ladahitam46Avatar border
TS
ladahitam46
Pasangan Jokowi-Puan Dinilai tak Bisa Mendulang Suara


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat Politik Universitas Paramadina, Toto Sugiarto menilai Partai PDI Perjuangan bila mengusung Jokowi-Puan maka tak akan mampu mendulang suara. Pasangan itu juga dinilai tak akan mungkin diusung oleh Partai Banteng itu.

"Ada wacana itu, saya kira itu tidak mungkin. Karena Jokowi dan Puan itu ya satu kolam, untuk pilpres itu harus ada kolam yang lain sebagai tempat untuk memancing suara," kata Toto, Selasa (13/3).

Ia menyebut bila pasangan itu diusung, maka tidak akan menambah suara dari sisi wakil presiden, sebab dari satu partai yang sama. Selain itu dari sisi prestasi pula, Puan dinilai tak banyak prestasi yang berhasil ia raih.

"Puan itu tidak banyak dibicarakan orang terkait dengan prestasinya apa. apa yang sudah dia perbuat selama ia menjadi menteri koordinator bidang pembangunan manusia dan kebudayaan RI?," ujarnya.

Ia menuturkan, selama ini tak ada pemberitaan besar yang mengekspos prestasi Puan. Bahkan, menurutnya, ia cenderung terlihat duduk manis selama menjadi menteri dalam Kabinet Kerja pimpinan Jokowi.


Sehingga, menurutnya, Jokowi akan berfikir ulang untuk mempertimbangkan bila partainya mengusung Jokowi. Sebab, Puan berada di posisi yang sama bila dilihat dari kolam yang sama, dan juga dari sisi rekam jejak yang tak mendukung.

"Kecuali kehendak dari Megawati sendiri, Jokowi harus dengan Puan, itu baru mungkin akan diiyakan," tuturnya.

Namun Toto menyadari hal itu tak berdampak negatif apabila benar Puan menjadi Cawapres Jokowi pada Pilpres 2019. "Bila Puan jadi disandingkan, orang tak mesti lantas tidak memilih Jokowi lagi, akan tetapi tambahan suara pasti tidak didapat," kata dia.

Ia menganalisa, dari sisi perhitungan Jokowi, tokoh yang ia incar saat ini untuk mendampinginya di Pilpres adalah tokoh yang menjadi penyeimbang dirinya. "Bisa saja dari sisi etnis, Jawa-luar Jawa misalnya," tuturnya.

Ia menilai dengan adanya pendampingan dari orang luar Jawa, maka akan mendulang suara dari para pemilih yang bukan orang Jawa. "Nah perhitungan politiknya di situ," ungkapnya.

http://m.republika.co.id/berita/nasi...endulang-suara

Wah putri keraton di anggap remeh,di bilang negatif,katanya ga punya perestasi dan di anggap duduk manis,parah nih orang
Diubah oleh ladahitam46 13-03-2018 17:41
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
6.6K
94
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.6KThread40.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.