BANDUNG - Calon Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar mengatakan banjir di kawasan Bandung Raya sebenarnya bisa dituntaskan dalam waktu lima tahun. Bandung Raya sendiri meliputi Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Raya, Kota Cimahi, termasuk Kabupaten Sumedang.

Soal angka lima tahun, hal itu bukan tanpa dasar. Itu sesuai dengan Detailed Engineering Design (DED) yang sudah dimiliki Pemprov Jawa Barat dari pemerintah pusat.

"Kalau bicara banjir Bandung Raya, itu bisa dibenahi dalam waktu lima tahun sesuai DED yang ada," kata Demiz, sapaan akrabnya, Senin (26/3/2018).

Tapi, agar bisa diselesaikan dalam lima tahun, pengerjaannya tidak bisa dilakukan sendiri. Pemerintah daerah di Bandung Raya, termasuk Pemprov Jawa Barat dan pemerintah pusat, harus bergerak bersama.

Jika masing-masing pihak berjalan sendiri-sendiri dalam menuntaskan persoalan banjir Bandung Raya, hal itu diyakini justru tidak akan bisa diselesaikan.

"Tinggal mau duduk bareng bupati, wali kota, provinsi, dan pusat sama-sama menangani itu. Siapa mengerjakan apa, di mana, kapan, dan dananya dari mana. Kalau masing-masing merasa superhero (bisa menyelesaikan sendiri), enggak bisa," jelas Demiz.

Ia pun mencontohkan Pemkot Bandung yang mencoba menyelesaikan persoalan banjir dengan membangun tol air. Hal itu justru dinilai bukan solusi.

Sebab, banjir di suatu lokasi bisa tertangani setelah ada tol air. Tapi, banjir justru pindah ke daerah lain yang jadi pelimpahan air akibat adanya tol air.

Demiz lalu mengajak semua pihak untuk menekan ego sektoral. Jangan mengedepankan ego dan merasa bisa menangani persoalan banjir sendirian.

"Ego sektoral tadi coba dihilangkan. Mari kita coba bicarakan kawasan regional (Bandung Raya), bukan semata-mata kabupaten sendiri atau kotanya sendiri," ucap Demiz.

Seperti diketahui, beberapa hari lalu sempat terjadi banjir bandang di kawasan Cicaheum, Kabupaten Bandung. Hal itu cukup menjadi sorotan karena kawasan tersebut cukup lama tidak 'diserang' banjir.

(muf)
https://news.okezone.com/read/2018/0...-dalam-5-tahun

bukannya ini udah tahun ke-5 ente duduk2 di balaikota, pak haji?