Masih memendam mimpi ke luar angkasa? Walaupun secara fisik hampir mustahil, namun setidaknya nama kita bisa terbang menuju Matahari berkat program yang sedang digelar NASA.

Lembaga antariksa AS itu berencana meluncurkan modul Parker Solar Probe yang akan mengorbit pada jarak 6,2 juta km dari permukaan Matahari antara Juli-Agustus tahun ini. Yang menarik, ada misi sampingan yang akan dilakukan, yaitu meluncurkan memory card berisikan daftar nama siapa saja yang ingin namanya diterbangkan ke orbit Matahari.

Untuk mendaftarkan nama kita, cukup mengakses goo.gl/LHrH7Ydan memasukkan nama dan email. Selanjutnya email konfirmasi akan dikirim dan kita akan mendapatkan sertifikat khusus yang dirilis resmi oleh NASA. Pendaftaran ini akan dibuka sampai 28 April 2018.

Misi Mengenal Matahari
Terlepas dari upaya promosi untuk menarik minat masyarakat terhadap antariksa, Parker Solar Probe sebenarnya mengemban misi yang cukup serius. Kapsul yang diberkali perangkat canggih ini akan menjawab dua pertanyaan utama: mengapa korona (lapisan terluar atmosfer) Matahari jauh lebih panas ketimbang fotosfer (permukaan Matahari); dan bagaimana angin matahari, fenomena lepasnya material dari permukaan Surya, mengalami percepatan.

Dua pertanyaan itu sampai saat ini masih menjadi misteri karena balum ada wahana yang dapat mengumpulkan data akurat untuk menarik jawaban. Satu-satunya cara untuk mengetahui jawabannya dengan pasti adalah dengan mengirimkan langsung alat pemeriksa ke dekat matahari dan mengumpukan berbagai data permukaan Matahari.

Yang jadi masalah, mendekat ke Matahari bukan persoalan sepele. Suhu di lokasi orbit Parker Solar Probe mencapai 1.371 derajat Celsius. Suhu itu hanya terpaut tak sampai 200 derajat Celsius lebih adem dari titik leleh baja. Agar satelit ini tak sampai rusak, PSP dibekali lapisan penahan panas khusus yang membuatnya bisa beroperasi optimal di suhu tinggi. Rencananya, Parker Solar Probe akan dibawa dengan roket Delta IV Heavy yang mampu mengusung beban sampai 25 ton.