Thread ini tidak bertujuan untuk menyinggung pihak manapun, tapi murni pendapat TS. Boleh dong kita berpendapat?
Sebelum ngomongin kegagalan revolusi mental sebaiknya kita tahu dulu sebenarnya apa itu revolusi mental?
Spoiler for "Revolusi Mental":
"Revolusi Mental adalah suatu gerakan untuk menggembleng manusia Indonesia agar menjadi manusia baru, yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala."--kominfo.go.id
Mungkin revolusi mental adalah gerakan untuk merubah mental, namun sudah hampir 4 tahun kepemimpinan JKW-JK ternyata keberadaan program ini tidak jelas sampai dimana. Struktur organisasi yang mengelola program ini juga sangat jarang terdengar, bahkan mungkin hampir tidak pernah terdengar sih.
Zaman digital seperti ini, dimana sosial media sangat aktif maka ada baiknya pihak pemerintah memanfaatkannya untuk memperkenalkan program pemerintah. Yang paling cocok untuk di revolusi mentalnya adalah kalangan yang masih muda, jadi seharusnya pemerintah memanfaatkan internet dan sosial media untuk memperkenalkan program ini karena rata2 anak muda zaman sekarang pasti menggunakan sosial media.
Lalu kenapa Revolusi mental ini Gagal menurut TS? Alasannya adalah karena tidak adanya perubahan sikap dan mental masyarakat Indonesia mulai dari paling bawah sampai paling atas, nah itu baru garis besarnya saja. Berikut ini beberapa alasan kenapa TS menyimpulkan bahwa Revolusi Mental gagal:
Spoiler for "1. Pemerintah juga Gagal Merevolusi Mental Pejabatnya":
Dengan banyaknya kasus korupsi di kalangan pejabat seharusnya sudah cukup menggambarkan bahwa revolusi mental gagal di terapkan.
Manusia cenderung mengikuti pemimpinnya, jika pemimpinnya baik dan mengikuti peraturan maka masyarakat juga mudah2an akan mengikuti peraturan yang ada.
Spoiler for "2. Macet dimana-mana tapi Masyarakat terus Berlomba membeli Kendaraan Pribadi":
Sudah menjadi fakta bahwa kemacetan di Indonesia saat ini sudah dimana-mana. Bukan hanya di Jakarta, tapi di beberapa ibu kota provinsi juga sudah mulai terasa ada kemacetan.
Walaupun sudah macet parah, tapi tetap saja masyarakat masih membeli kendaraan pribadi. Menurut TS ini adalah salah satu bentuk kegagalan revolusi mental. Terjebak di lampu merah, di jemur matahari dan di rebus udara panas tapi tetap aja masyarakat masih lomba2 beli kendaraan pribadi.
Sebenarnya ini juga bentuk kegagalan pemerintah untuk menyediakan transportasi umum yang murah, nyaman dan aman untuk masyarakat makanya semua orang pada beli mobil dan motor sendiri.
Spoiler for "3. Banjir dimana-mana tapi Masyarakat masih Buang Sampah Sembarangan":
Banjir dan longsor bukan lagi hal yang baru di Indonesia.
Jakarta contohnya, Provinsi ini sudah sangat sering di landa banjir bahkan menjadi bencana langganan. Ternyata bukan cuma youtube aja yang bisa langganan, tapi banjir juga.
Dengan hadirnya banjir, masyarakat pasti repot harus mengungsi, menunggu bantuan makanan dari pemprov dan terjangkit penyakit. Tapi sudah bertahun2 di landa banjir, seakan masyarakat pura2 tidak tahu dan terus membuang sampah sembarangan.
Tumpukan sampah di sungai dan di Muara Angke contohnya adalah bukti bahwa masyarakat masih kurang disiplin soal kebersihan dan ketertiban membuang sampah. Dalam hal ini pemerintah juga dinilai kurang tegas, karena tidak menerapkan denda sesuai dengan peraturan.
Hmm.. Mungkin takut di demo?
Spoiler for "4. Maraknya Kecurangan":
Tindakan curang menandakan rendahnya mental bersaing secara bersih, kalo main bola istilahnya sih Fair Play.
Hampir di semua lini pasti ada kecurangan, contohnya pas mau di tilang malah nawarin pakpol uang 50 ribu. Ketika ujian bukannya belajar dengan giat tapi malah beli kunci jawaban. Bahkan mungkin kalian pernah dengar isu CPNS bayar sekian puluh juta kepada pejabat tertentu untuk di tempatkan sebagai PNS. Sayup2 juga mulai terdengar istilah "Kalo gak Curang gak bakalan Menang"
BTW TS juga sih pernah beberapa kali Curang .
Spoiler for "5. Di Indonesia Tidak ada Budaya ANTRI":
Pernahkah kalian di klakson2 ketika di lampu merah? Lampunya masih merah tapi dari belakang udah teriak2 seperti kemalingan. Menurut TS ini juga salah satu kegagalan revolusi mental, dimana masyarakat tidak mau mengikuti peraturan.
Di lampu merah kalian pasti pernah melihat orang yang berdesakan naik motor nyelip2 untuk mendapatkan barisan terdepan Gak masalah sih mau kebarisan terdepan tapi coba bayangkan jika ada 100 orang yang berdesakan kedepan sana? Bukannya makin lancar, jalanan malah makin macet karena orang berkendara tidak mengikuti jalur. Dia mau belok ke kanan tapi ambil jalur kiri dan sebaliknya. Kalo kena senggol dikit pasti ujung2nya senggol bacok.
Spoiler for "6. Di Indonesia tidak ada Budaya Tertib":
Pernahkah kalian nonton sepak bola di Indonesia? Misalnya Persija vs Persib atau antar klub lainnya?
Ada berapa kerusuhan di Indonesia yang terjadi hanya karena klub kesayangannya kalah di pertandingan? Banyak sekali breh. Bahkan ada beberapa yang sudah menelan korban jiwa, yang rusuh bukan cuma pemain di lapangan tapi juga supporternya.
Pertandingan antar klub pasti di kawal ribuan polisi bersenjata lengkap, ini sudah lebih mirip pertempuran daripada pertandingan.
Bahkan GBK yang baru selesai di renov beberapa bulan yang lalu juga di rusakin sama bangsanya sendiri.
Hmm... Tragis.
Spoiler for "7. Masyarakat kurang Menyadari Makna SAFETY FIRTS":
Keselamatan adalah prioritas nomor satu, hampir semua negara menganut prinsip ini. Tapi masih ada aja masyarakat yang kurang paham atau gagal paham.
Tidak memakai helm ketika berkendara, kebut2an di jalan Raya seperti Rossi Nyasar, nyebrang sembarangan seperti kadal loncat (eh : Tupai Loncat), stalking instagram mantan sambil nyetir adalah beberapa contoh kurangnya kesadaran masyarakat tentang keselamatan.
Bahkan pakpol udah bikin banyak Spanduk (Istri dan Anak Menunggu di Rumah) tapi tetap aja masyarakat ini bandelnya kebangetan.
Nyawa manusia cuma 1, gak bisa di fotocopy breh. Jadi jaga selalu keselamatan terutama di jalan raya, jika kalian melakukan kesalahan maka yang tewas bukan kalian saja, orang yang kalian tabrak juga bakalan tewas padahal dia gak salah apa2.
SAFETY FIRST
Kesimpulan: Program revolusi mental merupakan program yang bagus, sangat di sayangkan ketika pemerintah kurang progresif menjalankan program ini. Padahal di awal pemerintahannya banyak orang menaruh harapan tinggi kepada program ini karena prospek dan manfaatnya untuk generasi muda. Tapi sampai di ujung pemerintahan pak Presiden, program ini belum menunjukkan progres yang sesuai dengan harapan.
Sertakan keresahan kalian di comment section.
Source | Murni Keresahan TS Picture | Google ANOTHER THREAD : SMASH HERE
0
23.5K
Kutip
280
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!