MEDAN - Mobil pelat merah BK 83 yang diposting Wakil Wali Kota Medan Akhyar Nasution di laman Facebook miliknya karena parkir di trotoar jalan, ternyata kendaraan dinas pejabat teras Pemprov Sumut.

Mobil itu diparkir di trotoar jalan sekitar Lapangan Merdeka Medan pada Minggu (13/3/2018) lalu.

Setelah ditelusuri, kendaraan tersebut merupakan mobil dinas Kepala Biro Administrasi Pembangunan Pemprov Sumut Eric Aruan.

Eric yang saat dikonfirmasi mengaku sedang berada di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), tak menampik hal ini.

Eric mengaku salah dan malu atas perbuatannya. Ia beralasan diarahkan juru parkir sehingga meletakkan kendaraannya di trotoar jalan. Menurut Eric, sebagian ruas jalan di sekitar Lapangan Merdeka Medan ditutup kala itu.
(FACEBOOK)


Saat itu, Eric mengaku hendak mengikuti senam pagi yang digelar di Lapangan Merdeka Medan.

"Ya aku pun salah, aku pun salah. Tapi sebenarnya, enggak pikiran aku mau menghambat pejalan kaki. Tidak. Karena diarahkan tukang parkir," kata Eric melalui sambungan telepon, Selasa (13/3/2018).

http://medan.tribunnews.com/2018/03/...tpemprov-sumut
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Wahai, Tuan wawalkot medan, Tuan Akhyar Nasution, selama puluhan tahun semua perda yang dibuat oleh pejabat sumut, tidak ada yang berfungsi, semuanya dianulir oleh ormas/okp/preman setempat sebagai badan otoritas terkuat di sumut

contoh :

- 2 tahun lalu, anda sendiri bersama jajaran pemprov sumut mengatakan semua jalan status nasional dan provinsi di kota medan adalah BEBAS PARKIR, kalau ada yang pungut parkir, maka itu PARKIR PREMAN ALIAS PARKIR LIAR

https://www.medantalk.com/pemerintah...enegaskan-par/

Kenyataan : Sekarang anda lewat jalan nasional/provinsi di kota medan, atau anda buka google streetview, maka anda PASTI TEMUKAN TUKANG PARKIR MULAI DARI SERAGAM HINGGA PREMAN TANPA SERAGAM YG PUNGUT PARKIR DI JALAN2 TSB

- sejak bertahun tahun lalu, Gubernur sumut sudah menyatakan iuran LPM (dana yang diusulkan oleh ormas PP ke masyarakat) adalah ilegal, tapi hingga sekarang dipungut oleh kepling bersama ormas/okp/pemuda sampah setempat, tentunya secara paksa, dgn kekerasan, sudah banyak kaskuser medan yang rumahnya dilempari tinja manusia oleh bani gonggong rebus karena menolak membayar iuran LPM yang naik ratusan persen alias suka2 ormas abang saya

- Hingga detik ini semua warga di pusat kota medan bayar parkir di rumah sendiri berkali kali, tergantung anak buah abang ormas/okp/ps mana yang mungud, tarif juga syuka syuka

DAN LUAR BIASANYA, TINDAKAN2 YG TIDAK SESUAI DENGAN UU NKRI TETAP MULUS BERJALAN LANCAR HINGGA DETIK INI, BERKAT DUKUNGAN PARA LASKAR PENGKHIANAT YANG BERASAL DARI APARAT SIPIL MAUPUN MILITER REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAHAN SUMUT SEBAGAI EKSTENSION DARI PEMERINTAHAN NKRI ADALAH PEMERINTAHAN BONEKA

SUMUT SUDAH LAMA JATUH KE TANGAN2 BANI PENGKHIANAT REPUBLIK INDONESIA

Petisi BANI PENGKHIANAT INDONESIA

#SABERPUNGLISUMUTHOAX