MAKASSAR, RAKYATSULSEL.COM – Pekerjaan konstruksi tol layang AP Pettarani diperkirakan baru akan dilaksanakan April mendatang.

Proyek Jalan tol layang Pettarani dengan panjang 5,1 km ini Konstruksi akan menggunakan desain kantilever (double decker) yang merupakan teknologi pertama di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Direktur Utama PT Bosowa Marga Utama Nusantara Jalan Tol Seksi IV (BMN-JTSE), Anwar Toha. “Sesuai janji dari Jakarta, April mendatang mulai pekerjaan inti. Kontraknya kan dari holding di Jakarta,” kata Anwar, Selasa (20/3) kemarin.

Sejauh ini, lanjut dia baru dilaksanakan proses pekerjaan awal. Pihak pelaksana kegiatan baru melakukan penggalian median jalan untuk mengambil sampel tanah agar mengetahui seperti apa karakteristik tanahnya.

“Setiap lokasi kan berbeda karakteristik tanahnya. Karenanya diambil sampel untuk mengetahui kontur seperti apa. Agar nanti saat pengerjaan konstruksi diketahui perlakuannya seperti apa. Seperti pemasangan tiang pancang,” ungkap Anwar.

Dia melanjutkan, pihak pelaksana kegiatan saat ini juga masih terus merapikan dan membersihkan area proyek dari berbagai utilitas yang dinilai cukup mengganggu.

Kabel telkom sudah selesai dirapikan. Sementara untuk pipa PDAM, akan dikondisikan. Kalau memang cukup mengganggu, akan dipindahkan. “Tapi prosesnya berjalan semua,” katanya.

Dia menambahkan, sebelum pekerjaan konstruksi, akan dilakukan pemagaran area proyek.

Dia juga mengatakan jika kemungkinan besar akan ada sedikit perubahan desain dari rencana semula. Terutama pada titik on dan off yang akan dikondisikan agar tidak mengganggu dan menysahkan para pengguna jalan. Termasuk mempertimbangkan agar tidak ada pembebasan lahan yang dilakukan pada proyek ini.

Sebelumnya, Kadis Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel, Amin Yakub memperkirakan pekerjaan sudah akan dilaksanakan Maret ini. Namun ternyata, cukup banyak persiapan yang harus dilakukan.

Untuk tahap pertama, tol dalam kota dibangun sepanjang 5,1 km di sepanjang AP Pettarani.

Tol ini dimulai pengerjaannya di samping tol reformasi dan berakhir di depan Hotel Clarion dan PT Telkom. Di sana, tol layang itu akan dibuat bercabang tiga. Cabang pertama merupakan jalan untuk keluar dari tol, turun di depan Telkom. Cabang kedua merupakan akses masuk ke tol di depan Hotel Clarion. Dan cabang yang ketiga, akses yang langsung menuju ke Sultan Alauddin mengarah ke Kabupaten Gowa.

Namun untuk akses jalan ke Sultan Alauddin, tahap pertama belum dikerjakan. Sehingga jalan tersebut masih terpotong di depan Telkom-Clarion.

Tol layang tahap pertama tidak dibangun hingga ujung Pettarani menuju Sultan Alauddin. Masih ada tersisa sepanjang 300 meter yang nantinya akan dikerjakan pada tahap kedua.

Namun, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo mengatakan, saat ini pihaknya sementara mencarikan anggaran agar tol layang dalam kota tersebut bisa dikerjakan hingga di Jalan Sultan Alauddin.

“Saya berusaha mencarikan anggaran agar tol layang tersebut bisa dikerjakan hingga Sultan Alauddin, ” pungkasnya. (*)
sumber