Sudah 1 minggu aku terpuruk di kamar ku yang sederhana,kali ini aku di temani oleh nia sahabatku.
“hmmmm sudahlah chy.....jangan menyesali apa yang telah terjadi!!!” kata nia kepada ku.
“Tapi ini semua salahku,andai saja aku tidak egois......??” kata ku sambil mengusap air mata yang berlinangan.
“sakti sudah tenang di sana,dan pasti dia tidak suka melihat kamu terus begini”kata nia menasehatiku
**************
Ini sudah 1 minggu Sakti kekasih ku meninggalkan ku.
10 hari sebelum kejadian itu...................................................
“Sayank.......sabtu aku akan naik gunung.....!! “sakti berkata pada ku
“haah....sabtu???” kata ku berbalik tanya
“He’em,sabtu lusa!!”kata sakti
“Tapi Sakti,hari minggu ulang tahunku,apa kamu lupa hal itu??? “Tegas ku mengingatkan.
“Haha ya jelas aku ingat donk,masa ulang tahun pacar ku tercinta aku tidak ingat???”kata sakti merayu
“Hmmm kalau kamu ingat kenapa kamu tetep naik gunung, apa kamu sengaja tidak mau datang di acara ulang tahun ku?????”Tuduh ku curiga
Ting...ting....tiba-tiba bel masuk berbunyi.
Hmmmmm,dah bel sayang,aku ke kelas dulu ya???? Da sayang........kata Sakti sambil berlari meninggalkan ku dengan senyumanya......
***************
Aku kenal sakti melalui teman ku nia,saat itu aku di ajak nia ke pesta ulang tahun perkawiana tantenya.
Saat itu aku tidak terlalu menghiraukanya,karna saat itu aku masih pacaran sama arif.
Dan setelah aku putus dari arif,Sakti mulai sering maen ke rumah ku dan akhirnya sakti memintaku untuk menjadi kekasihnya.
Awalnya sh aku menerima sakti hanya un tuk sebagai pelarian saja,tapi aku tidak bisa memungkiri kalau aku sangat cinta sama sakti dan tidak mau kehilangan dia.
*****************
Sehari setelah aku berdebat dengan Sakti.
Aku menemui sakti yang berada di kelasnya. Ternyata sakti masih rapat bersama teman-temannya yang sesama pecinta alam (Himapala)aku pun menungguinya di bangku panjang dari kayu jati yang ada di depan ruang mandala.
Sebenernya aku bangga banget sih jadi kekasihnya sakti,karna di kampus sakti menjadi idola. Dan tidak jarang cewek-cewek yang suka sama sakti. Bahkan tidak sedikit diantara meraka yang mendoakan agar hubungan ku dengan sakti cepat berakhir. Tapi aku hanya tersenyum menanggapinya.
“Hai sayang.............??” kata sakti mengagetkan lamunanku.
“Duh mama....sakti emang keren banget!!!” Kata ku dalam hati sambil memandang wajah sakti dengan rambut gondrong cepaknya.
“Sayang......???” kata sakti sekali lagi kepada ku,sambil mencubit pipiku.
“Aduuuhhh.......!!” kataku sambil mengaduh.
“Hmmmm kamu ini ngelihatin apa sih chy???”kata sakti.
“Haah.....enggak kok sak,eh ya gimana??”
“Apanya yang gimana???”kata sakti berbalik tanya
“Kamu gak jadi naik gunung kan???” Kata ku langsung kepada sakti,karna pertanyaan itu memang udah ada d ujung lidah sejak tadi.
“Hahaha enggak......!!”
“Haah jadi, enggak jadi naik gunung kan?? Batal gitu maksudnya??”kata ku sambil bahagia
“Hehehehe gak jadi batal maksudnya sayang......!!!”kata sakti kepada ku
Seketika air mata ku menetes,dan entah perasaan apa yana ada pada diriku. Padahal ini bukan pendakian pertama sakti,bahkan sebelum sakti jadi pacarku dia sudah menjadi anak pecinta alam. Seharusnya aku bisa memahami tugas sakti sebagai ketua Himapala pecinta alam di kampus ku.
Mengetahui aku sedang nangis sakti langsung memelukku dan menghiburku.
“Cup...cup...cichy sayang,kok kamu jadi cengeng gini sih??Aku kan Cuma naik gunung???????”kata sakti mencoba menenangkan ku.
“Tapi sak.........aku tuh pingin banget kamu ada di samping aku saat aku ulang tahun nanti!!!” Sambil masih menyeka air mataku.
Sambil melepaskan pelukannya sakti menghadapkan aku tepat d depanya “ Aku janji aku akan datang pada saat ulang tahun kamu,dan aku janji ini akan menjadi pendakian terakhirku,hmmmm sayang.....senyum donk?? Hanya dengan melihat mu tersenyum itu akan mengangkat semua beban ku”kata sakti
Biasanya aku akan tersenyum geli mendengar ucapanya. Tapi kali ini tidak,aku bener-bener tidak tergoda,entah kenapa aku tidak yakin pada sakti.
****************
Selang beberapa waktu saat aku dirumah dengan Nia untuk mempersiapkan acara ulang tahunku.
“Chy............kamu itu kenapa sih,dari tadi kok cemberut terus?????” Kata nia kepada ku
“Aku gak tahu kenapa,hati aku itu berkata aku gak meninginkan kepergian sakti buat naik gunung!!!!!!!!”Jawab ku
“Cichy...........kamu kan udah lama pacaran sama sakti,masa kamu masih gak percaya sama janjinya sih??? Nia menasehatiku. Sekarang aku tanya sama kamu chy,apa sakti selama ini pernah ngebohognin kamu??? Engaak pernah kan chy???” Kata nia sekali lagi
Aku tidak mampu menjawab pertanyaan nia itu,fikiranku hanya pada sakti.
***********************
Saat ulang tahun ku berlangsung.
“Ayo chy...............cepet potong kuenya!!”,tegas mama
“Iya chy,kamu nungguin siapa lagi sih????”papa ikut menimpali
“Aku nungguin sakti,soalnya dia janji bakalan datang!!”Kata ku kepada mereka.
“Tapi ini sudah malam,kasihan kan tamunya??”kata Nia juga ikut menasehatiku. “Iya nak........kue potongan pertamanya kan bisa di simpan untuk sakti nanti!!”kata mama sekali lagi. Aku terpaksa menuruti permintaan mereka,padahal aku itu pingin banget saat aku potong kue pertama ada sakti d samping aku dan aku langsung kasih kue itu ke dia,bukan dengan cara di simpan begini.
Pesta ulang tahun ku pun sudah selesai,tapi aku tetep setia nungguin sakti sambil sesekali melihat ke pintu gerbang.
Saat itu pukul 12.00 tepat,hujan turun dengan lebatnya. Aku melihat sakti d pintu gerbang sambil membawa bunga mawar merah.
Aku langsung keluar rumah sambil menerobos hujan yang turun,aku memeluk sakti yang badanya basah kuyup dari kepala sampai kaki. “Sekarang kamu percaya kan sayang........?? aku pasti datang di hari spesial pacar aku”kata sakti kepada ku.
Aku hanya mengangguk sambil menangis bahagia,lalu aku memberikan potongan kue pertama aku ke sakti yang sudah basah karena tersiram hujan. Sakti langsung menggigitnya,lalu dia memberikan kado ulang tahun ke aku “ selamat ulang tahu ya sayang????” kata sakti sambil mencium keningku
Tidak lama kemudian papa memanggilku,dan ikut menyusulku ke gerbang.
“cichy......ayo masuk!!!” kata papa sambil menarik lengan ku. “ papa sakti pa??? Dia datang”kata ku kepada papa,tapi saat aku menengok ke belakang sakti sudah menghilang. “papa sakti mana sih??? Keadaan kaya gini masih saja bisa bercanda”kata ku. “ada...sakti ada di dalam”kata papa sambil menarikku masuk. Hmmm sakti kapan masuknya ke rumah ya??? Fikirku dalam hati,awas nanti bakal aku jitak kepalanya......
Setelah di dalam rumah aku melihat mama dan nia menangis. “ ini ada apaan sih???,kok nia sama mama pake nangis segala” kata ku. “Sakti chy.............sakti” kata nia. “Memang sakti kenapa?apa dia juga ngejahilin kalian?”kata ku. “papa sakti mana?katanya sudah ada di dalam?”sambil menengok ke segala arah mencari keberadaan sakti yang usil. “ sakti.....sakti sudah meninggal sayang!!” kata papa sambil terbata- bata. “papa ini apa-apaan sih???bercanda ya bercanda tapi jangan keterlalun donk!!” kata ku marah. “ papa kamu tidak bercanda chy....” kata nia. Kalian semua itu aneh deh,orang sudah jelas sakti datang gitu kok?? Nih bekas kue gigitan sakti” kata ku sambil menunjukkukan kue itu. “sayang denger papa,sakti sudah meninggal dia kecelakaan saat pulang dari gunung”kata papa. “iya chy,tadi mamanya telfon kalau sakti sudah tidak ada!” setelah itu aku merasa dunia gelap gulita,,,aku pinsan dan tak sadarkan diri. Kata temen sakti sih,mereka sudah melarang sakti untuk tidak pulang,karna saat itu cuaca sedang buruk,tapi sakti tetep ngotot untuk pulang. Aku tahu pasti karena sakti tidak mau mengecewakan aku.
Dan akhirnya aku sadar bahwa sakti tidak pernah berbohong,dia menepati janjinya untuk tetep datang ke pesta ulang tahu aku dan ini menjadi pendakian terakhirnya.......
Walupun sakti udah gak ada tapi dia tetep ada di hati ku SELAMANYA............................................

The End