Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

zykskyAvatar border
TS
zyksky
Telan Rp 300 M, Mobil 'Ndeso' Siap Diproduksi Masal Mulai 2019
Selfie Miftahul Jannah - Detik Finance




Jakarta - Niatan pemerintah untuk memfasilitasi petani, peternak hingga kebutuhan akan fasilitas transportasi di desa direalisasikan dalam bentuk mobil desa. Mobil desa tersebut rencananya akan diproduksi skala besar di tahun 2019. 

Kementerian Perindustrian menginisiasi pembuatan mobil desa dengan total investasi sebesar Rp 300 miliar. Investor lokal yang menggarap proyek ini yaitu PT Kiat Inovasi Indonesia dan PT Velasto Indonesia (Astra Grup) rencananya akan menggarap sekitar 15 ribu mobil yang akan mulai diproduksi pada 2019.

Penasaran bagaimana cerita lengkapnya? Baca di sini:

1. Mulai Produksi di 2019



Direktur Utama PT Kiat Inovasi Indonesia Sukiyat menjelaskan untuk segala proses pembuatan prototype dan test uji keselamatan semua akan dilakukan pada tahun 2018. Sementara produksi masal akan dilakukan pada tahun berikutnya.

"Kita produksi akhir tahun ini tapi mass produksinya kita awal tahun 2019," papar dia di Gedung Kementerian, Selasa (27/3/2018).

Sebagai informasi, PT Astra Otoparts Tbk yang diwakili oleh 2 anak perusahaannya yaitu PT Velasto Indonesia dan PT Ardendi Jaya Sentosa, menandatangani nota kesepahaman dengan PT Kiat inovasi Indonesia, Alat Mekanisasi Multiguna Pedesaan atau AMMDes melalui perusahaan patungan.

Disaksikan secara langsung oleh Menteri Perindustrian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, nota kesepahaman yang berisi pengikatan untuk pendirian perusahaan usaha patungan ini ditanda tangani oleh Direktur PT Velasto Indonesia dan Kuasa PT Ardendi Jaya Sentosa, Reiza Treistanto serta 
Direktur Utama PT Kiat Inovasi Indonesia, Sukiyat. 

"Dalam nota kesepahaman ini, kami akan berkolaborasi melalui PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia yang akan mengusung platform tersendiri yaitu AMMDes dengan merk KMW (Kiat Mahesa Wintor)," jelas Direktur Utama PT Kiat Inovasi Indonesia, Sukiyat.

Rencananya kata Sukiyat, akan ada tiga fungsi dari mobil desa. Seperti untuk membawa barang, kemudian angkutan pembawa penumpang serta mobil desa nantinya bisa dipasang dengan berbagai peralatan pasca panen.

"Kemudian modelnya itu akan 'gendong' (membawa) beberapa alat mesin pertanian. Mesin mesin pasca panen, nanti kita siapkan satu untuk koneksi dengan mobil desa sehingga nanti alatnya bisa difungsikan di atas kendaraan, untuk giling padi sedot air, bikin pelet. Mutifungsi lah," papar dia.

Sementara itu, mengenai harga dirinya mengusahakan agar harganya tidak lebih dari Rp 60 juta.

"Kita akan usahakan ke arah sana (di bawah Rp 60 juta) walau hari ini masih banyak hal yang diusahakan karena kan harga itu kan sangat tergantung berbanding dengan volume. Sementara volume yang kita tau sekarang kan baru prospek," papar dia

2. Tahap Awal Produksi 6.000 Unit



Sekitar 6.000 mobil desa rencanannya akan diproduksi pada 2019. Hal tersebut disampaikan Direktur Utama PT Kiat Inovasi Indonesia Sukiyat. 

Pembuatan Mobil Desa KMWI itu merupakan bagian dari proyek besar dengan total invetasi sebesar Rp 300 miliar yang didanai oleh investor lokal yaitu PT Kiat Inovasi Indonesia dan PT Velasto Indonesia (Astra Grup). Rencananya pihak ini akan patungan untuk menggarap sekitar 15 ribu mobil desa secara total.

Dirinya menjelaskan untuk segala proses pembuatan prototype dan test uji keselamatan semua akan dilakukan pada tahun 2018. Sementara produksi masal akan dilakukan pada tahun berikutnya.

"Untuk awal kita produksi 3.000 sampai 6.000 unit, di awal 2019," kata dia.

Sementara itu hingga saat ini mobil desa yang akan diproduksi masal masih dalam tahap uji layak, Direktur PT Velasto Indonesia, Reiza Treistanto menjelaksan, test uji akan selesai secara keseluruhan pada Juli mendatang. Kemudian semua proses lainnya yang berkaitan mengenai standar keamanan akan selesai di akhir tahun ini 

"Jadi tes itu ada beberapa tahapan, kita lakukan paralel ini kita buat prototype, setelah prototype kita ada langkah selanjutnya. Test dilakukan setelah prototype, tapi kita sekarang sedang cicil. Juli kita harapkan akan uji. Kemudian kita produksi akhir tahun ini tapi mass produkainya kita awal tahun 2019," jelas dia.

3. Komponen Mobil Ndeso 100% Indonesia



Untuk membangun mobil desa Direktur Utama PT Kiat Inovasi Indonesia Sukiyat menjelaskan, semua komponen yang digunakan merupakan komponen lokal.

"Ini 100% Indonesia," kata dia di Kementerian Industri, Selasa (27/3/2018).

Direktur PT Velasto Indonesia, Reiza Treistanto menjelaskan, komponen mesin lokal untuk mobil desa juga akan terpasang sehingga mobil desa yang akan mulai produksi masal pada tahun 2019 ini memiliki 100% komponen dalam negeri.

"Dua perusahaan patungan yang akan segera didirikan tersebut nantinya adalah PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) sebagai perusahaan yang merancang, merekayasa, dan memproduksi AMMDes, serta PT Kiat Mahesa Wintor Distributor (KMWD) sebagai perusahaan yang memasarkan, menjual dan mendistribusikan suku cadangnya, serta menyediakan layanan dukungan teknis pasca penjualan." kata dia.

4. Spesifikasi Awal Mobil 'Ndeso'



Mobil desa yang kali ini mejeng di Kantor Kementerian Perindustrian (Kemenperin) memiliki tampilan yang begitu sederhana. Mobil yang akan diberi nama Mobil Desa Kiat Mahesa Wintor (KMW) ini memiliki fungsi dan menunjang segala kebutuhan pertanian, mobil ini cocok untuk mengangkut hasil panen.

Mobil rangka berwarna hitam ini akan disempurnakan bentuk dan spesifikasinya di tahun ini. 

Dari segi spesifikasi awal, mobil ini memiliki tipe mesin diesel 12 HP. Engine starter yang digunakan untuk menyalakan mesin merupakan jenis elektrik. Mobil desa ini memiliki kapasitas tangki yang bisa diisi bbm mencapai 9 liter. Pada bagian belakang ada space cukup besar untuk dimodifikasi sebagai tempat angkut barang yang luas.

Dari informasi yang berhasil dikumpulkan detikFinance, mobil pedesaan ini bergerak dengan sistem penggerak roda belakang. Ada pun sistem kemudi yang digunakan yaitu rack dan pinion. Dalam sistem rem mobil desa ini memakai 4 disk brake dengan transmisi 4 speed manual 1 reverse.

Ternyata meski bentuknya sederhana, yang terdiri dari rangka besi kemudi tanpa atap kecepatan maksimum mobil desa ini bisa mencapai 40 kilometer/ jam. Dengan power take off 2800 rpm, dimensi 341 x 136 x 194 cm. 

Sistem radius putar 4.0 m, jarak sumbu roda 190 cm. Tak hanya itu, mobil desa ini juga bisa mengangkut berat 800 kg dengan daya angkut maksimum yang mencapai 700 kg pada jalan mendatar, 500 kilogram pada jalan mendaki.

"Nah ini ada produk lagi yang disiapkan di pasar oleh karena itu kuartal ketiga bentuknya sudah kelihatan," papar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, di Kementerian Perindustrian, Selasa (27/3/2018).

Mobil ini sebenarnya merupakan platform atau bentuk dasar yang pengembangannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan para nelayan seperti penambahan bak angkut dan lainnya.

https://m.detik.com/finance/industri...2019/5/#search



Mantaaapppp emoticon-Sundul Up

mandi kembang dululah mobilnya. biar sah emoticon-Recommended Seller
Diubah oleh zyksky 28-03-2018 12:21
0
3.8K
52
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671KThread40.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.