Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

riaharjaniAvatar border
TS
riaharjani
Si Jalang yang Merindukan Surga
Kamu menatap dirimu di cermin. Ada pantulan sendu yang tergambar dengan jelas. Kekalutan masa lalu dan kegelapan masa depan. Kamu terus menggerayangi wajahmu. Menghapus setiap goresan make-up yang menutupi pilumu. Kamu bukan orang hebat, tapi kamu ingin mereka terjerat. Kamu tidak pandai merayu, tapi wajah ayumu berkata sebaliknya. Tiba-tiba kamu tertawa  getir. Mengingat setiap gerik tubuhmu yang mencoba menggoda pelangganmu. Miris memang, tapi cuma itu yang bisa kamu lakukan untuk bertahan. Harga diri? Kamu melupakan itu. Kamu tidak memikirkan itu. Bangga bila mereka membayar lebih. Pasrah bila ternyata kurang satu rupiah. Kamu sudah tidak mengenal malu. Hanya bisa tertawa bila salah satu temanmu mengejekmu.
Di keramaian, kamu berusaha menjadi seseorang yang tidak bisa dikalahkan. Namun, saat sendiri, matamu tak sanggup menahan bulir-bulir segarnya untuk mengalir. Kamu bilang, kamu cinta dia. Tapi, di saat yang berbeda, kamu akan bilang cinta kepada orang yang berbeda pula. Begitu terus hingga kebencian menusuk peluhmu. Mungkin, benar-benar ada dia yang dapat meluluhkan hatimu. Tetapi sayangnya, kamu hanya bisa melambaikan tangan tanpa bisa menyentuhnya. Kamu mengerti bahwa dia tidak seperti mereka yang datang dengan hasrat birahinya. Tapi kamu sungguh ingin merengkuh hatinya. Mengusap dagunya. Merayunya hingga dia menyerah. Tetapi kamu tak kunjung mendapatkannya. Lagi-lagi kamu tertawa getir. Menertawakan hidupmu yang hancur.
Kamu berani menentang yang salah, tapi kamu tak berani bersuara. Yang terjadi, akhirnya kamu hanya bisa menelan ludahmu mentah-mentah. Mereka bilang, kamu wanita jalang, kamu mengiyakan. Mereka bilang kamu wanita murah, kamu menyanggupinya. Mereka bilang ini dan itu tentangmu, kamu hanya bisa tersenyum. Kamu tidak bisa membenarkan ataupun menyalahkan mereka. Kamu selalu kalut dengan pikiranmu. Berperang melawan nafsumu, dan selalu kamu yang kalah. Kamu melihat dia jalan bersama kekasihnya. Dan keesokan harinya, ada berita tentang seorang wanita yang ditusuk lehernya hingga tewas. Belum genap satu hari berita itu dimuat di koran, kamu masih memegang pisau yang berlumur darah. Lagi-lagi mereka menilaimu wanita yang kejam, kamu hanya bisa melirik mereka yang melukaimu dengan mulutnya. Kamu muak dengan mereka yang hanya bisa mengotori namamu dengan cerita-cerita khayal mereka.
Setiap Subuh, kamu pulang dengan menenteng sepatu setinggi lima senti. Rok ketatmu sedikit menyingkap hingga memperlihatkan kulit pahamu. Kamu tidak peduli. Kepalamu terlalu pening untuk mendengarkan kicauan-kicauan lelaki kampung yang mencoba merayumu. Kamu berpikir, ah mereka tidak punya uang untuk menyentuh lenganku. Lalu, kamu pun tetap meneruskan langkahmu dengan sedikit sempoyongan. Di siang hari, kamu mendengar obrolan ibu-ibu yang tak arang menyebut namamu. Membicarakanmu seakan sarapan lezat bagi mereka. Kamu hanya bisa mengintip dari balik jendela kamarmu. Inilah sarapan pagimu, mendengar gossip tentangmu setiap waktu. Kamu muak dengan mereka yang hanya bisa berucap tanpa berdasar fakta. Tak jarang kamu ingin menghantam kepala mereka dengan palu. Tapi untungnya kamu masih memiliki sifat baik.
Semakin lama, kamu semakin sadar bahwa dunia ini kejam. Dunia ini seperti neraka bagimu. Padahal kamu sadar, neraka itu kamu sendiri yang ciptakan. Pernah terbesit dalam benakmu bahwa kamu juga ingin merasakan damainya surga. Tanpa harus menjual asetmu, kamu sudah mendapatkan sekeping koin. Tanpa harus membunuh kekasih lelakimu, kamu sudah mendapatkan cinta sejati.
Sekali lagi, kamu menatap bayanganmu di cermin. Bekas make-up kini sudah mulai pudar. Dengan lembut, kamu sentuh pipimu, kemudian pelipismu, lalu hidungmu, dan turun ke bibirmu.
Aku melihat dengan jelas wajah tanpa polesan make-up. Pucat. Tangan kananku masih memegang kapas putih yang kini berubah warna menjadi coklat dengan sebaret merah di tengahnya.
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
1.2K
8
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.