Mabes Polri mengaku kesulitan menyelidiki kasus penyerangan terhadap ulama yang diduga dilakukan orang gila Alasannya orang tidak gila saja susah diperiksa, apalagi yang gila.

Kriminologi.id - Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto mengaku, pihaknya mengalami kesulitan mengusut dan mengungkap kasus penyerangan terhadap sejumlah ustaz yang dilakukan orang yang mengidap penyakit jiwa atau gila.

Ia mengatakan, kendala yang dialami saat mengusut kasus yang melibatkan orang gila sebagai pelakunya, lebih sulit jika dibandingkan dengan pelaku bukan orang gila.

Baca Juga

Ulama NU Diserang Pengamen, Keluarga: Pelaku Stres Ditinggal IstriPenyerangan Ulama, Jimly Asshiddiqie: Polisi Jangan Percaya Orang Gila

"Kendalanya? Periksa orang gila itu susah. Orang biasa saja susah diperiksa, apalagi orang gila," ujar Setyo di Mabes Polri, Jakarta, Selasa, 20 Maret 2018.

Insiden penganiayaan terhadap ustaz terkini dialami seorang kiai Nahdlatul Ulama (NU) di Desa Truko, Kecamatan Kangkung, Kabupaten Kendal bernama KH Ahmad Zaenuri pada Sabtu, 17 Maret 2018.

Ahmad dianiaya pengamen yang tidak terima karena tidak diberikan uang. Ahmad dianiaya saat menolong menantunya yang dibacok lebih dulu oleh pelaku.

Berdasarkan pemeriksaan sementara Polisi, pelaku diduga mengalami gangguan jiwa. Menurut Setyo, pihaknya kini tengah melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap pelaku.

"Ini perlu dilakukan pemeriksaan ya. Pak Kapolri juga sudah menyatakan bahwa perlu pemeriksaan kepada orang-orang yang memang diduga melakukan itu. Apa betul dia mengidap, nanti kan ada pemeriksaan. Seperti di Jawa Barat kan dilakukan pemeriksaan oleh psikiater dari Polri. Kemudian dari RS Polri juga turun mengecek yang bersangkutan," katanya menjelaskan.

Setyo juga mengklaim, pihaknya telah melakukan upaya pencegahan atas insiden penganiayaan terhadap sejumlah ustaz di berbagai tempat di Indonesia.

"Kami sudah lakukan upaya preventif. Seluruh Polda dan Polres sudah diinstruksikan oleh Bapak Kapolri untuk melakukan upaya preventif dengan penjagaan dan patroli, tidak hanya di masjid dan musala, tapi di semua tempat ibadah," ujarnya

https://kriminologi.id/hard-news/umum/ustaz-diserang-polri-orang-biasa-saja-susah-diperiksa-apalagi-gila

Gila sih mau gmn lagi