Banyuwangi - Sebuah mobil milik Partai NasDem melawan arus dan menabrak dua mobil di Jalan Jenderal Soedirman, Banyuwangi. Mobil itu kemudian berhenti, setelah menabrak pohon di depan sebuah bank swasta.

Mobil Daihatsu Gran Max bernomor polisi L 8124 GH ini melawan arus lalu lintas. Kendaraan ini melaju kencang dari arah Selatan menuju Utara. Sementara arus lalu lintas di Jalan Jenderal Soedirman ini berlawanan.

"Tadi itu melawan arus dari simpang lima langsung ke utara," ujar Kris, salah satu saksi mata kepada detikcom, Kamis (22/3 /2018).

Kris mengatakan, mobil itu sebelumnya menabrak mobil BMW warna merah tepat di Traffic Light Simpang Lima Banyuwangi. Setelah itu, mobil yang berjalan zig-zag itu menabrak Daihatsu Feroza, 100 meter dari lokasi tabrakan pertama.

"Kami sempat hentikan mobil itu. Tapi karena jalannya oleng kami takut ketabrak," tambahnya.

Kris menambahkan, mobil berhenti setelah menabrak pohon. Kondisi mobil ringsek dibagikan depan. Sementara di sekitar mobil bau hangus rem masih tercium.

Polisi saat ini masih melakukan pemeriksaan pada mobil tersebut. Beberapa petugas melakukan pemeriksaan terhadap mobil itu. Sementara sang sopir, saat ini diamankan di Polsek Kota Banyuwangi. Belum diketahui apa yang membuat mobil partai itu melawan arus. (iwd/iwd)

https://m.detik.com/news/jawatimur/3...hingga-ringsek

Banyuwangi - Kecelakaan yang melibatkan mobil Partai NasDem di Banyuwangi diduga karena pengemudi mobil dalam keadaan mabuk. Ditemukan botol minuman keras di dalam mobil.

"Saat diamankan setelah menabrak pohon, sopirnya kelihatan mabuk. Mulutnya bau alkohol," ujar Rudi Rono, salah satu saksi mata di lapangan, Kamis (22/3/2018).

Rudi mengaku bahwa saat mengamankan pengemudi, dia dan warga lain tak terlalu sulit melakukannya. Dengan bantuan warga yang juga ada di lokasi, pengemudi yang tak mengenakan baju atasan itu sangat mudah diringkus.


"Ya karena membahayakan pengendara lain. Waktu habis nabrak langsung kami amankan," tambah Rudi.

Dari pantauan detikcom di lokasi kejadian, mobil Partai NasDem tersebut ringsek di bagian depan setelah menabrak dua mobil dan pohon. Di dalam mobil terlihat terdapat bekas botol minuman keras yang tergeletak di atas dashboard.

Sebuah mobil Daihatsu Granmax milik Partai NasDem melawan arus dan menabrak dua mobil di Jalan Jenderal Soedirman, Banyuwangi. Mobil bernopol L 8124 GH itu kemudian berhenti, setelah menabrak pohon di depan sebuah bank swasta. (iwd/iwd)

https://m.detik.com/news/berita-jawa...g-tabrak-pohon

Banyuwangi - Polisi mengamankan pengemudi mobil Partai NasDem yang mengalami kecelakaan menabrak mobil dan pohon. Dari pengemudi tersebut, polisi mengamankan plastik berisi serbuk berwarna putih.

Pengemudi mobil bernama Haidori (46), warga Lingkungan Setropenganten, Kelurahan Tukangkayu, Kecamatan Banyuwangi. Belum diketahui serbuk apakah di dalam plastik tersebut.

Haidori diamankan dan kemudian dimintai keterangan oleh polisi. Terlihat kedua tangan Haidori diborgol ke belakang punggungnya. Sementara serbuk putih yang ditemukan di celana jeans-nya diletakkan di depan sopir yang dalam keadaan mabuk itu.

"Saat kami geledah ternyata di saku celananya ada serbuk putih. Kami masih akan periksa dan uji lab serbuk itu. Saat ditanya, dia (sopir) masih linglung. Masih dalam pengaruh miras atau obat-obatan sepertinya," ujar Brigadir Agus Hariyanto, petugas Satlantas Polres Banyuwangi kepada detikcom, Kamis (22/3/2018).


Menurut Agus, sopir mobil serbaguna Partai NasDem tersebut melaju kencang saat melintas di Simpang Lima Banyuwangi. Jalan protokol kota yang padat tersebut diterjang tanpa mengindahkan keselamatan pengguna jalan lainnya.

"Sesuai keterangan saksi mata, kendaraan yang dikendarai oleh Haidori melaju kencang dari Jalan Ahmad Yani menuju ke Jenderal Soedirman. Dia melawan arus, seharusnya dia harus berbelok ke jalan dr Soetomo," tambahnya.

Karena pada saat itu ramai pengguna jalan, tambah Agus, mobil tersebut kemudian menabrak kendaraan lain yakni BMW dan Feroza. Akibatnya kendaraan yang ditabrak ringsek dan kemudian mobil milik partai NasDem itu berhenti setelah menabrak pohon.

"Beruntung tadi massa tidak anarkis. Langsung kami amankan dan kami bawa ke Polsek," pungkasnya.

Haidori diduga dalam keadaan mabuk saat mengendarai mobil. Itu dapat terlihat dari adanya botol minuman keras di dashboard mobil. Saksi mati yang turut mengamankan Haidori juga menyebut bahwa mulut dan napa Haidori bau alkohol. (iwd/iwd)

https://m.detik.com/news/berita-jawa...ita-dari-sopir