Bruakakakak ane yakin kalian bakal salah kaprah sama topik di atas
Sule punya sahabat sehati sejiwa gan, ya itu si Kerbau (ane lupa nama kerennya). Ada scene yang membuat hati kita tergugah saat Sule berpisah sama Kerbaunya gan. Kalau bahas Kerbau terus ane bisa bahaya nih gan Justru yang ane mau bicarain ini tentang pemilihan tempat syuting yang indah, dan khas banget sama pemandangan daerah Jawa Barat. Ane sendiri merasakan kesejukan pas nonton film ini gan. Ditambah aksi lucu para cast filmnya.

Sepanjang ane nonton film "Hongkong Kasarung" ini, komedinya gak terlalu menonjol. Kalau ane ngasih presentase nih, 50% drama dan 30% komedi. Loh 20% nya mana? Nah sisanya itu terletak di aksi baku pukulnya gan alias laga. Di trailernya udah keliatan banget kok kalau di adegan laga ini cukup seru. Kalau nonton film ini jangan bawa tas, takutnya The Bag langsung muncul.

Keisi lei to hai Hongkong, artinya kapan tiba di Hongkong (bahasa kantonis). Hebat kan bahasa Hongkong ane gan?
Kondisi yang pas begitupula dengan tempat syutingnya. Sutradara sekaligus penulis film ini mas Eric, sukses membuat perbandingan antara lokasi syuting di Jawa Barat dan Hongkong ini. Berbagai suasana kota metropolitan pun ditiap adegan pasti kena shot, itu menurut ane malah nambah kece. Pas banget penempatannya terutama pas adegan cameo si Rizky Febrian yang ngamen itu. Benar-benar membuat mata berbinar-binar gan.