Agan dan sista penggemar film bergenre romantis? Inilah beberapa deretan film genre romantis yang hits pada masanya. Tapi yang Ts tampilkan di sini tidak yang old banget sih. Untuk anak-anak tahun dua ribuan yang tidak sempat nonton beberapa film romantis ini di bioskop langsung pun, pasti sudah sering mendengar atau bahkan menonton film ini di tv atau dimanapun itu.
# Zaman Old
1. Ada Apa dengan Cinta? (2002)
Quote:
Ada apa dengan cinta yang belum lama ini dibuat sekuelnya ini meraih kesuksesan besar pada periodenya sendiri, sampai disebut-sebut menandai akan bangkitnya perfilman Indonesia pada masa itu. Film yang disutradarai oleh Rudy Soedjarwo ini dimainkan oleh Dian Sastrowardoyo sebagai Cinta dan Nicholas Saputra sebagai Rangga. Pasangan yang diidola-idolakan untuk menjadi pasangan nyata setelah kesuksesan yang diraih dari film ini.
Film ini bernuansa komedi romantis, di mana kita bisa tertawa karena ulah teman-temannya Cinta yang lucu, terbawa perasaan dengan bumbu-bumbu percintaan antara Rangga dan Cinta, atau justru greget dengan sikap Rangga yang kaku, cuek, omongannya pedas, namun sebenarnya juga diam-diam menyimpan rasa suka kepada Cinta. Tipe pria seperti Rangga inilah yang bisa membuat perempuan pada penasaran, kalau teman-temannya Cinta mungkin kesal dengan sikapnya yang dianggap aneh, tapi tidak dengan Cinta sendiri yang justru penasaran dan merasa tertantang untuk mendekati Rangga.
Kalau untuk ending dari ceritanya, diakhiri dengan drama perpisahan di bandara atas kepergian Rangga ke Amerika ini membuat Cinta patah hati. Berbeda kan dari kebanyakan film romantis yang happy ending, film ini justru membuat penonton jadi baper sendiri setelah menontonnya dan menerka-nerka apa yang dimaksud Rangga dan apa yang akan terjadi selanjutnya. Semua pertanyaan para penggemar Ada apa dengan Cinta ini telah terjawab di dalam sekuelnya yaitu Ada apa dengan Cinta 2.
2. Eiffel I'm in Love (2003)
Quote:
Film ini diadaptasi dari sebuah novel karya Rahmania Arunita, yang menceritakan tentang kisah percintaan anak SMA antara Tita (Shandy Aulia) dan Adit (Samuel Rizal). Tita yang polos dan agak kekanak-kanakan ini dipertemukan dengan Adit yang memiliki sifat jutek, sedikit kasar, dan menyebalkan. Klasik memang kisah percintaan yang awalnya benci-benci, namun seiring berjalannya waktu dari yang diam-diam memperhatikan sampai mulai memberi perhatian dan bantuan-bantuan kecil, dan akhirnya baru berani mengungkapkan kalau ternyata suka beneran. Ada atau tidak sih realita kisah yang berawal dari benci jadi cinta seperti Tita? Dan pria seperti Adit yang setia menyimpan perasaannya kepada Tita sejak kecil? Mungkin ada tapi jarang ya... Namun justru hal-hal tidak terpikirkan seperti inilah yang membuat penonton jadi baper sendiri.
Belum lama ini ada sekuelnya juga yang tayang tepat pada hari kasih sayang, buat para penggemarnya pasti sudah menonton karena tidak ingin ketinggalan kelanjutan cerita cinta antara Adit dan Tita.
3. Heart (2006)
Quote:
Teruntuk anak zaman 90-an pasti tahu banget film ini. Film yang disutradarai oleh Hanny R. Saputra ini mengisahkan tentang Farel (Irwansyah) dan Rachel (Nirina Zubir) yang telah bersahabat sejak kecil. Kalau kata agan dan sista pasti ga mungkin banget kan, pria dan wanita bisa murni sahabatan tanpa ada salah satu atau keduanya yang jatuh cinta. Tapi nyatanya banyak juga kok yang bisa murni sahabatan, namun tidak di film ini. Ya, Rachel memendam perasaan cinta kepada Farel dan baru disadarinya ketika ia merasa cemburu saat Farel mulai mendekati Luna (Acha Septriasa).
Meskipun film ini tidak terdiri dari banyak pemain dan fokus terhadap kisah cinta segitiga yang sering gansis temui bahkan alami sendiri. Tapi, film ini tetap menarik dan tidak ada bosannya untuk ditonton karena sepanjang film menampilkan sinematografi yang indah serta soundtrack yang memanjakan telinga (dinyanyikan langsung oleh Acha dan Irwansyah). Bahkan sampai dibuat seriesnya loh yang sampai sekarang masih suka diputar ulang di salah satu stasiun tv.
4. Love is Cinta (2007)
Quote:
Setelah meraih kesuksesan atas film sebelumnya yaitu Heart, Irwansyah dan Acha Septriasa kembali dipasangkan dalam sebuah film yakni Love is cinta. Love is cinta yang disutradarai oleh Hanny Saputra ini juga ikut dibintangi oleh Raffi Ahmad. Ryan (Irwansyah) dan Cinta (Acha Septriasa) memiliki hubungan yang sangat dekat sejak SMA, namun kedekatan itu tidak pernah ada kepastian kalau zaman now mungkin disebutnya friendzone? Sampai suatu ketika Ryan memutuskan untuk pergi ke Amerika dan membuat Cinta sangat bersedih, namun ketika Ryan membatalkan niatnya dan ingin kembali menemui Cinta ia harus mengalami musibah saat harus menolong anak kecil yang terjebak di dalam mobil, tak disangka ternyata mobil itu meledak dan Ryan ikut tewas di dalamnya. Tapi Ryan tidak akan pergi meninggalkan Cinta sampai ia bisa menyatakan perasaan cintanya, meskipun ia harus menjadi orang lain yaitu Doni (Raffi Ahmad).
Film bergenre romantis ini sebenarnya agak aneh jika diseriusi, di mana Ryan menunda untuk meninggalkan dunia sebelum mengungkapkan isi hatinya kepada Cinta. Namun tetap cukup menghibur dan layak untuk ditonton. Lagi-lagi Acha dan Irwansyah mengisi langsung salah satu soundtrack film yang dimainkannya, lirik dan alunan lagu yang berjudul Ada cinta ini sangat mendukung alur cerita dan membuat penonton menguras banyak air mata.
# Zaman Now
1. Dear Nathan (2017)
Quote:
Film yang diadaptasi dari tulisan karya Erisca Febriani ini dapat membuat agan dan sista kembali terbawa untuk mengenang masa-masa cinta monyet di SMA. Rata-rata film kisah cinta remaja dibuat dengan latar zaman SMA, karena di masa-masa inilah memang masa paling indah di sekolah.
Film yang digarap oleh sutradara Indra Gunawan ini juga dibintangi oleh wajah baru di dunia hiburan yaitu Jefri Nichol yang membuat fresh mata penonton juga tentunya. Ceritanya sih ringan tentang Salma (Amanda Rawles) dan Nathan (Jefri Nichol) yang satu sekolah, Salma yang merupakan murid pindahan selalu taat pada aturan berbanding terbalik dengan Nathan yang terkenal badung. Awalnya Salma menghindarinya, tapi perlahan Salma mulai bersimpati kepadanya karena dibalik sosok yang nakal ternyata ada banyak masalah yang dipendam oleh Nathan.
Meski Jefri adalah pemain pendatang baru, tapi perannya cukup maksimal untuk membawa cerita sederhana ini menjadi lebih menarik untuk dinikmati. Jefri memang cocok untuk berperan sebagai cowok yang nakal dan selengean, seperti dalam filmnya One fine day juga. Walaupun jalan ceritanya ringan dan sederhana dengan akhir cerita yang mudah ditebak, tapi tetap layak untuk ditonton.
2. One Fine Day (2017)
Quote:
Jika agan dan sista suka film yang berlatar tempat di luar negeri, One fine day adalah salah satunya. Iya, film ini memang berlatar di Barcelona, sambil menikmati kisah romansa cinta antara Alana (Michelle Ziudith) dan Bara (Jefri Nicol) kita pun jadi bisa melihat kurang lebihnya Barcelona seperti apa sih melalui yang ditampilkan selama pemutaran film.
Alana sudah memiliki pacar bernama Danu (Maxime Bouttier), yang tampan dan kaya. Namun Danu ini sangat sombong dan kejam, ia memukul dan membuang Bara saat tidak sadarkan diri karena pengakuannya terhadap Alana. Kehadiran Bara di kehidupan Alana yang sepi dan membosankan bersama Danu, membuat Alana pada akhirnya jatuh hati kepadanya. Singkatnya, film ini ceritanya kurang lebih sama dengan ftv-ftv yang biasa kita tonton. Kelebihannya terletak pada megahnya latar luar negeri dan soundtracknya yang asyik untuk didengar.
3. Dilan 1990 (2018)
Quote:
Dilan, siapa sih yang gatau Dilan saat ini? Selain filmnya memang membooming sudah ditonton jutaan orang, meme yang berasal dari gombalan-gombalan Dilan ini juga sudah menyebar di berbagai media sosial.
Film Dilan ini juga diangkat dari sebuah novel karya Pidi Baiq. Menceritakan kisah cinta zaman 1990an yang manis antara Dilan (Iqbaal Ramadhan) dan Milea (Vanesha Prescilla). Kalau soal Milea yang awalnya tidak tertarik dengan Dilan, lama-lama mulai kepikiran sosok Dilan karena perhatian-perhatiannya mungkin sudah biasa. Tapi gombalan-gombalan khas, perhatian-perhatian unik dari Dilan, serta setting percintaan tahun 1990-an di saat belum ada gawai dengan aplikasi chat seperti sekarang (harus menelepon dari telepon umum untuk sekedar janjian untuk bertemu), tentu menjadi kisah cinta yang tidak biasa yang menarik untuk ditonton dan dapat menjadi nostalgia sendiri bagi yang pernah mengalaminya.
4. London Love Story 3 (2018)
Quote:
London Love Story 3 yang disutradarai oleh Asep Kusdinar ini merupakan lanjutan dari film London Love Story 1 dan 2 yang mendapat antusias sangat tinggi dari penonton. Film ini menduetkan kembali pasangan favorit para remaja saat ini, yaitu Dimas Anggara dan Michelle Ziudith. Chemistry mereka setiap kali dipasangkan dalam film memang sudah tidak diragukan lagi, karena memang sudah cukup sering dipasangkan bersama dalam satu film. Mungkin versinya Irwansyah dan Acha Septriasa pada zamannya kali yah.
Film ini melanjutkan kisah Dave (Dimas Anggara) dan Caramel (Michelle Ziudith) yang kembali ke Indonesia setelah kelulusan Caramel dan mereka pun merencanakan pernikahan. Sebelum hari pernikahan, mereka memutuskan untuk bersenang-senang di Bali sekaligus mengingatkan memori mereka ketika pertama kali berjumpa. Namun sayangnya di tengah kebahagiaan, mereka mengalami kecelakaan yang akhirnya membuat Caramel lumpuh. Dibantu oleh dokter Rio (Derby Romero), Dave yakin kalau ada keajaiban yang bisa membuat Caramel jalan kembali.
Emosi penonton dimainkan saat-saat di awal, penonton dibuat iri oleh kemesraan Dave dan Caramel yang terlihat begitu bahagia dan sempurna hidupnya. Hidup memang tidak ada yang sempurna begitu juga apa yang seharusnya ditampilkan di sebuah film agar lebih terasa agak nyata. Pasti sedih sekali saat melihat Caramel harus kecelakaan dan menerima kenyataan kakinya tidak bisa digunakan untuk berjalan lagi menjelang hari bahagianya, ketika membayangkan bila hal itu terjadi pada kita sudah pasti membuat kita bersedih. Namun, film ini tetap dibuat happy ending dengan adanya sebuah keajaiban Caramel pada akhirnya bisa berjalan kembali. Entah kenapa sepertinya ada beberapa adegan yang dipaksakan dalam film ini, salah satunya ketika tidak sengaja menginjak dokter Rio di pantai bahkan sampai berada samping-sampingan di sebuah toilet di club. Tapi ya namanya film memang dibuat untuk menghibur, film ini cukup menghibur bagi penikmat film genre romantis.
Dari segi film bergenre romantis:
Film-film zaman sekarang yang sedang ramai dan banyak dibuat adalah film yang berasal dari adaptasi novel, sekuel, dan juga dari reborn. Jika dibandingkan dengan film-film sebelumnya yang memang karya murni untuk sebuah film.
Film dengan setting luar negeri pun dianggap lebih menarik perhatian penonton, ya untuk beberapa film memang lebih menarik karena didukung dari segi cerita dan amanat yang bisa penonton petik. Tapi akan percuma juga kalau tidak ada amanat yang bisa kita petik dan tujuan kita menonton hanyalah untuk hiburan semata mengisi waktu luang di akhir pekan.
Semuanya kembali ke tujuan untuk apa kita menonton sebuah film, sekedar menghibur atau untuk mengambil sebuah pelajaran hidup.
Agan dan sista yang udah nonton film-film di atas terhibur atau justru baper nih?
Ilustrasi: Google
Sekian dari Ts,
terima kasih sudah berkunjung...