Bakat-bakat alami yang dimiliki anak negeri ini sepertinya tak pernah mati, layaknya negara Brazil, dimana permainan bola menjadi permainan sehari-hari begitu juga negeri ini.

Walau statusnya sebagai dunia ke tiga dalam kasta sepakbola antar dunia, namun bakat alami bibit-bibit muda negeri ini tak pernah mati.

Terutama skill dan talenta anak-anak daerah di pelosok sana, banyak yang tak terdeteksi. Setelah Egy menembus dunia biru dengan kontrak di usia muda, bukan pelatihan di academy dan trial yang tak pasti. Setidaknya itu membuka asa pemuda negeri ini untuk menjadi pemain bola dunia, bukanlah hal yang mustahil.

Namun ada beberapa anak bangsa yang bisa saja mengikuti jejak langkah Egy di kemudian hari siapa saja mereka ?? Yuk kita lihat anak-anak berbakat Indonesia ini.

Tristan Alif



Lahir di Jakarta, 12 Desember 2004, Alif mencuri perhatian ketika aksinya mengolah bola muncul di Youtube. Menimba ilmu di sekolah sepakbola Arsenal dan Liverpool Indonesia, namanya kian tenar setelah mendapat pujian dari pelatih Bayern Munich, Josep Guardiola.



Dan kesempatan untuk berlatih langsung di Eropa pun datang dari Ajax. Tak mau menyia-nyiakan, Alif pun mengukir prestasi di sana. Dia dinobatkan sebagai MVP pada Ajax International Camp 2014. Selain itu, dia juga menjadi Best Player pada 1V1 category.



Tak sampai di situ, Alif juga sukses menyabet trofi Coerver Netherlands Master Skillz 2014. Namun, terkait FIFA Non-EU Youth Player Regulation, para petinggi Ajax akhirnya melepas talenta muda terbaik bangsa tersebut ke tanah air.

Abdurahman Iwan



Sosok mungil yang lincah itu adalah anak dari Iwan Kuswanto ini tercatat sebagai pemain di akademi ternama di Qatar, Aspire Football Academy Qatar. Perlu diketahui, Aspire Academy adalah akademi sepakbola terbesar di daratan Asia dan bukan hal yang mudah untuk bisa menjadi bagian dari akademi itu karena harus melewati seleksi super ketat terlebih dahulu.

Sebagaimana yang dijelaskan oleh Kuswanto, selain memiliki fasilitas super mewah dan Sport Science yang komplet, Aspire Academy juga memiliki standar kurikulum yang tinggi.



Bahkan, baru-baru ini, ia mendapat penghargaan sebagai pemain terbaik versi Laliga Spanyol oleh Legenda Eks. Real Madrid, Fernando Sanz Duran pada 11 Maret 2017. Tidak hanya itu, media ternama Spanyol El Mundo pun mengangkat sosok Abdurrahman Iwan menjadi talenta terbaik saat ini.

Nah itulah talenta anak muda, yang tak pernah habis dari negeri ini bagaimana dengan sosok-sosok kecil di daerah yang tak pernah terjamah dari pihak scouting dan pencari bakat.

Banyaknyanya skill yang tumbuh alami memang menjadi pekerjaan besar PSSI dalam menjaring bakat mereka menjadi salah satu pesepakbola dunia dimasa depan.

Monggo seruupuutt dolo gan..