Aku seorang anak laki yang saat itu berumuran sekitar 9 tahun, seorang anak yang sangat penakut, cengeng, dan payah lah. Aku tidak pernah berani berada di rumah sendirian, karena emang takut dengan yang namanya hantu. Jika keadaan kepepet yang mengharuskanku berada di rumah sendirian, aku pasti akan berada di tempat dimana aku mudah untuk melarikan diri, jika ada kejadian-kejadian yang tidak aku inginkan. Tempat itu adalah ruang tamu.

Ibuku yang seorang ibu rumah tangga dengan dua orang anak, aku dan kakakku. Kami terpaut usia 3 tahun, jadi saat kejadian ini kakakku sedang duduk di bangku SMP. Aku yang masih SD bersekolah di dekat rumah, sehingga pulang pergi masih menggunkan sepeda, sedangkan kakakku yang bersekolah di kota, pulang pergi harus d antar jemput oleh ibuku.

Suatu hari seperti biasa, siang hari itu ibuku menjemput kakakku di sekolahnya yang jarak dari rumah kami cukup jauh, jadi ibuku pergi agak lama. Seperti biasa pula, aku duduk di ruang tamu, di sebuah kursi yang aku bisa memandang pintu keluar rumah dan pintu yang menghubungkan ke rumah bagian dalam (tempat menyeramkan bagi ku), aku duduk di tempat itu sampai ibuku kembali, dan selalu kewaspadaanku akan tetap terjaga, karena aku orang yang parno sekali.

Suatu saat, pada rutinitas yang sama pada siang hari, aku merasa bosan menunggu ibuku, dan saat itu pula ada permainan di komputer yang aku sedang tertarik, yaitu X-Men. Layaknya seorang bocah laki-laki, aku kecanduan game tersebut, dan memutuskan untuk bermain game tersebut sembari menunggu Ibu. Komputernya berada di kamarku, ruang tamuku secara langsung menghubungkan kamar dan dalam rumah, komputerku berada pada sudut rumah, karena aku tidak nyaman jika di belakangku terdapat ruang lebar (antisipasi aja kalau muncul dari belakang), juga komputerku berada persis di samping pintu kamar, jadi aku pikir itu aman untuk ku..

Sedang asyiknya ngegame menggunakan tokoh Ice-Man, yang namanya asik ngegame ya tentu lupa dengan keadaan sekitar. Mataku yang terfokus ke layar komputer, tidak lagi peduli dengan keadaan sekitar, dan tidak lagi peduli dengan rasa takutku.
Tiba-tiba, tepat berada di samping kanan tempatku duduk di depan komputer, terdengar suara 'Kakek-Kakek' yang berkata "Assalamualaikum".
Saat itu juga aku terperanjat, tanpa pikir panjang aku keluar rumah, lari, dan duduk di Bok (tempat duduk di luar rumah) tetanggaku jarak 2 rumah dari rumahku. Betapa terkejutnya aku, aku yang seorang Kristen, sangat kaget sekali ada suara seorang tanpa wujud yang berkata demikian.

Aku duduk disitu cukup lama dan tidak berani menyentuh daerah rumahku, aku kembali ke rumah saat ibuku telah datang juga. Ibuku pun bertanya kenapa aku berada di luar, tapi aku tidak menggubrisnya, dan ikut masuk ke dalam rumah.

Aku tidak pernah menyangka bahwa kejadian itu lah yang akan menjadi pintu gerbangku mengalami kejadian2 mistis lainnya.

Beberapa hari setelah kejadian itu, aku berubah 180 derajat jadi orang yang berbeda, aku tidak lagi takut, aku berani di rumah sendirian, dan banyak lah yang berubah, karena aku berpikir aku sudah mengalami hal aneh seperti itu, dan aku masih hidup. Dari kejadian tersebut, ketika aku tidur, aku selalu merasakan ada banyak pria yang berdiri di sekeliling kasurku, pria berjubah hitam, yang hanya bisa aku rasakan di pikiranku, mereka selalu datang ke kamarku saat aku tidur, tapi sejauh itu belum ada kejadian aneh yang aku rasakan.

Ini kelanjutan ceritanya.
Bagian 2
Bagian 3