SUMBER

Buya Syafii: 80 Persen Tanah di Indonesia Dikuasai Konglomerat Domestik

Jakarta: Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden untuk Pembinaan Ideologi Pancasila Ahmad Syafii Maarif menyebut, 80 persen tanah di Indonesia dikuasai oleh konglomerat dalam negeri. Hal itu akibat pemerintah daerah mudah memberikan izin kepada para konglomerat untuk mengambil alih tanah.

"(80 persen tanah di Indonesia) Dikuasai oleh konglomerat dalam negeri. Kemudian, yang 13 persen asing. Artinya, 7 persen dibagikan dengan 250 juta (warga Indonesia lainnya)," kata pria yang akrab disapa Buya Syafii di Kantor PPATK, Jakarta, Selasa, 19 Desember 2017.

Menurut dia, fenomena ini sudah terjadi sejak lama. Para konglomerat memanfaatkan tanah tersebut untuk kepentingan bisnisnya.

"Ya macam-macam. Ada kelapa sawit, segala macamlah, ada perkebunan," ucap dia.

Namun, pria yang akrab disapa Buya ini menilai para konglomerat itu tak bisa disalahkan begitu saja. Pasalnya, ia bisa mendapatkan tanah tersebut atas izin pemerintah daerah.

"Jadi kita memang enggak awas. Jangan salahkan mereka, jangan hanya salahkan mereka. Sebab yang beri izin kan pemerintah. Mungkin kalau mereka perlu uang dengan bank toh, ini dengan pemerintah," pungkas dia.

------------------------
Jangan kebalik ya, yang 80% konglomerat domestik, 13% asing