apa yang dijanjikan, hidup rakyat itu susah. Daya beli lemah, cari pekerjaan susah. Harga harga naik semua, subsidi dicabut, kita enggak khawatir kecuali semua serba sukses. Sukses kan cuma klaimnya saja," ujar Fadli di DPP Partai Gerindra, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (20/3).

Fadli yang juga wakil ketua DPR ini mengkritik pemerintahan sekarang tak membuat rakyat sejahtera. Daya beli masyarakat juga menurun.

"Lihat saja dong dari sisi daya beli, sekeliling saja tanya, saudara, kalau hidup lebih sejahtera enggak? Saya tanya langsung ke bawah ke masyarakat, semua hidupnya susah dan makin susah di era Jokowi. kiri kanan liat rakyat sengsara kan itu lagunya, 'naik naik BBM naik tinggi tinggi sekali'," ucap Fadli.

Maka dari itu, Fadli Zon memastikan jika Prabowo Subianto terpilih menjadi Presiden 2019 - 2024 akan fokus pada ekonomi kerakyatan yang mengutamakan pembangunan manusia. Beda halnya pemerintahan Jokowi - JK saat ini dinilai hanya fokus dalam pembangunan semata.

"Ya bisa dipastikan. Karena platform ekonomi kita adalah ekonomi kerakyatan. yang diprioritaskan bukan beton tapi manusia nya. People center development pembangunan yang dipusatkan kepada manusianya bukan kepada beton. Jadi kalau ini revolusi mental yang dibangun beton. Akhirnya semua energi terserap membangun beton ini akhirnya mangkrak juga," tuturnya.
https://www.merdeka.com/politik/fadl...ra-jokowi.html


Fakta di Balik Kritikan Fadli Zon ke Sri Mulyani

Selasa, 13 Februari 2018 06:20 WIB



TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI Fadli Zon kembali melancarkan kritik terhadap terhadap menteri-menteri Presiden Joko Widodo, atau Jokowi. Setelah Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, kini kritik dilancarkan kepada Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati.



Melalui akun twitternya, politisi Partai Gerindra tersebut menyampaikan kritik atas gelar menteri terbaik di dunia yang diraih Sri Mulyani dalam World Government Summit, yang diselenggarakan di Dubai, Uni Emirat Arab. Ia mengaku heran sebab banyak target pada indikator perekonomian Indonesia yang belum berhasil dicapai.



"Kok bisa jadi menteri keuangan terbaik ketika target tak ada yang tercapai (pertumbuhan dan pajak), subsidi dicabuti, impor naik, utang melonjak," kata Fadli, yang di-tweet sekitar pukul 08.42 WIB, Senin, 12 Februari 2018.



Meski demikian, seberapa besar kebenaran fakta dari tweet yang disampaikan ditulis oleh Fadli? Terdapat setidaknya lima indikator yaitu pertumbuhan ekonomi, pajak, subsidi, impor, dan utang.



Pertama soal target pertumbuhan ekonomi. Sebelum pemilihan presiden, Jokowi mematok target pertumbuhan ekonomi sebesar 7 persen. Angka tersebut bisa dicapai, jika iklim investasi benar-ebnar kondusif dan waktu perizinan bisa dipangka. "Jadi target 7 persen tidak sulit," kata Jokowi dalam debat capres di Hotel Grand Melia, Ahad, 15 Juni 2014.



Namun setelah menjabat, Pemerintahan Jokowi kesulitan untuk merealisasikan janjinya ini. Kementerian Keuangan, yang dipimpin Sri Mulyani, pun telah melakukan berbagai inovasi kebijakan untuk menggenjot angka pertumbuhan. Namun, angka pertumbuhan masih berkutat di bawah 5,1 persen. Tapi Sri Mulyani tetap optimistis, "untuk 2018, asumsi pertumbuhan ekonomi 5,4 hingga 6,1 persen."



Kedua soal pajak, Fadli benar bahwa Kementerian Keuangan tidak berhasil mencapai target penerimaan pajak. Sepanjang 2017, penerimaan pajak hanya mencapai Rp 1.339,8 triliun atau hanya 91 persen dari target Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2017. "Tapi ini menunjukkan peningkatan yang lebih baik dibanding tahun sebelumnya (83,5 persen di APBN-P 2016)," kata Sri Mulyani mengomentari pencapaian tersebut.



Ketiga soal pencabutan subsidi. Fadli tidak merinci subsidi di sektor apa yang dicabut oleh Kementerian Keuangan. Namun salah satu pencabutan dilakukan pada subsidi tarif listrik golongan 900 volt ampere (VA), per 1 Mei 2017. Pencabutan subsidi diklaim untuk menciptakan keadilan. Sebab subsidi listrik selama ini justru dinikmati masyarakat mampu.



Keempat soal impor yang terus naik. Fadli mengatakan bahwa impor Indonesia terus naik. Sepanjang 2017, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor tumbuh 15,66 persen. Namun, BPS mencatat nilai ekspor justru tumbuh lebih tinggi yaitu 16,22 persen. "Sehingga neraca perdagangan Indonesia masih surplus US$ 11,84 miliar," kata Kepala BPS, Suhariyanto, awal Januari 2018 lalu.


Kedua soal utang. 16 Januari 2018 lalu, Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri Indonesia pada akhir November 2017 mencapai US$ 347,3 miliar. Jumlah utang terhitung naik sebesar 9,1 persen secara tahunan (year on year). Sri Mulyani sempat mengakui rasio utang Indonesia saat ini terhitung tinggi. "Tapi tidak tinggi-tinggi amat dibandingkan dengan negara lain," katanya.
https://bisnis.tempo.co/read/1060036/fakta-di-balik-kritikan-fadli-zon-ke-sri-mulyani


------------------------------

Fadli Zon janji kalau Prabowo presiden tak akan jadi raja utang
Donald Trump: “I’m the king of debt’




Fadli Zon janji kalau Prabowo presiden tak akan jadi raja utang
Source pic: KOMPAS


Fadli Zon janji kalau Prabowo presiden tak akan jadi raja utang

Source: https://www.cia.gov/library/publicat.../2079rank.html

Fadli Zon lupa kalau Donald Trumph saat kampanye Pilpres AS tahun 2016 lalu, dia malahan terang-terangan menyebut dirinya "King of Debt" ... dan rakyat suka itu, karena dia jujur. Sebab, mana adalah di zaman NOW saat ini ada Pemimpin Negara yang negerinya tidak berutang? Kalau nggak percaya, coba lihat Laporan CIA di dokumennya :"  CIA -The World Factbook 2018".

emoticon-Wkwkwkemoticon-Ultahemoticon-Wkwkwk
0
2.4K
40
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan Politik
KASKUS Official
676.5KThread46.1KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.