Sejarah singkat waktu merupakan karya Hawking tentang Kosmologi yang dijabarkan tanpa persamaan matematika (Kecuali E=MC²). Hawking menyadari bahwa setiap penemuan sains harus bisa dinikmati oleh kaum yang bukan dari bidang pendidikan sains. Gagasan dan asal usul alam semesta dapat dinyatakan tanpa persamaan matematika, dalam bentuk yang dapat dipahami oleh manusia yang menghuninya.

Dalam buku ini Hawking membahas pertanyaan-pertanyaan seperti:

Bagaimana asal usul alam semesta dan apa yang memulainya?
Apakah waktu itu, dan apakah waktu selalu bergerak maju?
Adakah ujung alam semesta, baik dalam ruang maupun waktu?
Apakah ada dimensi lain di alam semesta?
Apa yang terjadi ketika alam semesta berakhir?

Meskipun dijabarkan tanpa persamaan matematika, sepertinya Bahasa dan istilah ilmiah yang digunakan di buku ini masih menjadi kendala bagi masyarakat awam, karena memang Bahasa dan istilah istilah ilmiah tidak sama dengan Bahasa sehari hari. Namun, buku ini layak mendapatkan apresiasi karena merupakan jembatan antara bidang Fisika/Kosmologi dan masyarakat luas yang bukan berlatar belakang pendidikan dari bidang fisika atau sains.

Buku ini merupakan karya Stephen Hawking dan Leonard Mlodinow, berisikan pemikiran sains terkini tentang misteri alam semesta dalam Bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, di buku ini juga tidak menggunakan persamaan persamaan matematika.

Buku ini mencoba menjawab pertanyaan:

Kapan dan bagaimana alam semesta bermula?
Mengapa ada sesuatu, bukan ketiadaan?
Mengapa kita ada di Dunia ini?
Mengapa ada set hukum alam tertentu, bukan yang lain?
Bagaimana campur tangah Tuhan dalam rancang agung alam semesta?

Hawking dan Mlodinow menyatakan bahwa kita tidak butuh Tuhan untuk menjelaskan apa yang memicu penciptaan alam semesta, kita tidak perlu memohon pada Tuhan untuk membuat semesta, sebagai gantinya, sains akan menjelaskan awal mula semesta semest.
Sepertinya buku ini tidak disarankan bagi yang imannya mudah goyah.

Buku ini menceritakan kisah hidup Hawking dari masa kecilnya yang penuh perjuangan karena terlahir saat Perang Dunia ke 2. Berasal dari keluarga yang berpendidikan, Ayahnya seorang dokter yang berasal dari keluarga petani, Ibunya yang juga berasal dari keluarga dokter.

Teman teman masa kecilnya pernah bertaruh bahwa Hawking tidak akan pernah menjadi orang sukses, namun teman teman sekelasnya menjulukinya Einstein meskipun tugas tugas dan tulisan tangannya sering membuat pusing guru gurunya di kelas. Autobiografi ini juga menceritakan kehidupan rumah tangganya, 2 kali menikah dan memiliki 3 orang anak.

Meskipun mengidap penyakit yang cukup serius, Hawking jarang sekali menyinggung soal penyakitnya. Buku ini lebih banyak bercerita tentang kehidupan sosialnya dan pemikiran pemikirannya tentang fisika dan alam semesta, pembahasan yang cukup berat, namun sesekali juga diselipkan candaan candaan di dalam bukunya.

Autobriografi setebal 160 halaman ini terlalu tipis untuk tokoh ilmuwan sebesar Hawking, namun dari buku ini cukup untuk bisa mengenal beliau lebih dalam.

Kisah hidup Hawking juga difilmkan dengan judul “A Theory of Everything”.

Merupakan koleksi tulisan tulisannya dari 14 essay yang diberikan untuk kuliah umum, serta sebuah wawancara dengan Sue Lawley untuk program acara radio BBC: DESERT ISLAND DISCS.

Berisi tentang sketsa Autobiografi, filsafat Ilmu pengetahuan, hingga upayanya untuk menjelaskan kegembiraan yang Ia rasakan terhadap sains dan alam semesta.

Masih sama dengan buku buku sebelumnya, di kumpulan essai ini juga menggunakan istilah dan bahasa yang umum, tidak ada rumus rumus matematika agar mudah dipahami oleh orang banyak.

Stephen Hawking bersama anak perempuannya, Lucy Hawking, juga membuat buku berseri untuk anak anak.

George merupakan tokoh utama pada novel ini, cerita berawal dari pencarian Freddy, babi peliharan George yang lepas ke rumah tetangganya. Rumah tersebut sangat misterius, seperti tidak terawatt selama bertahun tahun. George teringat cerita Ibunya tentang penghuni rumah tersebut, seorang wanita tua yang menghilang secara tiba tiba dan suara suara misterius dari rumah tersebut. Namun, tidak menyurutkan usaha George untuk mencari dan membawa pulang Freddy, babi kesayangannya.

Misi pencarian Freddy mempertemukan Geroge pada Annie. Annie adalah penghuni baru rumah tersebut. Ayah Annie bernama Eric, seorang ilmuwan yang memiliki Komputer super bernama Cosmos. Cosmos bisa mengantarkan siapa saja bertualang ke alam semesta. Ayah Annie, Eric meminta George untuk tidak menceritakan Cosmos kepada siapapun, namun George lupa, dia menceritakan Cosmos kepada teman teman dan gurunya.

Tanpa George sadari ada seseorang yang menginginkan Cosmos, George dan Eric kini berada dalam bahaya besar.

Novel ini merupakan lanjutan dari novel sebelumnya, bercerita tentang George, Annie dan keluarganya. George ditinggal oleh Annie ke Amerika karena ayahnya harus bertugas di Amerika. Salah satu proyek ayah Annie adalah mengirim robot ke Mars, robot tersebut melakukan penelitian dan melaporkan hal hal yang ditemukannya. Namun robot tersebut mengalami kerusakan sehingga tidak bisa memberikan informasi informasi penting tentang planet Mars. Annie mendapatkan pesan di komputernya dan dia mengundang George ke Amerika untuk bersama sama memecahkan isi pesan tersebut. Petualangan baru merekapun di mulai dari sini.

Meskipun ditujukan untuk anak anak, buku ini juga bisa dinikmati oleh orang dewasa yang ingin mempelajari tentang alam semesta dengan penjabaran yang ringan dan mudah dimengerti.

Dalam kisah petualangan yang menegangkan namun lucu ini banyak dijelaskan fakta fakta ilmiah yang tentang Alam Semesta, termasuk gagasan-gagasan terbaru tentang Lubang Hitam dari Stephen Hawking. Juga disertai dengan foto-foto berwarna dari ruang angkasa.