TS
davinof
Film Indonesia, Masa Kalah Sama Film India?
Quote:
Bicara tentang film Indonesia dalam beberapa tahun terakhir ini, terutama di era kegelapannya. Kadang bikin bingung dan serba salah.....
Benar benar serba salah, gak ngerti maunya apa?
Secara umum dibilang maju tapi seperti mundur....Dibilang mundur nanti ada yang marah.
Dibilang banyak juga tapi filmnya monoton. Dibilang nihil pun tapi ada saja film baru yg muncul di bioskop bioskop.
Yaah, walaupun baru melihat posternya saja kadang orang sudah males duluan.
Gimana nggak males coba? Karena dipastikan ceritanya gak bakal jauh jauh dari cerita horor murahan atau tentang drama percintaan ala sinetron Indonesia.
Belum lagi dengan berbagai judul filmnya yang "amit amit".
Adegan film "Mr Bean Kesurupan Depe"
"Tali BH Pocong Janda" lah.....
"Rintihan Kuntilanak Ketiban Asbes" lah....
"Suster Keseret Tronton" lah......
"Suster Kerempeng" lah....
"Mr Bean Keserempet Depe" lah.....
Sampai "Kepergok Bencong, eh Pocong" pun ada......
Dan seabrek judul film horor aneh lainnya yang membuat kita jadi mikir keras, sekeras kerasnya.
Banyak orang bertanya tentang kualitas film Indonesia. Jika dari judul filmnya saja sudah tak menarik, bahkan terlihat norak. Lalu bagaimana dengan kontennya?
Bahkan saking banyaknya pertanyaan, akhirnya tak ada satupun yang terjawab. Tapi coba kita fokus pada satu pertanyaan saja.
Apa sih susahnya bagi sineas Indonesia untuk membuat film yang berkualitas dengan jalan cerita yang variatif?
Misalnya membuat film yang jalan ceritanya seperti film "The Terminal, The Shawshank Redemption, 12 Angry Man, OldBoy, Se7en, Misery, atau Don't Breathe."
Sementara tak perlu bikin film yang canggih canggih seperti "Transformers" atau apalah. Toh semua orang juga maklum karena teknologi pendukung perfilman Indonesia masih ketinggalan zaman.
Cukuplah bikin film low budget yang alur ceritanya seperti The Usual Suspect, Room, Rear Window, Mystic River, atau Buried.
Masa Kalah Sama Film India?
Indonesia memang pernah punya film bagus seperti AADC, Laskar Pelangi, Kala, Pintu Terlarang, Jelangkung, Pengabdi Setan, The Raid, dll.
Tapi kadang tidak konsisten (rentang waktu produksinya terlalu jauh). Dan film Indonesia yang berkualitas juga jumlahnya masih bisa dihitung dengan jari.
Produksi film Indonesia mungkin tidak segencar film Bollywood. Tapi ya jangan keseringan juga bikin film horor dan drama percintaan yang murahan dan gitu gitu aja!
Bikin film apa kek misalnya yang out of the box. Yang plot dan storytelling'nya kuat.
Memangnya gak ada satupun ya? Sineas Indonesia yang bisa bikin film seperti sineas sineas asal India yang sanggup membuat film film yang berbobot?
Jika sineas India saja bisa bikin film film hebat berkelas dunia, seperti : "Slumdog Millionaire, Drishyam, Talaash, Like Star on Earth, Special 26,Talvar, Rustom, Rang de Basanti, Black, Ugly, Baby, PK, 3 Idiot, Airlift, Kahaani, Barfi, Piku, Dangal, dan Bajrangi Bhaijaan."
Lantas kenapa sineas Indonesia jarang atau jangan jangan nggak ada satupun yang sanggup bikin film yang model model begitu? Inikan aneh namanya?
Padahal sebetulnya Indonesia punya banyak sineas muda bertalenta yang sanggup membuat film Indonesia yang bermutu. Asalkan betul betul didukung oleh semua pihak terutama para stake holder.
Untuk sementara mungkin perfilman Indonesia tidak harus setara apalagi sehebat film film Hollywood.
Tapi paling tidak sineas Indonesia diharapkan mampu membuat film yang isinya bukan cuma cerita tentang orang jatuh cinta, lalu berantem, putus, kemudian mewek.
Atau selalu tentang film horor murahan yg isinya cuma setan gondrong, pamer paha sama BH.......
Adegan film "Daun di Atas Bantal"
Kita tidak bisa puas hanya karena pernah ada film "Nagabonar, Tjut Nyak Dhien, Daun di Atas Bantal, Pasir Berbisik, Cinta Dalam Sepotong Roti, AADC, Laskar Pelangi, Pengabdi Setan, atau The Raid."
Karena penonton sinema Indonesia itu banyak yang cerdasnya juga kok. Mereka butuh tontonan film lokal yang bukan cuma sekedar menghibur. Tapi juga yang mendidik, gak pasaran dan bermutu tinggi.
Dengan tema yang out of the box, audio visual yang oke, dan pemain yang tentunya bertalenta. Bukan dia lagi dia lagi.....
Sedikit pesan buat para sineas atau mereka yang bergelut di bidang Perfilman Indonesia.
Ayolah! Mohon jangan terus terusan mencekoki para penggemar film Indonesia dengan film film "sampah" tak berkualitas.
Karena itu sama saja artinya dengan merendahkan intelektualitas dan martabat bangsa sendiri......
Selain buku, bukankah film juga adalah jendela dunia?
MAJU TERUS FILM INDONESIA! JANGAN KALAH SAMA FILM INDIA?!
Oleh : davinof
Source of Picture : Google image
Diubah oleh davinof 14-03-2018 05:57
seigadslamina dan hantumasam memberi reputasi
2
20.4K
Kutip
238
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Movies
20.1KThread•21.3KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya