- Beranda
- Dunia Kerja & Profesi
Divonis Mati, Tuti Juga Dirudapaksa 9 Pria yang Antar ke Mekah
...
TS
viieralbf
Divonis Mati, Tuti Juga Dirudapaksa 9 Pria yang Antar ke Mekah
Tuti Tursilawati (39), tenaga kerja wanita asal Jawa Barat divonis hukuman mati oleh Arab Saudi. Padahal, Tuti adalah korban pemerkosaan.Ini terungkap di acara Mata Najwa yang disiarkan langsung di Trans 7, Rabu (28/3/2018). Acara ini menghadirkan ibu dari Tuti, yakni Iti Sarniti. Itu juga pernah bekerja di Arab Saudi, berangkat pada2010 bersama Tuti. Keduanya bekerja pada majikan yang berbeda. Ada pula Ketua Umum Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), Hariyanto.
"Ada cerita yang sangat tragis," kata Hariyanto. Hariyanto menceritakan Tuti awalnya dijanjikan bantuan oleh sembilan orang pria setempat. Para pria itu berdalih ingin membantu perjalanan Tuti ke Mekah, lepas dari majikannya.
"Si Tuti ini mengalami pelecehan seksual. Dia digilir sembilan orang sampai pagi. Ini yang membuat kami prihatin sekali," kata Hariyanto.
SBMI mempertanyakan apakah sembilan orang pria itu diadili atau tidak. Selain merudapaksa Tuti, barang Tuti juga diambil oleh mereka. Tuti akhirnya sampai di Mekkah pada saat itu. "Kronologi ini disampaikan bukan hanya dari satu narasumber, tapi berbagai narasumber," ujar Hariyanto. Iti Sarniti ternyata tidak tahu peristiwa pemerkosaan yang menimpa putrinya itu. Sambil berlinang air mata, Iti menyatakan Tuti tak pernah bercerita soal ini. "Tuti enggak pernah ngomong sama saya. Ya mungkin sesama perempuan, Ibu juga merasakan. Saya juga enggak nanya, Tuti-nya juga ngak ngomong sama saya," kata Iti.
Tuti divonis mati gara-gara membunuh majikannya. Iti menceritakan bahwa Tuti bukan membunuh majikannya, namun membela diri. Tuti dibujuk untuk berhubungan badan oleh majikannya yang sudah tua dan duduk di kursi roda. Suatu hari, Tuti jengkel dan mendorong kursi roda yang dipakai kakek itu. Si kakek terjatuh. "Tuti itu bela diri kan, Bu. Ya cuma katanya didorong kursinya, terus jatuh, dibawa ke rumah sakit, tiga hari baru meninggal. Apa itu namanya pembunuhan?" kata Iti yang sudah kembali ke Majalengka setelah menjadi TKI di Saudi.
Sungguh dimuliakan oleh nya 😀😀😀
Sumber:.
https://m.detik.com/news/berita/d-39...0%2C6900263023
"Ada cerita yang sangat tragis," kata Hariyanto. Hariyanto menceritakan Tuti awalnya dijanjikan bantuan oleh sembilan orang pria setempat. Para pria itu berdalih ingin membantu perjalanan Tuti ke Mekah, lepas dari majikannya.
"Si Tuti ini mengalami pelecehan seksual. Dia digilir sembilan orang sampai pagi. Ini yang membuat kami prihatin sekali," kata Hariyanto.
SBMI mempertanyakan apakah sembilan orang pria itu diadili atau tidak. Selain merudapaksa Tuti, barang Tuti juga diambil oleh mereka. Tuti akhirnya sampai di Mekkah pada saat itu. "Kronologi ini disampaikan bukan hanya dari satu narasumber, tapi berbagai narasumber," ujar Hariyanto. Iti Sarniti ternyata tidak tahu peristiwa pemerkosaan yang menimpa putrinya itu. Sambil berlinang air mata, Iti menyatakan Tuti tak pernah bercerita soal ini. "Tuti enggak pernah ngomong sama saya. Ya mungkin sesama perempuan, Ibu juga merasakan. Saya juga enggak nanya, Tuti-nya juga ngak ngomong sama saya," kata Iti.
Tuti divonis mati gara-gara membunuh majikannya. Iti menceritakan bahwa Tuti bukan membunuh majikannya, namun membela diri. Tuti dibujuk untuk berhubungan badan oleh majikannya yang sudah tua dan duduk di kursi roda. Suatu hari, Tuti jengkel dan mendorong kursi roda yang dipakai kakek itu. Si kakek terjatuh. "Tuti itu bela diri kan, Bu. Ya cuma katanya didorong kursinya, terus jatuh, dibawa ke rumah sakit, tiga hari baru meninggal. Apa itu namanya pembunuhan?" kata Iti yang sudah kembali ke Majalengka setelah menjadi TKI di Saudi.
Sungguh dimuliakan oleh nya 😀😀😀
Sumber:.
https://m.detik.com/news/berita/d-39...0%2C6900263023
0
880
4
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Dunia Kerja & Profesi
37KThread•8.8KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya